JAKARTA – Kasus positif Covid-19 di Tanah Air menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Terjadinya pertambahan kasus Covid-19 selepas libur akhir tahun juga dibarengi dengan terus ditemukannya kasus terkonfirmasi positif varian omikron dan berimbas terhadap naiknya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta.

Dari data harian yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), empat hari terakhir terjadi kenaikan kasus. Pada Ahad (2/1), kasus positif Covid-19 sebanyak 174 orang. Kemudian Senin (3/1) terkonfirmasi positif 265 orang, Selasa (4/1) 299 orang, dan Rabu (5/1) sebanyak 404 orang. Dua provinsi yang tercatat menyumbang signifikan adalah Jakarta dan Kepulauan Riau.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, semua pihak perlu mewaspadai tren kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di Ibu Kota. Meski pertambahan kasus positif Covid-19 tidak signifikan, tetapi kasus aktif terus merangkak naik dalam beberapa hari terakhir.

Akibatnya, kata Riza, tingkat keterisian rumah sakit di Ibu Kota pun bertambah. Indikasi ini harus menjadi alarm semua pihak untuk waspada. 

“BOR sekarang meningkat menjadi 7 persen dan ICU menjadi 5 persen yang sebelumnya BOR turun 4 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama. Ada peningkatan (kasus Covid-19) dari yang sebelumnya 108 (orang), 110, 97, memang ada peningkatan positif beberapa hari ini,” kata Riza Patria di Jakarta, Rabu (5/1).

Pelancong dengan mengenakan masker saat tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (5/1/2022). Industri pariwisata di Bali terdampak pandemi Covid-19,  apalagi varian omikron kini sudah menyebar di warga lokal. - (EPA-EFE/MADE NAGI)

SHARE    

Riza mengatakan, meski ada beberapa peningkatan kasus terkonfirmasi varian omikron, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkomitmen untuk memastikan berbagai fasilitas rumah sakit bisa terpenuhi. Riza menyebut, peningkatan kasus tahun ini jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu pada periode yang sama.

Kenaikan kasus Covid-19 ini juga telah menjadikan Jabodetabek kembali ke Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 yang sebelumnya Level 1. Riza mengaku, peningkatan kasus Covid-19 di DKI sangat dimungkinkan karena libur Natal dan tahun baru (Nataru) kemarin. Kendati demikian, Riza mengeklaim, kasus Covid-19 di DKI terkendali.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 pada awal tahun ini tercatat jauh lebih kecil dibandingkan awal 2021 lalu. Pada pekan pertama 2021 terjadi penambahan lebih dari 50-an ribu kasus, sedangkan pada tahun ini ‘hanya’ terjadi penambahan sekitar 1.409 kasus.

Berdasarkan catatan Satgas, terjadi pergeseran penyumbang penambahan kasus terbesar jika dibandingkan dengan tahun lalu. Penyumbang penambahan kasus kali ini tak lagi didominasi di wilayah Pulau Jawa. Lima provinsi yang menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak tahun ini adalah DKI Jakarta 526 kasus, Kepulauan Riau 168 kasus, Jawa Barat 121 kasus, Papua Barat 117 kasus, dan Jawa Timur 108 kasus.

Wiku mengatakan, kenaikan kasus di Jakarta dan Kepulauan Riau ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah untuk segera melakukan pencegahan terjadinya lonjakan. “Kenaikan kasus empat pekan berturut-turut di saat kasus di provinsi lainnya terus mengalami penurunan, serta kasus positif nasional yang rendah menunjukan alarm yang perlu untuk segera ditindaklanjuti,” kata Wiku.

Dia menambahkan, upaya penanganan ganda perlu dilakukan untuk mencegah adanya kasus importasi. Upaya penanganan ganda ini perlu dilakukan tidak hanya di pintu kedatangan, tapi juga di komunitas guna memutus rantai penularan. Beberapa upaya berlapis tersebut yakni pengaturan arus kedatangan pelaku perjalanan di pintu kedatangan luar negeri. 

Pemerintah menentukan perbedaan syarat kedatangan berdasarkan penggolongan negara dengan angka kasus transmisi komunitas yang terjadi. Upaya lainnya yakni pembatasan pintu masuk luar negeri bagi WNA maupun WNI yang saat ini hanya melalui tiga pintu kedatangan untuk moda udara, tiga pintu kedatangan untuk moda laut, dan tiga pos lintas batas negara.

Wiku mengatakan, pemerintah sejauh ini tidak menutup pintu kedatangan luar negeri. Termasuk pekerja migran Indonesia karena berbagai pertimbangan seperti hak warga negara maupun hubungan diplomasi.

Di Kepulauan Riau, sebanyak 213 orang pekerja migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang, Kota Batam.

Ketua Satgas Khusus Pemulangan PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316/Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawandi Batam, mengatakan, pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang memang terus mengalami fluktuasi, mengikuti jumlah pemulangan PMI ke Tanah Air. “Kapasitas kita masih bisa, karena BOR belum sampai 50 persen,” kata dia.

 

Di Kepulauan Riau, sebanyak 213 orang pekerja migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif Covid-19.

 

 

SHARE    

Sementara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri menyatakan rumah sakit maupun laboratorium di wilayah itu tidak memiliki alat untuk mendeteksi Covid-19 varian omikron. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, petugas kesehatan harus mendistribusikan sampel DNA pasien ke Kemenkes untuk mengetahui apakah tertular omikron atau tidak.

“Dibutuhkan waktu dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan di Kemenkes,” ujar mantan kadis kesehatan Pemprov Kepri itu.

Dia mengungkapkan, sampai saat ini belum terdeteksi adanya kasus positif varian omikron di Kepri. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan di Laboratorium Kemenkes, sebanyak 66 dari 351 orang warga Kepri selama tahun 2021 terinfeksi Covid-19 varian delta.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat