Ekonomi
Erick Thohir Bubarkan Tiga BUMN
PPA akan lelang aset milik tiga BUMN yang dibubarkan.
JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi membubarkan tiga perusahaan pelat merah, yakni PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Kraft Aceh (Persero) atau KKA, dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).
Erick mengatakan, masih terdapat empat BUMN lain yang akan dibubarkan, yakni PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN, dan PT Kertas Leces (Persero).
"Kita sedang review beberapa perusahaan lain yang ada di Danareksa dan PPA, dari tujuh BUMN, tiga BUMN sudah selesai, ada empat BUMN yang masih dalam proses," kata Erick saat konferensi pers tentang pembubaran BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/3).
Erick mengatakan, PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Istaka Karya saat ini sedang menjalani proses homologalsi, sementara PANN dan Kertas Leces tinggal menyelesaikan proses administrasi dan akan menyusul tiga BUMN yang telah dibubarkan. Ia menyampaikan, pembubaran tiga BUMN karena sudah sejak lama tidak beroperasi sehingga sangat tidak baik bagi perusahaan, karyawan, dan negara.
View this post on Instagram
Erick berkomitmen merampingkan jumlah BUMN yang saat ini menjadi 41 BUMN dari sebelumnya sebanyak 108 BUMN. Ia ingin terus memperkecil jumlah BUMN hingga tersisa 30 BUMN.
"Tentu perlu waktu, oleh karena itu, pada masa kepemimpinan saya akan coba fokuskan dari 41 ke 37 BUMN, nanti siapa pun menteri ke depan bisa melanjutkan sampai ke angka yang kita cita-citakan bersama, 30 BUMN," kata Erick.
Erick menyampaikan, Kementerian BUMN juga telah menyusutkan jumlah klaster yang mengelompokkan BUMN berdasarkan kesamaan sektor bisnis dari 27 klaster menjadi 12 klaster. Erick menyebutkan, sejumlah langkah transformasi telah menunjukkan hasil nyata, terutama dengan pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan, dari Rp 13 triliun pada 2020 menjadi Rp 90 triliun pada 2021.
"Ini loncatan yang luar biasa dan tentu sejak awal juga kita sampaikan kenapa kita mendirikan Danareksa sebagai holding company BUMN yang saat ini punya beberapa aset investasi di BUMN atau juga susah memiliki aset BUMN secara langsung," kata Erick.
Erick mengatakan, PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA sebagai bagian dalam holding juga membantu Danareksa dalam melakukan kajian terhadap BUMN yang potensial untuk dibubarkan atau disinergikan. Erick menambahkan, Danareksa dan PPA pun telah menyelesaikan isu persoalan kepegawaian terhadap 429 pegawai Iglas pada September lalu.
View this post on Instagram
Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, pihaknya akan melelang aset-aset fisik milik tiga BUMN yang dibubarkan, yakni Kertas Kraft Aceh, Industri Sandang Nusantara, dan Iglas yang sudah tidak beroperasi.
“Terkait pengelolaan aset-aset fisik tiga BUMN yang dibubarkan ini memang nanti kita akan mengundang seluruh investor ataupun terkait BUMN maupun BUMD yang memang tertarik. Kita akan melakukan pelelangan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)," kata Yadi.
Yadi mengatakan, dengan cara tersebut diharapkan bisa mendapatkan harga yang terbaik dan asetnya sendiri akan berputar kembali menggerakkan roda perekonomian. Setelah pembubaran, PPA akan membentuk tim likuidasi untuk melakukan persiapan dan melaksanakan pembubaran terhadap tiga BUMN.
Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono mengatakan, pembubaran tiga BUMN ini sudah dikaji sejak lama dan pihaknya memahami bahwa semua langkah yang dilakukan oleh tim telah memperhitungkan semua aspek serta sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
“Upaya pembubaran ini sebagai upaya optimalisasi aset-aset BUMN yang dilakukan untuk menyelamatkan underlying value yang masih dimiliki oleh aset-aset tersebut," kata Arisudono.
Kebijakan pembubaran tiga BUMN dan langkah-langkah pembubaran terhadap BUMN lainnya ke depan akan dilakukan melalui pembahasan yang intensif serta selalu memperhatikan hak-hak dari para karyawannya, sebagaimana arahan Menteri BUMN.
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
PLN-IBC Bangun Battery Energy Storage System
PLN menyadari jika pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sangat membutuhkan BESS yang baik.
SELENGKAPNYAKeuangan Syariah Lebih Maju dalam Penerapan ESG
Konsep ESG juga dapat memberikan korelasi positif pada keuntungan perusahaan.
SELENGKAPNYA