Kabar Utama
Patuhi Ganjil-Genap Mudik di Tol Trans Jawa
Pemudik diminta mematuhi aturan ganjil-genap untuk menghindari kemacetan parah.
JAKARTA – Puncak arus mudik diperkirakan tidak akan bergeser dari prediksi awal, yakni mulai Kamis (28/4) hingga Sabtu (30/4). Hingga H-6 Hari Raya Idul Fitri atau Selasa (26/4), belum terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan di ruas jalan tol.
Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi pun diminta mematuhi aturan ganjil-genap untuk menghindari kemacetan parah. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan, terdapat poin penting dari evaluasi uji coba ganjil-genap yang diberlakukan pada Senin (25/4) dan Selasa (26/4).
Pertama, kata dia, masyarakat masih banyak yang belum tahu aturan ganjil-genap saat uji coba mulai 25, 26, dan 27 April. Kedua, terjadi perlambatan lalu lintas di tempat-tempat yang diterapkan ganjil-genap karena masih banyak masyarakat yang bingung.
“Tapi kalau masyarakat nanti sudah tahu, tanggal 28 April itu hari genap, polisi tidak perlu memilah-milah lagi, tinggal memperlancar saja ke arah timur menggunakan lajur yang ditentukan,” kata Firman di Jakarta, Selasa (26/4).
Untuk itu, Firman mengharapkan masyarakat dapat patuh mengikuti rekayasa lalu lintas yang diberlakukan. Masyarakat diharapkan mengikuti jadwal ganjil-genap yang sudah ditentukan.
Uji coba ganjil-genap di tol masih terus dilakukan hingga Rabu (27/4) dan mulai berlaku pada Kamis (28/4) hingga Ahad (1/5). Ganjil-genap dan sistem satu arah yang dilakukan bersamaan dimaksudkan untuk mengatasi kepadatan saat arus mudik dan balik.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 598.538 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Angka ini tercatat pada H-10 hingga H-7 Hari Raya Idul Fitri 2022.
“Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 0,3 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 600.107 kendaraan,” kata Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru.
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier Utama. Keempat gerbang tol itu, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Dwimawan menjelaskan, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Mayoritas, ungkap dia, sebanyak 282.848 kendaraan (47,3 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 187.495 kendaraan (31,3 persen) menuju arah barat (Merak), dan 128.195 kendaraan (21,4 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo mengatakan, hingga H-6 belum terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan. Justru pada Senin (25/4), volume kendaraan mengalami penurunan dibanding pada Ahad (24/4). “Masih sedikit di atas rata-rata harian normal. Tapi tidak signifikan,” kata Sambodo.
Arus lalu lintas di dalam ruas Tol Trans Jawa, segmen Semarang-Solo, di wilayah Semarang, Jawa Tengah, terpantau masih normal. Kendati begitu, Kasatlantas Polres Semarang AKP Rendi Johan Prasetyo mengatakan, pergerakan sejumlah kendaraan pemudik dari Jakarta dan kota-kota lain di Provinsi Jawa Barat terus terpantau melintas di ruas tol ini sepanjang Senin (25/4) hingga Selasa (26/4).
Dari pantauan di Rest Area Km 429 A Ungaran, sejumlah kendaraan dari Jakarta dan Jawa Barat juga mulai memanfaatkan rest area untuk beristirahat maupun mengisi kembali BBM kendaraan. Namun, volume kedatangan kendaraan pemudik dari Jakarta dan Jawa Barat di rest area ini belum terihat ada lonjakan berarti.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal guna menghindari kemacetan selama arus mudik dan balik. Dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 2022 hingga 6 Mei diharapkan memberi keleluasaan pemudik untuk mudik dan balik Lebaran.
“Diharapkan mudiknya tidak dalam waktu serempak sehingga bebarengan sehingga bertumpuk di jalan, nanti bisa dua hari, tiga hari, sampai ke daerah di Jawa Tengah,” ujar Wapres.
Begitu juga saat arus balik, Wapres mengimbau untuk tidak serempak memilih waktu yang sama. Dia juga mengimbau para pemudik yang pulang kampung ke halamannya untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi sebelum mudik. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19 selama libur Lebaran.
Helikopter siaga
Satu helikopter jenis Dauphin milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) disiagakan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah. Kesiagaan tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jika terjadi kepadatan parah saat arus mudik.
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan, Siaga SAR pada arus mudik tahun ini difokuskan pada evakuasi dan penanganan medis darurat. “Diperkirakan akan terjadi peningkatan arus penumpang dan mobilitas warga masyarakat yang perlu diantisipasi,” kata Heru di Semarang, Selasa (26/4).
