JAKARTA — Penjualan tiket penonton balapan Formula E akan dimulai pada Ahad (1/5) mendatang. Dengan tiket itu, penonton bisa menikmati semua area di Ancol, Jakarta Utara.

“Tiket akan dijual mulai 1 Mei nanti. Jadi, sesuai ya, kita launching penjualan tiket akhir April atau awal Mei,” kata Vice Managing Director Organization Committe Jakarta E-Prox 2022 Gunung Kartiko saat menggelar konferensi pers di Velodrom, Jakarta Timur, Rabu (27/4).

Dia menambahkan, masyarakat bisa membeli tiket melalui situs https://jakartaeprix.goersapp.com. Saat mengakses website tersebut, kata Gunung, pembeli bisa langsung mengecek harga detail tiket sebelum akhirnya memutuskan untuk membelinya. Pembeli kemudian perlu melakukan check out tiket, cek kembali data, sampai memilih lokasi penukaran tiket dan memilih metode pembayaran.

“Dan akhirnya kode pembelian dikirim ke e-mail dan Whatsapp,” ujarnya.

Berdasarkan pemaparannya, tiket akan dijual dalam beberapa kelas. Pertama, kata dia, All Ancol Theme Park dengan harga Rp 250.000. Meski terbilang paling murah, penonton bisa menyaksikan balapan melalui layar raksasa di Ancol dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di Ancol.

Kedua, kata dia, tiket tipe Bravery Stage di Ancol Beach City Festival seharga Rp 450 ribu. Lalu tipe Ombak Laut Suite seharga Rp 2 juta, disusul tipe Jimbaran Suite dan Seggara Suite senilai Rp 3 juta.

Selain itu, tiket khusus Technology Stage at Deluxe Suite dihargai Rp 7,5 juta. Sedangkan, Zero Emission Stage Royal Suite menjadi yang termahal dengan harga Rp 10 juta.

Sementara, Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, pihaknya sengaja tidak menyediakan tiket berdasarkan jumlah tertentu. Menurut dia, pihaknya hanya akan menentukan batas maksimal pengunjung di Sirkuit Formula E Ancol pada 4 Juni mendatang.

“Jadi, berdasarkan penonton (di Ancol) saja, kita akan batasi maksimal sampai 50 ribu atau 60 ribu,” kata Sahroni.

Sahroni mengkhawatirkan jika ekspektasi penjualan tiket tak sesuai kenyataan. Menurut dia, sebagai penyelenggara, tentu pihaknya menginginkan penjualan maksimal.

“Tapi, kita nggak berani bilang tiket dijual sekian, nggak. Pokoknya maksimal penonton (di Ancol) sekitar 50 ribuan,” ujarnya.

Sahroni memerinci, kapasitas penonton itu juga dibagi pada beberapa lokasi. Di antaranya, kapasitas festival yang mencapai 7.000 orang, termasuk kapasitas VIP hingga VVIP yang tak disebutkan jumlahnya secara terperinci. “Jadi, nanti bisa nonton dari mana saja,” katanya.

Hal itu, mengingat kondisi pandemi dan maksimal kapasitas Ancol agar membuat nyaman penonton di lokasi. Menurut Sahroni, jumlah 50 ribu-60 ribu pengunjung itu telah dikurangi dari kapasitas terbanyak yang pernah dimiliki Ancol, sekitar 150 ribu pengunjung.

“Sepertiganya (kapasitas paling penuh) itu agar nyaman. Sehingga konsepnya kita bagi beberapa klaster agar nyaman,” katanya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat