Internasional
Korut Uji Coba Senjata Terbaru
Senjata yang dites diperkirakan dapat membawa hulu ledak nuklir.
PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) mengatakan uji coba senjata taktis pandu terbaru mereka berjalan sukses. Uji coba ini digelar saat negara tersebut, baru saja merayakan hari nasional tanpa parade yang biasanya digunakan sebagai ajang memamerkan sistem senjata baru.
Aktivitas uji coba terbaru ini dilakukan saat Barat khawatir Korut mungkin akan menggelar uji coba senjata nuklir yang provokatif. Hal ini, dilakukan Korut, sebagai bagian dari upaya menambah persenjataan dan meningkatkan tekanan ketika perundingan masih mengalami kebuntuan.
Pada Ahad (17/4) kantor berita, KCNA melaporkan, Pemimpin Kim Jong Un mengawasi peluncuran senjata tersebut. Media milik pemerintah Korut itu menambahkan, senjata yang ditembakan akan meningkatkan efektivitas operasi pasukan nuklir dan daya tempur korps artileri jarak jauh.
Senjata yang dites juga diperkirakan dapat membawa hulu ledak nuklir, namun KCNA tidak menjelaskan hal ini secara lebih lanjut. Mereka juga tidak mengungkapkan kapan dan di mana uji coba dilakukan.
Dalam pernyataannya Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) mengatakan, telah mendeteksi proyektil yang diluncurkan dari pantai timur Korut, Hamhung pada Sabtu (16/4) dini hari. Mereka mengatakan, proyektil tersebut terbang sejauh 110 kilometer dengan titik tertingginya 25 kilometer dengan kecepatan maksimal 4 Mach.
Dalam pernyataannya, intelijen Korsel dan Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka sedang menganalisa detail tambahan dari peluncuran tersebut. Sementara itu Pemerintah Korsel langsung menggelar rapat darurat untuk membahas peluncuran tersebut.
Sejak awal tahun ini, Korut sudah menggelar peluncuran serangkaian senjata, termasuk rudal jarak jauh antar-benua (ICBM) yang pertama kali dilakukan sejak 2017. Korsel dan AS mengatakan, Pyongyang dapat segera meluncurkan tembakan provokatif seperti ICBM ke orbit untuk memata-matai satelit atau menggelar uji coba nuklir untuk ketujuh kalinya.
Militer Korsel mengatakan mereka juga telah mendeteksi tanda-tanda Korut sedang membangun kembali terowongan di bawah tanah. Tempat ini merupakan lokasi uji coba nuklir yang dibongkar sebagian beberapa pekan sebelum perundingan nuklir dengan AS pada 2018 lalu.
Dalam laporannya, KCNA mengutip Kim Jong Un yang memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan kekuatan nuklir dan militer.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Rusia: Serangan Kiev Kian Gencar
Kapal berpandu rudal milik Rusia, Moskva, dilaporkan tenggelam, Kamis (14/4).
SELENGKAPNYA