Hikmah
Sukacita Sambut Ramadhan
Mengingatkan umat Islam untuk menyambut Ramadhan dengan menyucikan diri dari dosa.
Oleh ABDILLAH
OLEH ABDILLAH
Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang agung dan penuh berkah. Bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ramadhan adalah bulan istimewa yang selalu dirindukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kerinduan Nabi Muhammad SAW pada Ramadhan tampak pada kebiasaannya yang selalu melantunkan doa sejak memasuki bulan Rajab. “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan sampaikanlah (pertemukanlah) kami dengan bulan Ramadhan.”
Rasulullah SAW sungguh merindukan Ramadhan dan bersukahati saat menyambutnya. Beliau tidak hanya mengharapkan keberkahan Rajab dan Sya’ban saja, tapi juga memohon supaya dipertemukan dengan Ramadhan.
Ramadhan sungguh membuat orang beriman gembira. Bertemu dengan bulan penuh ampunan adalah harapan. Berjumpa dengan bulan yang mulia adalah asa yang tersimpan di dada. Saat bulan puasa itu tiba, sambutlah dengan sukacita.
Manfaatkan momen Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Raihlah keberkahan dengan cara meningkatkan kualitas pengabdian. Inilah kesempatan kita yang belum tentu didapatkan kembali pada tahun yang akan datang.
Sukacita menyambut Ramadhan sangat beralasan karena memiliki banyak keutamaan. Seorang yang beriman akan riang gembira menyongsong bulan yang penuh keberkahan. Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan: “Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin diberi kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga. Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika diberi kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya setan dibelenggu.”
Ramadhan memang memiliki keistimewaan yang juga diakui oleh Rasulullah dalam sabdanya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan itu. Saat itu, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan dibelenggu, dan pada bulan itu juga terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan” (HR Ahmad).
Tak dapat dimungkiri, Ramadhan memiliki keistimewaan dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya. Pada bulan puasa ini, Allah memberikan pengampunan dan pengabulan terhadap doa.
Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari pada bulan Ramadhan, dan apabila setiap Muslim memanjatkan doa pasti dikabulkan” (HR al-Bazaar).
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengingatkan umat Islam untuk menyambut Ramadhan dengan terlebih dahulu menyucikan diri dari dosa. Bersihkan hati sebelum bertemu dengan bulan suci.
Dengan demikian, Ramadhan tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kuantitas ibadah, tapi juga kualitas penghambaan kepada Allah SWT.
Wallahu a’lam.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Harapan Sembako Murah pada Ramadhan
Bagi warga miskin, inflasi terkendali menjadi benteng pertahanan hidup.
SELENGKAPNYADari Sya’ban ke Ramadhan
Ya Allah, berkahi kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami kepada Ramadhan.
SELENGKAPNYAHukum Kelangkaan Barang dalam Fikih Turats
Banyak pandangan ahli fikih turats yang menjelaskan kewajiban intervensi otoritas saat terjadi kelangkaan barang.
SELENGKAPNYA