Kabar Utama
Vaksin Booster Diizinkan
Pemerintah memastikan stok vaksin Covid-19 dalam negeri aman, termasuk untuk booster.
JAKARTA – Pemerintah menetapkan lima vaksin Covid-19 yang bisa digunakan untuk booster atau dosis ketiga. Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) lima vaksin tersebut dan siap digunakan mulai besok, Rabu (12/1).
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, vaksin yang telah mengantongi EUA itu telah melalui uji klinis, untuk keamanan atau kejadian yang tidak diinginkan. Kelima vaksin tersebut yakni Coronovac BioFarma, Moderna, Pfizer, Astrazeneca, dan Zifivax. Dari hasil uji klinis, umumnya menunjukkan reaksi lokal seperti nyeri dan kemerahan di tempat yang disuntik alias ringan.
Menurut Penny, ada dua mekanisme pemberian booster. Pertama, dosis penguat dalam bentuk homolog atau menggunakan vaksin yang sama dengan yang digunakan saat dosis pertama dan kedua. Kemudian heterolog atau menggunakan vaksin berbeda dari dari dosis pertama dan kedua.
“Imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi hingga 21 hingga 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa,” ujar Penny dalam konferensi pers secara daring, Senin (10/1).
Penny melanjutkan, vaksin Pfizer juga akan diberikan untuk booster homolog. Kejadian yang tidak diinginkan setelah pemberian vaksin pun sifatnya lokal. Seperti nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan tingkat ringan. Imunogenisitas nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah satu bulan vaksinasi sebesar 3,3 kali.
Ketiga adalah vaksin Astrazeneca yang akan diberikan untuk booster homolog. Imungenisitas menunjukkan dari titer antibodi rata-rata 3,5 kali. Keempat vaksin Moderna untuk homolog dan heterolog. Moderna akan dipakai sebagai booster vaksin Pfizer, Astrazeneca, dan Johnson & Johnson.
Kelima vaksin Zifivax untuk booster heterolog bagi pengguna vaksin Sinovac atau Coronavac dan Sinopharm.
Program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini rencananya akan diberikan secara gratis dan berbayar mulai 12 Januari 2022. Mereka yang mendapat vaksin dosis ketiga gratis adalah lansia dan masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sedangkan kriteria dan syarat penerima vaksin Covid-19 booster, yaitu penduduk usia 18 tahun ke atas, telah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua minimal enam bulan, tinggal di kabupaten/kota yang telah mencatatkan capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan 60 persen untuk dosis kedua.
Ketua Kelompok Penasihat Teknis Indonesia tentang Imunisasi (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan, pemberian booster adalah untuk mempertahankan daya tahan tubuh.
Hasil uji klinis terhadap efikasi dosis lengkap vaksin primer kepada masyarakat dilaporkan terjadi penurunan imun tubuh penerima manfaat dalam enam bulan terakhir. “Makanya kita harus hentikan penularan,” kata dia.
Mantan direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan, vaksinasi dosis ketiga bisa mengurangi risiko gejala varian omikron. Berdasarkan studi di Skotlandia, booster berfungsi memperkuat imunitas orang yang sudah divaksinasi.
“Mereka yang sudah mendapat vaksinasi dosis ketiga punya risiko 57 persen lebih rendah untuk menunjukkan gejala-gejala sesudah terinfeksi omikron,” kata Tjandra.
Penemuan yang sama juga dilaporkan “The United Kingdom Health Security Agency”. Disebutkan, risiko masuk rumah sakit turun 65 persen pada mereka yang sudah divaksin dua kali. Risiko bahkan turun 81 persen pada yang sudah divaksin tiga kali, dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapat vaksin sama sekali.
Stok aman
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hampir semua provinsi di Indonesia cakupan vaksinasi pertama mencapai angka 70 persen. Namun, masih ada lima provinsi yang belum mencapainya.
Lima provinsi yang belum mencapai 70 persen vaksinasi dosis pertama adalah Sumatra Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat dan Papua. Saat ini, Indonesia menempati urutan keempat setelah Cina, India, Amerika Serikat.
Update Infografis percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia per tanggal 10 Januari 2022 Pukul 12.00 WIB#BersatuLawanCovid19 pic.twitter.com/YQKRQMlxSX — BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) January 10, 2022
Budi memastikan, stok vaksin Covid-19 dalam negeri aman. Kendati ada tambahan jumlah sasaran yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster, Menkes menyebut jumlah vaksin yang tersedia masih mencukupi.
“Stok vaksin yang ada dipegang pemerintah sekarang ada 446 juta total. Jadi kalau sudah disuntikan 288 juta masih ada lebih dari 150 juta dosis yang kita bisa suntikan,” ujar Budi.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.
WHO: Waspadai Tiga Bulan Ini
Dalam sepekan, kasus Covid-19 di India naik delapan kali lipat.
SELENGKAPNYABPOM : Vaksin Merah Putih Sudah Selesai Praklinis
Vaksin Merah Putih menjadi bukti Indonesia mampu berbicara banyak dalam mengatasi pandemi Covid-19.
SELENGKAPNYA