Olahraga
Manchester United Memburu Kemenangan Perdana
Ada kebanggaan luar biasa saat berkostum Manchester United.
MANCHESTER -- Manchester United benar-benar dalam sorotan dunia. Berbagai keadaan membuat United menjadi bahan pembicaraan. Dimulai dari hasil buruk the Red Devils pada awal 2022.
Beberapa hari lalu, skuad polesan Ralf Rangnick takluk 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada lanjutan Liga Primer Inggris. Itu merupakan kekalahan pertama MU pada era pelatih asal Jerman tersebut. Selanjutnya, terdengar isu perpecahan di kamar ganti Iblis Merah.
Beberapa pemain disebut-sebut meragukan pendekatan Rangnick. Sebagian besar bahkan ingin mencari pelabuhan lain. Informasi demikian bukan hal biasa. Jika tak segera ditangani, bisa berdampak pada kemunduran tim. Itulah mengapa Marcus Rashford merasa perlu untuk mengklarifikasinya.
"Kami semua kecewa dengan penampilan baru-baru ini. Kami juga kecewa terhadap pemberitaan yang mempertanyakan komitmen kami, tidak hanya terhadap pelatih dan stafnya, tapi juga pada klub ini," tulis Rashford dalam Twitter-nya, dikutip dari BBC, Ahad (9/1).
Secara pribadi, sang penyerang ingin segera memperbaiki level permainannya. Namun, ia menegaskan, dedikasi dan hasratnya untuk terus memperkuat United tak perlu dipertanyakan lagi. Ia mengaku selalu mencintai the Red Devils. Ada kebanggaan luar biasa saat berkostum MU.
Gelandang Iblis Merah, Fred, menyuarakan hal yang sama. Lewat media sosial, ia menggambarkan komitmennya untuk selalu berkorban demi Manchester Merah. Ia merasa bahagia berada di klub tersebut.
Sosok bernama lengkap Frederico Rodrigues de Paula Santos itu berharap timnya tidak termakan berbagai isu yang berkembang. "Kami akan terus bekerja dengan dedikasi tinggi untuk mengejar target kami," ujar pesepak bola berkebangsaan Brasil ini, dikutip dari BBC.
Tentunya mereka harus membuktikan adanya perubahan positif di lapangan. Kebetulan, setelah ditaklukkan Wolves, MU langsung ditunggu lawan tangguh di depan mata. Anak asuh Rangnick bakal berhadapan dengan Aston Villa pada putaran ketiga Piala FA di Stadion Old Trafford, Selasa (11/1) dini hari WIB.
Jelas, kemenangan menjadi harga mati. Kapten tuan rumah, Harry Maguire, menegaskan hal itu. Mereka tak ingin lagi mengecewakan penggemar.
Ia merasa kualitas skuad MU memiliki kemampuan untuk membuat hal besar. Namun, sejauh musim ini bergulir, United belum menunjukkan konsistensi positif. Maguire pun bisa menerima jika mereka sering menjadi sasaran kritik.
"Menjadi pesepak bola profesional, Anda harus menerima kritik dan bereaksi dengan baik. Pada saat yang sama, terkadang Anda perlu mengabaikan kebisingan luar dan menundukkan kepala. Jika kami dapat mengumpulkan hasil positif maka segala sesuatu yang lain akan beres dengan sendirinya," ujar eks penggawa Leicester City, dikutip dari laman resmi MU.
Terakhir kali MU memenangkan Piala FA pada 2016 silam. Sudah enam tahun berlalu. Tepatnya di era Wayne Rooney dan rekan-rekan.
Saatnya Maguire mencatat sejarahnya sendiri. Dalam konteks tim, United sangat membutuhkan sebuah trofi. Dalam beberapa edisi terakhir, klub tersebut berada di semifinal dan final berbagai kompetisi.
Namun, ujung-ujungnya, MU gagal menjadi juara. "Kami hanya perlu mendapatkan satu trofi dan kemudian memulainya lagi," ujar bek tengah tim nasional Inggris ini.
View this post on Instagram
Beralih ke kubu tamu. Aston Villa juga dalam tren negatif menjelang pertempuran di Old Trafford. Armada the Lions baru saja mengalami kekalahan dalam dua pertandingan terakhir di ajang Liga Primer.
Skuad polesan Steven Gerrard dipecundangi Chelsea dan Brentford FC. Villa pun termotivasi untuk kembali ke jalur positif. Tepatnya seperti di pekan-pekan awal setelah kedatangan Gerrard.
Namun, sang arsitek enggan jemawa. Ia tetap menghormati nama besar MU dengan segala kurang lebihnya klub tersebut pada era terkini. Apalagi, partai ini berlangsung di markas lawan.
"Anda harus mempersiapkan tim Anda, sebaik mungkin. Setiap kali Anda pergi ke Old Trafford, dengan level pemain yang mereka miliki, Anda akan menjalani pertandingan yang sangat sulit," ujar Gerrard, dikutip dari laman resmi klub.
Ia bersyukur beberapa sosok penting telah kembali. Penyerang Ollie Watkins dan bek tengah Tyrone Mings tersedia untuk laga tersebut. Namun, Ashley Young belum tentu bakal turun gunung menghadapi eks klubnya. Young mengalami masalah di jari kakinya.
Gerrard juga mempunyai tambahan amunisi berkelas. Gelandang serang Philippe Coutinho resmi menjadi bagian dari mereka hingga enam bulan ke depan. Sosok yang dipinjam dari Barcelona itu diprediksi tidak diturunkan sejak menit pertama.
Musim ini, the Villans pernah mengalahkan United, 1-0, di Old Trafford. Pertandingan tersebut terjadi di ajang Liga Primer pada akhir September tahun lalu. Saat itu, kubu tamu masih dilatih Dean Smith dan MU diarsiteki Ole Gunnar Solskjaer.
Kini, irama pertandingan bakal berbeda. Gerrard maupun Rangnick berpeluang mengukir kisah positif mereka masing-masing. Keduanya juga mengincar kemenangan perdana pada tahun ini.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.