Menurut Heru, selain menyiagakan heli penolong di GT Kalikangkung, tim penyelamat beserta peralatan pendukungnya juga ditempatkan di lokasi-lokasi strategis dan rawan kecelakaan, seperti pelabuhan, bandara, terminal bus, ataupun tempat-tempat wisata. Kesiagaan SAR ini merupakan agenda rutin, dan tahun ini fokus untuk evakuasi dan penanganan medis darurat.
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana mengatakan, ada 23 pintu tol yang diprediksi mengalami kepadatan sepanjang periode mudik Lebaran tahun ini. Hal itu didasari oleh survei ruas jalan tol, arteri, dan koordinasi dengan pihak terkait.
Chryshnanda mengatakan, 23 pintu tol yang berpotensi menuai kepadatan membentang dari wilayah Polda Banten hingga Polda Jawa Timur. Korlantas Polri membagi 23 titik pintu tol itu dalam empat wilayah pengendalian, yang masing-masing dipimpin oleh seorang perwira tinggi kepolisian.
“Untuk mengantisipasinya, kami menyiapkan cara bertindak, yaitu membantu kelancaran keluar masuk gate tol, membuka gate satelit, menambah mobile raider, kanalisasi, pengalihan arus, juga mengimbau masyarakat untuk mengisi kartu tol dengan nilai yang cukup,” kata Chryshnanda.
Dia mencontohkan, titik bottleneck berpeluang terjadi di Arah Merak, yakni ruas jalan tol Tangerang-Merak mulai dari Km 26, arah Cikampek mulai dari Km 48-50 dan Km 31-37. Kemudian untuk arah Jakarta dari ruas jalan tol Km 66-62. “Kami bisa melakukan diskresi dengan rekayasa lalu lintas untuk buka tutup dan melakukan prioritas, penarikan arus, contra flow,” ujarnya.
Chryshnanda juga menyebut dalam Operasi Ketupat tahun ini disiapkan 144.392 personel, yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 56.512 personel dari instansi terkait, seperti TNI, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Dinas Perhubungan. Operasi ini akan dilaksanakan selama 12 hari dari 28 April hingga 9 Mei 2022.
“Kami sudah menyiapkan personel yang diharapkan mampu mengamankan dan menjaga kelancaran mudik Lebaran,” ucap Chryshnanda.
Di wilayah Polda Banten, GT Cikupa dan GT Merak diprediksi padat. Di wilayah Polda Metro Jaya, yakni GT Halim serta GT Cikunir 2 dan 6. Sementara di Jawa Timur, GT Kejapanan, GT Singosari, GT Pandaan, GT Gunung Sari, GT Sidoarjo 2, dan GT Porong.
Di Jabar, GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Palimanan, GT Cileunyi, GT Padalarang, GT Pasteur, dan GT Ciawi. Sementara di wilayah Polda Jawa Tengah yang diprediksi padat, yakni GT Pejagan, GT Brebes, Exit Pemalang, GT Kalikangkung, GT Krapyak, dan GT Banyumanik.
Di sisi lain, Chryshnanda juga mengungkapkan potensi kepadatan di jalur arteri. Jalur arteri nantinya menjadi rute alternatif bila jalur tol mengalami kepadatan. Dia menyebut, mudik pada tahun ini akan didominasi oleh pengguna jalur tol. Kemacetan di tol akan berdampak luas bila terjadi.
Ia tak ingin kasus Brexit yang terjadi pada 2016 terulang.
“Dalam pengamanan, kami bentuk pos pengamanan, pos terpadu. Pos-pos ini untuk mendekatkan (layanan). Di era digital kami lakukan layanan virtual, kami pantau dari peta digital, kelihatan di mana nanti yang padat,” kata Chryshnanda.
View this post on Instagram
Demi mencegah kepadatan di tol, Korlantas Polri salah satunya menyiapkan skema pengalihan arus ke jalur arteri. Korlantas Polri siap mencegah kepadatan di jalur arteri yang di antaranya disebabkan perbaikan jalan, kendaraan parkir di bahu jalan, kegiatan masyarakat, sumbangan di tengah jalan.
“Arus yang harusnya di tol akan dipindah ke arteri. Akan kami minimalisasi potensi perlambatan, misal di perlintasan sebidang, pasar tumpah, bottleneck,” ujarnya.
Dia optimistis pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman lewat sejumlah skema pengamanan Korlantas Polri. “Kami akan amankan jalan di tol, arteri, jalan alternatif lainnya. Kalau tahun ini ada masalah, akan luas (solusinya), bisa diskresi untuk one way, ganjil-genap,” ujar Chryshnanda.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Waspadai Cuaca Ekstrem di Jalur Mudik
Pengendara diimbau tidak melebihi kecepatan 70 km per jam saat kondisi hujan.
SELENGKAPNYAMudik Lahir Batin
Bagi yang melaksanakan shaum, perjumpaan dengan Tuhan adalah sesuatu yang membahagiakan.
SELENGKAPNYA