Narasi
IPU Tegaskan Perdamaian Hak Seluruh Negara (Bagian II)
IPU menjadi momentum parlemen agar lebih cinta pada lingkungan hidup, cinta damai, dan cinta pada kemanusiaan.
Sidang Inter-Parliament Union (IPU) ke-144 yang digelar di Nusa Dua, Bali juga membahas isu ketahanan kesehatan publik. Selain Deklarasi Nusa Dua tentang perubahan iklim, IPU juga membahas dua resolusi soal perdamaian dunia dan teknologi informasi.
Isu perdamaian ini kembali disuarakan banyak negara akibat perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Bukan hanya itu, Indonesia sendiri masih menyuarakan perdamaian di Palestina akibat konflik dengan Israel.
Wartawan Republika Febrianto Adi Saputro menyaksikan langsung bagaimana Indonesia, melalui DPR di forum IPU mengajak seluruh negara bersatu menyuarakan perdamaian dunia. Terlebih, saat ini gejolak Rusia-Ukraina, maupun Israel-Palestina masih belum reda. Ketua DPR Puan Maharani, menyerukan agar perlemen dapat mewariskan dunia kepada generasi muda.
Puan menegaskan, IPU menjadi momentum parlemen agar lebih cinta pada lingkungan hidup, cinta damai, dan cinta pada kemanusiaan. "All for one, One for all. Kita semua memiliki komitmen yang sama untuk semua orang," tutur Puan dalam pidato penutupan IPU, pekan lalu.
Bahkan, anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Irine Yusiana Roba Putri yang juga delegasi Indonesia di IPU mengatakan Forum Parlemen Perempuan Dunia menyebut sejumlah poin diadopsi dalam resolusi akhir IPU ke-144.
"Kita mengadopsi permintaan dari women parlementarians untuk komposisi force task untuk perdamaian, khususnya untuk konflik Ukraina dan Rusia itu 50 persen keanggotaan perempuan," kata Irine.
Sementara, Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon, menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Politikus Partai Gerindra itu menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina sudah final.
Hal itu juga sudah ditegaskan oleh Ketua DPR Puan Maharani, dalam pidatonya di pembukaan IPU, Ahad (20/3) lalu. “Indonesia tetap berkomitmen bahwa kita mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak normalisasi hubungan dengan agresor, Israel dalam hal ini," kata Fadli.
Terkait perang Rusia-Ukraina, Fadli Zon mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah tidak ingin forum kongres antarparlemen dunia tersebut digunakan sebagai alat untuk mengutuk salah satu pihak di konflik Rusia dan Ukraina.
"Misi kami tercapai, karena kami ingin memoderasi. Kami sebagai tuan rumah tidak mau (IPU) ini (digunakan) untuk mengutuk salah satu pihak," kata Fadli Zon.
Ribuan delegasi, yang mewakili parlemen dari 115 negara, mengikuti sesi debat umum di Sidang Majelis Ke-144 IPU, Senin. Dalam pertemuan itu, setiap negara boleh mengajukan usulan rancangan atau draf resolusi mengenai masalah-masalah mendesak.
Tiga negara mengajukan rancangan resolusi untuk masalah itu, yaitu Ukraina, Indonesia, dan Selandia Baru. Parlemen Ukraina mengajukan draf resolusi, yang meminta IPU sebagai forum parlemen dunia dengan tegas mengecam invasi Rusia ke negaranya.
Tuai pujian
Sebagai tuan rumah IPU ke-144, Indonesia menuai pujian atas keberhasilannya menyelenggarakan forum internasional di tengah situasi pandemi Covid-19. Pujian mengalir dari para petinggi IPU. "Dari lubuk hati paling dalam, saya mewakili semua yang hadir pada hari ini ingin mengucapkan terima kasih," kata Presiden IPU, Duarte Pacheco.
Sekjen IPU Martin Chungong mengapresiasi kepemimpinan Puan dalam perhelatan IPU ke-144. Martin mengungkapkan, kepemimpinan Puan menunjukkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dunia, termasuk lewat parlemen. "Kepemimpinan Puan Maharani di penyelenggaraan IPU sekarang menjadi simbol kepemimpinan dunia," kata Martin.
Martin menambahkan, forum IPU kali ini sekaligus untuk merayakan kepemimpinan perempuan di bulan perempuan internasional. Terlebih salah satu isu yang dibahas soal kesetaraan gender.
"Bu Puan satu dari 22 persen dari anggota parlemen perempuan di dunia yang ada saat ini, dan kami ingin merayakannya bahwa anda adalah role model untuk melanjutkan dan juga meningkatkan keseimbangan gender dalam parlemen," ujarnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Deklarasi Nusa Dua Jadi Komitmen Perangi Perubahan Iklim
Deklarasi Nusa Dua memperkuat aksi nyata mengantisipasi perubahan iklim di tingkat nasional.
SELENGKAPNYAPenyelenggaraan IPU ke-144 Buktikan RI Diperhitungkan Dunia
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pembukaan sidang IPU akan dihadiri oleh 115 negara dan delegasi sebanyak 1000 orang.
SELENGKAPNYA