Hana Tajima, Trendsetter Hijab Dunia | Facebook/Hana Tajima

Uswah

Hana Tajima, Trendsetter Hijab Dunia

Hana Tajima menjadi salah satu Muslimah yang cukup inspiratif dalam menyebarkan tren hijab dunia.

 

OLEH IMAS DAMAYANTI

Menjadi seorang Muslimah terbukti dapat mengembangkan kiprah di banyak bidang, salah satunya bidang fesyen dan desain. Tak jarang, kiprah yang digaungkan justru dapat menjadi tren bagi lingkup komunitas Islam global.

Hana Tajima boleh jadi salah satu Muslimah yang cukup inspiratif dalam menyebarkan karya-karyanya. Muslimah yang lahir dan menimba ilmu di bidang fesyen di Exeter, Inggris, ini menjadi salah satu trendsetter hijab dunia.

Dilansir di Hanatajima.com, Muslimah berdarah campuran Inggris dan Jepang ini banyak menginspirasi dunia dengan karyanya. Bak buah jatuh tak jauh dari pohonnya, bakat Hana di dunia fesyen diilhami dari kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai seniman.

Hana yang baru memeluk Islam saat usianya 17 tahun sempat kehilangan kepercayaan identitas ketika harus bergaul dengan teman sebayanya. Penyebabnya karena identitas seorang Muslimah kerap diasosiasikan dengan hal-hal yang berkaitan erat dengan kebudayaan Arab, termasuk di bidang fesyen.

“Akhirnya saya membutuhkan waktu dan eksperimen yang cukup untuk menciptakan sebuah style yang nyaman tanpa menghilangkan identitas Islamnya,” kata dia.

Bak gayung bersambut, upaya Hana di bidang fesyen kian dilirik banyak jenama besar. Salah satu merek kasual asal Jepang, misalnya, menggandeng Hana dalam mengembangkan sebuat style pakaian untuk Muslimah yang dipengaruhi oleh ketiga unsur budaya yang identik dengan diri Hana: Inggris, Jepang, dan juga Islam.

Tak heran, desain dan karya-karya Hana Tajima tak lepas dari sentuhan nilai kesederhanaan dan juga kesucian. Kolaborasi antarbudaya yang Hana padukan dalam karyanya itulah yang memincut sejumlah media fesyen besar dunia seperti Elle hingga Vouge memasukkan profil Hanna ke dalam ulasannya.

Tangan lihai Hana tak berhenti sampai di situ. Bersama sang suami, Hana memulai bisnis fesyen dengan membuat label bernama Maysaa yang diambil dari bahasa Arab dengan arti berjalan dengan martabat (harga diri). Tak heran, kiprah Hana di dunia fesyen pun kian ciamik dan menjadi lirikan banyak jenama besar dunia untuk menggandengnya berkolaborasi.

photo
Hana Tajima, Trendsetter Hijab Dunia - (Facebook/Hana Tajima)

Suara minoritas

Dilansir dari BBC News, Hana Tajima dikenal sebagai penduduk London yang cukup modis. Dia bahkan dijadikan ikon dan trendsetter generasi muda Muslim modern di Negeri Ratu Elizabeth.

Apa yang diraih Hana bukanlah perkara instan. Muslimah satu ini kerap kali mendapatkan diskriminasi dalam perjuangan mempertahankan identitasnya sebagai seorang Muslimah.

Upaya Hana tak surut. Dia justru dapat membuktikan kepada dunia bagaimana keterbatasan sebagai kaum minoritas dapat diubah menjadi sebuah kelebihan. “Melalui ketidaknyamanan yang saya rasakan, justru saya banyak belajar dan melalui banyak eksperimen dalam mengupayakan desain fesyen yang saya inginkan dan diterima banyak orang,” kata dia.

Meski Hana sangat memegang teguh keyakinannya dalam berislam, tapi dia tidak menjadikan desain karyanya sebatas dinikmati umat Islam. Kalangan wanita non-Muslim juga bisa menikmati dan menggunakan pakaian-pakaian yang ia desain.

“Meski awalnya saya menciptakan desain pakaian untuk diri saya sendiri agar lebih nyaman, tapi saya juga melihat ada banyak kalangan non-Muslim yang menggunakan produk desain saya,” kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Hana Tajima (hntaj)

PROFIL

Nama lengkap: Hana Tajima Simpson

Tempat, tanggal lahir: London, 31 Desember 1986

Riwayat pendidikan: Fashin Design di Exeter University

Riwayat aktivitas: aktif sebagai desainer fashion Muslimah, berkolaborasi dengan Uniqlo, aktif menggelar pameran fashion di sejumlah negara

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat