Ekonomi
Adaro Perpanjang Periode Buyback Saham
Adaro menjelaskan, perpanjangan ini setelah masa perpanjangan pertama berakhir 23 Maret 2022.
JAKARTA -- PT Adaro Energy Indonesia Tbk memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham sampai 21 Juni 2022. Emiten bersandi saham ADRO ini akan melakukan buyback hingga Rp 4 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto menyampaikan, perseroan akan memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham selama tiga bulan. Ini merupakan perpanjangan kedua setelah masa perpanjangan pertama berakhir pada 23 Maret 2022.
"Perseroan bermaksud untuk melakukan perpanjangan kembali selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi ini karena akan berakhirnya periode perpanjangan pembelian kembali saham perseroan pada 23 Maret 2022," kata Mahardika melalui keterbukaan informasi yang diumumkan pada Rabu (23/3).
Mahardika mengatakan, saat ini masih terdapat sejumlah saham yang bisa dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlah maksimal pembelian kembali saham sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
Perseroan berkeyakinan pelaksanaan buyback saham perseroan pada periode perpanjangan kembali tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan. Mahardika menekankan, saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan pelaksanaan buyback pada periode perpanjangan kembali.
Rencana buyback saham Adaro pertama kali dilaksanakan pada 27 September 2021 sampai 26 Desember 2021. Kemudian, perseroan kembali memperpanjang masa buyback mulai 24 Desember 2021 hingga 23 Maret 2022.
Jika perseroan menggunakan seluruh anggaran yang dicadangkan untuk buyback saham tersebut sebesar jumlah maksimal, jumlah aset perseroan akan turun menjadi 6,45 miliar dolar AS dari sebelumnya 6,73 miliar dolar AS. Ekuitas perseroan juga turun dari 4,04 miliar dolar AS menjadi 3,76 miliar dolar AS.
Dengan dilaksanakannya buyback saham, perseroan berharap akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham. Selain itu, kepercayaan investor bisa meningkat sehingga harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental yang sebenarnya.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
Komoditas Langka dan Mahal, Apakah Perlu Intervensi?
Intervensi itu agar hajat masyarakat terhadap komoditas bisa dilindungi dengan harga terjangkau.
SELENGKAPNYAMekanisasi Pertanian Melonjak 236 Persen
Lewat mekanisasi pertanian, masyarakat petani bisa memilih alat dan mesin pertanian.
SELENGKAPNYAPLN: Dedieselisasi Mereduksi Emisi
Melalui program dedieselisasi, PLN berupaya mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
SELENGKAPNYA