Warga korban kebakaran mencari sisa barang berharga di Kepa Duri Mas, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Kebakaran yang terjadi pada Selasa (1/2/2022) dini hari itu menghanguskan sekitar 100 rumah. | ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jakarta

Bansos DKI untuk Modal Korban Kebakaran

Bantuan ke lokasi pengungsian korban kebakaran sementara, seperti konsumsi makan-minum.

JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan modal bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, melalui anggaran bantuan sosial. Nilai dan waktu penyaluran modal belum ditentukan, tetapi Pemprov DKI telah menyalurkan bantuan untuk kebutuhan pengungsian korban kebakaran.

“Iya, akan disiapkan dari bantuan sosial, nanti kita cek dulu, belum ada nilainya. Persisnya nanti ya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di DPRD DKI Jakarta, Selasa (26/4).

Dia mengatakan, Pemprov DKI telah menyalurkan bantuan secukupnya pada para korban di permukiman ataupun kawasan pedagang. Bantuan yang diberikan ke lokasi pengungsian sementara, seperti konsumsi makan-minum.

“Lalu, kita juga akan pikirkan bentuk bantuan lainnya,” ucap dia tanpa memerinci bentuk bantuan tersebut.

Kebakaran melanda Pasar Gembrong pada Ahad (24/4) malam yang diduga api berasal dari korsleting listrik salah satu rumah warga. Api yang mulai merembet sekitar pukul 21.00 WIB itu membakar area seluas 1.200 meter persegi.

Setidaknya 400 bangunan rumah dan pertokoan ludes terbakar dengan perkiraan kerugian Rp 1,5 miliar. Sekitar 1.500 warga dari RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, yang terdampak kebakaran tersebut.

Sementara itu, pemerintah Kota Jakarta Timur menyiagakan posko pengungsian bagi warga korban kebakaran Pasar Gembrong di RW 01, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur selama sepekan.

Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Ridwan mengatakan, posko pengungsian itu didirikan sesuai masa tanggap darurat bencana.

"Disiagakan selama tujuh hari dan akan diperpanjang apabila masih dibutuhkan warga. Untuk tenda, kita di lokasi sementara ada tiga," kata Ridwan.

Ridwan menambahkan, tenda untuk warga yang mengungsi berada di belakang Kampus Mpu Tantular, lokasinya berdekatan dengan permukiman di RW 01. Dia mengatakan, jumlah tenda darurat itu dapat bertambah apabila dibutuhkan karena berdasarkan data sementara tercatat sebanyak 450 kepala keluarga (KK) meliputi 1.500 jiwa terdampak kebakaran.

Berdasarkan data sementara, warga terdampak kebakaran di Pasar Gembrong menghanguskan 400 bangunan meliputi rumah dan toko di RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06/RW 01. "Informasi dari Satpel (Satuan Pelaksana) di kecamatan, masih dihimpun. Nanti, kita informasikan bila data sudah valid," ujar Ridwan.

Ridwan menuturkan, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat terkait pendataan jumlah warga yang terdampak kebakaran untuk proses distribusi bantuan.

"Untuk makan siap saji dari pihak kelurahan, minta (disediakan) tiga hari dan apabila masih diperlukan kemungkinan ditambah tiga hari lagi. Untuk tenda, informasi dari lurah cukup," kata Ridwan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (aniesbaswedan)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Zaid bin Tsabit, Sekretaris Rasulullah nan Cerdas

Zaid menguasai bahasa Ibrani, baik lisan maupun tulisan.

SELENGKAPNYA

Mudik, Memburu Berkah Silaturahim 

Jangan lupa bersedekah dan berzakat di kampung halaman masing-masing.

SELENGKAPNYA