Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kiri) saat meresmikan JPO Kapal Pinisi di Jakarta, Kamis (10/3/2022). JPO berkonsep Kapal Pinisi yang juga bisa dilintasi oleh sepeda itu kini resmi beroperasi untuk digunakan pejalan kaki dan pengendara sepeda | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

Absen Rapat Paripurna, Anies Baswedan Dikritik

Anggota DPRD DKI Basri Baco mengaku kecewa dengan tidak hadirnya Anies Baswedan di rapat paripurna.

JAKARTA — Sejumlah anggota DPRD DKI mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena tidak hadir dalam beberapa rapat paripurna yang membahas agenda penting. Salah satu agenda rapat paripurna yang tidak dihadiri Anies adalah laporan pertanggungjawaban APBD 2021.

Anggota DPRD DKI Basri Baco mengaku kecewa dengan tidak hadirnya Anies Baswedan di rapat paripurna. Padahal, kata dia, hanya beberapa bulan lagi Anies dan wakilnya menjabat sebagai orang nomor satu dan dua di DKI.

"Saya mengamati beberapa paripurna Pak Gubernur tidak pernah hadir, selalu diwakili oleh Pak Wagub terus. Padahal berhentinya gubernur dan wakil gubernur bersamaan," kata Basri dalam rapat paripurna penyampaian rekomendasi DPRD DKI soal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI di Jakarta, Senin (25/4).

Anggota Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat itu menyampaikan interupsi terkait tidak hadirnya Anies sesaat setelah perwakilan DPRD DKI menyampaikan rekomendasi soal LKPJ yang dibacakan anggota DPRD, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.

"Ini saya rasa menjadi keluhan seluruh fraksi dan seluruh masyarakat dan biarlah Golkar yang berbicara menyampaikan mungkin mewakili seluruh fraksi," kata ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI itu.

Dalam rapat paripurna itu, eksekutif diwakili oleh Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Kepada Riza Patria, Basri meminta agar dikomunikasikan kepada Anies terkait protes tersebut sekaligus menyelesaikan sejumlah masalah yang menyangkut warga Jakarta. “Karena Anies tak datang, ada beberapa hal yang saya minta Pak Wakil komunikasikan dengan Gubernur untuk segera diselesaikan karena menyangkut hajat orang Jakarta,” ujarnya.

Sebelumnya, pada rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta tahun anggaran 2021 pada Rabu (6/4), Anies tidak hadir. Ia diwakili oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk penyampaian LKPJ tersebut.

Kemudian pada agenda penandatanganan kesepahaman Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2021 pada 14 Oktober 2021, Anies juga tidak hadir. Ia memilih mampir menghadiri acara kolaborasi di salah satu warteg di Matraman, Jakarta Timur. Sedangkan, pada rapat paripurna Senin (25/4), Anies meninjau lokasi kebakaran kawasan permukiman dan kios di Pasar Gembrong di Jakarta Timur.

Sekretaris Komisi E dari Fraksi PDIP Johnny Simanjuntak mengatakan, Anies terkesan menyepelekan warga Jakarta dengan tidak merepresentasikan diri dalam sidang.

Dia menyebut, kedatangan Anies ke korban kebakaran Pasar Gembrong hanya bersifat pencitraan. Terlebih, saat kebakaran yang terjadi pada Ahad (24/4) malam kemarin, tetap bisa dikunjungi setelah selesai pembacaan di paripurna.

“Paling ke sana (Pasar Gembrong) lebih kepada pencitraannya. Padahal, kalau untuk dukungan moral psikologi pemimpin, kan bisa habis LKPJ,” ujarnya.

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Anies perlu mendatangi keperluan lain dan memaksa harus bergantian dengannya untuk kehadiran di rapat paripurna.

“Iya, Pak Anies ada acara dalam waktu yang bersamaan. Kami biasalah, kalau ada acara bergantian,” kata Riza.

Dia mengaku ketiadaan Anies dalam paripurna pada Senin merupakan kebetulan. Meski demikian, dia menegaskan, hasil rapat pada Senin (25/4) dan sebelum-sebelumnya selalu disampaikan kepada Anies.

“Prinsipnya kalau (Anies) bisa hadir, pasti akan hadir. Karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggal, jadi saya mewakili. Kan sama aja, yang penting perwakilan pemprov hadir,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (aniesbaswedan)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Urban Bersama Alam di Tebet Eco Park

Tebet Eco Park menjadi tempat menyegarkan pikiran kebanggaan masyarakat Jakarta.

SELENGKAPNYA

Baju Lebaran Baru Dibeli, Sudah Terbakar

Banyak orang bersedih akibat kebakaran Pasar Gembrong Jakarta.

SELENGKAPNYA

Korban Kebakaran Pasar Gembrong akan Diberi Modal

Sumber air terdekat dari Pasar Gembrong tidak bisa digunakan dan tidak ada hidran untuk pemadaman.

SELENGKAPNYA