Geni
Oscar: Bersejarah dan Menegangkan
Will Smith meminta maaf kepada Academy.
OLEH RAHMA SULISTYA
Malam bersejarah dan menegangkan agaknya cocok untuk menggambarkan perhelatan Academy Awards ke-94. Suasana di Dolby Theater Hollywood, Los Angeles, AS, pada Ahad (27/3) waktu setempat diwarnai momen-momen mengejutkan.
Salah satu momen langka yang terjadi adalah kemenangan CODA sebagai film panjang terbaik. Film arahan sutradara Sian Heder ini mampu mengalahkan film Belfast, Drive My Car, dan Power of the Dog di kategori Best Picture Academy Awards 2022. Ini adalah kemenangan bersejarah sebab film ini membawa budaya dan aktor difabel rungu ke khalayak.
CODA didasarkan pada film Prancis 2014 berjudul La Famille Bélier. Remake film yang berbahasa Inggris bercerita tentang Ruby Rossi, satu-satunya anggota keluarga difabel rungu yang dapat mendengar. Dia berjuang untuk menyeimbangkan kewajiban keluarga dan kecintaannya pada musik.
“Ini adalah cerita tentang akhir masa kanak-kanak,” kata Heder dilansir di laman NPR, Senin (28/3).
Film ini juga meraih penghargaan aktor pendukung terbaik (Troy Kotsur) dan skenario adaptasi terbaik. Sejauh ini, Troy Kotsur menjadi satu-satunya aktor difabel rungu yang memenangkan Oscar untuk akting.
Aktris Korea Selatan, Youn Yuh-jung, mengumumkan kemenangan Kotsur, dalam bahasa isyarat. Dilansir di laman Yonhap, Senin (28/3), Youn sebagai aktris pendukung terbaik pada ajang Oscar tahun lalu, naik ke panggung untuk mempersembahkan hadiah kepada pemenang kategori Best Actor in Supporting Role.
Dia memulai dengan kalimat. “Oscar jatuh kepada…" kemudian berhenti dan mengisyaratkan nama Kotsur sebelum mengucapkannya dengan keras di mikrofon. Dia tetap di atas panggung sambil memegang Oscar sampai Kotsur menyelesaikan pidatonya dengan seorang penerjemah. Kotsur memerankan seorang ayah yang memiliki putri yang sedang berjuang sebagai satu-satunya anggota keluarganya yang tidak difabel rungu.
Dari dunia animasi, Encanto besutan Disney memenangkan Oscar 2022 sebagai film animasi panjang terbaik. Sinema Encanto berhasil mengalahkan peraih nominasi lain, yakni Flee, Luca, The Mitchells vs the Machines, dan Raya and the Last Dragon.
Daya tarik Encanto adalah representasi keberagaman di Kolombia. Dalam pidato penerimaan penghargaan, produser Yvett Merino bangga menjadi bagian dari film dengan karakter yang indah dan beragam.
Duo sutradara Jared Bush dan Byron Howard mengarahkan Encanto bersama. Dalam pidatonya, Bush menyampaikan ucapan khusus untuk Kolombia. "Kami harus berterima kasih untuk seluruh negeri Kolombia serta pemeran kami yang luar biasa. Ini adalah film tentang keluarga dan kami tidak akan berada di sini tanpa keluarga kami," kata dia dikutip dari laman People, Senin (28/3).
Penyanyi Billie Eilish dan Finneas memenangkan Oscar pertamanya untuk OST James Bond No Time To Die, dengan judul sama. Dia menjadi seseorang berusia 20 tahun yang meraih penghargaan termuda.
Eilish dan Finneas mengalahkan penyanyi lainnya, seperti Beyonce, Van Morrison, Reba McEntire, dan Lin-Manuel Miranda. Eilish sekarang menjadi orang termuda yang memenangkan Triple Crown untuk musik film setelah memenangkan Oscar, Grammy, dan Golden Globe untuk lagu “No Time To Die”.
Malam Oscar 2022 juga menorehkan hal tak terduga bagi Will Smith dan Chris Rock. Smith terpilih menjadi Best Actor in a Leading Role berkat perannya di film King Richard.
Saat tiba memberikan pidato kemenangannya di panggung, Smith menangis. Sebelumnya, Smith menampar Rock di atas panggung paling bergensi di dunia perfilman. Aksinya itu disulut oleh lelucon gelap Rock terkait penyakit istri Smith, Jada Pinkett Smith.
Rock yang merupakan komika itu mengungkit Pinkett yang baru saja mencukur habis rambutnya. Dia membandingkannya dengan aktris Demi Moore dalam film G.I Jane.
Pinkett harus mencukur habis rambutnya karena mengalami alopecia, gangguan autoimun yang harus dia lawan. Sebuah sumber menyebut, Rock kemudian mendekati keluarga Smith untuk meminta maaf. Aktor senior Denzel Washington yang juga merupakan sahabat Smith ikut terlibat.
“Saya dipanggil dalam hidup saya untuk mencintai orang dan melindungi orang,” kata Smith dari atas panggung.
Menurut dia, dalam industri hiburan, para aktor dan aktris harus selalu tersenyum dan berpura-pura untuk baik-baik saja. Di panggung itu pula, Smith meminta maaf.
“Saya minta maaf kepada The Academy dan semua rekan nominasi saya. Saya harap, Academy akan mengundang saya kembali,” kata dia.
Academy selaku pihak penyelenggara merespons aksi Smith. “Academy tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun. Malam ini kami senang merayakan pemenang Academy Awards ke-94 kami yang pantas mendapatkan momen pengakuan ini dari rekan-rekan mereka dan pencinta film di seluruh dunia,” tulis Academy dalam sebuah pernyataan, dilansir di Variety, Senin (28/3).
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.