Pangan murah menjadi dambaan masyarakat Jakarta. | Wihdan Hidayat / Republika

Jakarta

BUMD Pangan Gelar Pasar Murah di 92 Titik

BUMD Pangan memudahkan masyarakat Jakarta mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.

JAKARTA — Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta sektor pangan bersiap mengadakan pasar murah yang tersebar di 92 titik hingga 9 Mei 2022. Kebijakan itu dilakukan untuk mendukung stabilisasi harga kebutuhan pokok di Ibu Kota menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

"Kami melihat kepadatan atau potensi masyarakat akan membeli, keterjangkauannya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).

BUMD DKI Jakarta yang terlibat kegiatan pasar murah, yakni Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang. Adapun 92 lokasi pasar murah tersebut tersebar di empat lokasi Jakgrosir serta gerai pangan di Pulau Sebira dan Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu. Kemudian, 32 lokasi di Jakmart yang tersebar di Blok B Tanah Abang, Rusun Nagrak, dan Rusun Pesakih, serta 54 pusat distribusi mini.

Lokasi pasar murah itu menyebar di seluruh wilayah Jakarta. Sementara, kebutuhan pokok yang dijual meliputi beras, tepung terigu, gula pasir, dan daging sapi. Suharini menjelaskan, harga tepung terigu dijual Rp 8.500 per kilogram (kg) dari harga pasaran Rp 9.700 per kg, beras long grain ukuran lima kg dijual Rp 55 ribu atau lebih murah dari harga pasaran Rp 59 ribu.

Daging sapi dijual Rp 102 ribu per kg dari harga pasaran Rp 110 ribu per kg, daging sapi iga beku dari Rp 140 ribu per kg menjadi Rp 95 ribu per kg, dan gula pasir dilepas Rp 13.500 per kg. Hanya, kata dia, dalam pasar murah tahun ini, tidak menjual minyak goreng baik curah maupun kemasan.

photo
Warga membeli pangan bersubsidi di RPTRA Beringin, Cempaka Putih, Jakarta, Jumat (11/3/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar penyaluran pangan bersubsidi untuk komoditas ayam, daging sapi, telur, beras, ikan dan susu, yang dijual dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 35.000, untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan murah. -- Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Suharini menyebut, petugas juga melakukan pemantauan harga untuk memastikan ketersediaan pangan. Pihaknya menggandeng Polda Metro Jaya dan pemangku kepentingan lain untuk mengawasi stok berbagai bahan pangan demi meminimalisasi adanya mafia pangan.

Dia pun membeberkan perkiraan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta pada April-Mei 2022, untuk beras mencapai 208.081 ton, daging sapi 7.576 ton, daging ayam 67.245 ton, telur ayam 73 148 ton, cabai rawit merah 7.110 ton, cabai besar keriting 8.679 ton, gula pasir 16.796 ton, dan minyak goreng 53.127 ton.

Menurut Suharini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mampu menyediakan semua kebutuhan pangan tersebut. Hanya, ia mengakui, sekitar 99 persen ketersediaan pangan di Ibu Kota berasal dari luar daerah.

BUMD pangan sudah membuat banyak kerja sama dengan daerah lain untuk memasok semua kebutuhan pangan, khususnya menjelang bulan Ramadhan yang ditandai lonjakan permintaan. "Dan daerah asalnya dapat kepastian bahwa yang mereka tanam akan dibeli Pemprov DKI dengan harga yang saat itu mereka kontrakkan,” ujar Suharini.

photo
Pedagang daging sapi menunggu calon pembeli di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2021). Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyatakan kebutuhan daging sapi/kerbau secara nasional untuk tahun 2021 mencapai 696.956 ton dengan perhitungan konsumsi per kapita 2,56 kg per tahun. - (SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO)

Direktur Perkulakan dan Ritel Perumda Pasar Jaya Anugerah Esa menuturkan, pihaknya tidak memiliki stok minyak goreng curah sama sekali. Sehingga dalam program pasar murah tidak menjual minyak goreng. "Kami tidak punya yang curah, bahkan Food Station juga tidak ada yang curah. Sekarang yang kami punya itu yang kemasan," ujarnya.

Menurut dia, stok minyak goreng kemasan yang dimiliki akan dijual dengan harga sesuai mekanisme pasar. Anugerah berharap, adanya pasar murah yang menjual sejumlah komoditas dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok. Hal itu karena harga barang yang dijual lebih rendah daripada harga di pasaran.

"Secara tidak langsung traffic terbentuk, tidak bisa kami nyatakan 100 persen membantu. Namun, kalau melihat tren pangan murah pada Februari dan Maret itu lonjakan tinggi, artinya masyarakat memang membutuhkan," kata Anugerah. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ariza Patria | 6 M (arizapatria)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

BUMD DKI Ingin Bangun Pabrik Minyak Goreng

Fraksi PDIP menolak wacana pembangunan pabrik minyak goreng di Jakarta.

SELENGKAPNYA

Memaknai Tidur Kita

Ditinjau dari sisi ruhiyah, tidur adalah replikasi kematian.

SELENGKAPNYA