Sejumlah calon jamaah haji berada di area observasi usai menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (8/2/2022). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Tajuk

Mengejar Persiapan Haji

Kejelasan soal penyelenggaraan haji tahun ini tentu melegakan.

Pemerintah Arab Saudi akhirnya memberikan sinyal terang terkait penyelenggaraan haji 2022. Pada Sabtu (9/4), Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan, tahun ini mereka siap menerima satu juta jamaah.

Keputusan ini bertujuan agar kian banyak jamaah dari seluruh dunia bisa berhaji ke Tanah Suci di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, Saudi mengingatkan, haji dijalankan dalam protokol kesehatan yang ketat. Jamaah diminta untuk mematuhinya.

Dalam konteks ini, ada beberapa hal ditekankan. Usia jamaah yang kelak berhaji di bawah 65 tahun. Mereka telah mendapatkan dosis vaksin lengkap. Jamaah dari luar negeri, melengkapi diri dengan hasil negatif tes PCR dalam kurun 72 jam sebelum keberangkatan.

Bagi Indonesia yang memiliki jamaah haji terbanyak dan antrean panjang, kejelasan soal penyelenggaraan haji tahun ini tentu melegakan. Sebab, ini bakal mengurangi antrean yang dalam kurun dua tahun pandemi stagnan karena tidak ada pemberangkatan.

 
Bagi Indonesia yang memiliki jamaah haji terbanyak dan antrean panjang, kejelasan soal penyelenggaraan haji tahun ini tentu melegakan. 
 
 

Di sisi lain, pengumuman Saudi menjadi tantangan bagi proses persiapan penyelenggaraan haji Indonesia. Pertama, soal kuota. Masyarakat di Tanah Air tentu berharap, pemerintah berhasil memperoleh kuota maksimal dari kuota satu jamaah di atas.

Jamaah yang masuk giliran berangkat, tentu ingin ada dalam kuota tahun ini. Semakin besar kuota yang kita peroleh semakin banyak antrean jamaah yang bisa berangkat ke Tanah Suci. Menag Yaqul Cholil Qoumas menyinggung pula soal kuota ini.

Dalam pernyataan Kementerian Agama, Sabtu (9/4), menag menyatakan, akan optimalkan berapa pun kuota untuk Indonesia. Menag bakal mengupayakan pula tambahan kuota, misalnya, dari kuota negara lain yang tidak terserap.

Selanjutnya mengenai umur jamaah. Saudi menekankan agar mereka yang berangkat ke Tanah Suci di bawah 65 tahun. Selama ini, banyak kalangan di Indonesia dan pemerintah memprioritaskan pemberangkatan jamaah usia lanjut.

 
Jika setiap pemberangkatan prioritasnya jamaah usia lanjut, antrean bagi mereka berangsur berkurang demi menutup kemungkinan mereka tutup usia sebelum berhaji.
 
 

Ini beralasan karena banyak jamaah usia lanjut yang masuk antrean panjang pemberangkatan. Jika setiap pemberangkatan prioritasnya jamaah usia lanjut, antrean bagi mereka berangsur berkurang demi menutup kemungkinan mereka tutup usia sebelum berhaji.

Maka itu, mungkin ada langkah yang mesti ditempuh pemerintah untuk memilah lagi jamaah usia lanjut daftar dari jamaah yang mestinya berangkat. Mesti ada sosialisasi dan penjelasan memadai pula kepada jamaah lanjut usia soal ini.

Selanjutnya, persiapan proses pemberangkatan. Dalam rapat dengan Komisi VIII DPR pada 16 Maret 2022 lalu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyatakan jika haji jadi dilaksanakan, pemberangkatan kloter pertama pada 5 Juni 2022.

Dengan demikian, proses persiapan pemberangkatan di dalam ataupun di Saudi mesti segera dituntaskan karena waktu sudah mepet. Dalam beberapa waktu terakhir, tim Kemenag ke Saudi mempersiapkan penginapan, katering, dan transportasi jamaah.  

 
Kita berharap, persiapan awal sebelum ada kepastian Saudi menyelenggarakan haji tahun ini tersebut, pada hari-hari mendatang bisa segera dituntaskan.
 
 

Kita berharap, persiapan awal sebelum ada kepastian Saudi menyelenggarakan haji tahun ini tersebut, pada hari-hari mendatang bisa segera dituntaskan, sambil menunggu berapa kuota yang akhirnya diperoleh Indonesia.

Persiapan di dalam negeri juga perlu penyelesaian dengan baik. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, dalam pernyataan Kemenag, Sabtu, menegaskan pemerintah akan bergerak cepat melakukan persiapan.

Terkait biaya haji, Hilman menyatakan, akan segera memfinalisasinya dengan Komisi VIII DPR. Semua persiapan semoga berjalan mulus sehingga jamaah yang telah memendam rindu berhaji ke Tanah Suci dapat beribadah dengan nyaman dan aman. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Persiapan Haji Dikebut

Jamaah berusia di atas 65 tahun belum bisa diberangkatkan haji tahun ini.

SELENGKAPNYA

Jalan Tol Siap Dipakai Mudik

Kemenhub dan PUPR diminta lebih berkoordinasi untuk meminimalisir angka kecelakaan.

SELENGKAPNYA

Imran Khan Digulingkan Parlemen

Kandidat PM baru terkuat adalah Shahbaz Sharif, adik mantan perdana menteri Nawaz Sharif.

SELENGKAPNYA