Ekonomi
BSI Perkuat Layanan Daring
Fitur BSI Mobile saat ini makin lengkap seperti informasi waktu shalat dan layanan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf).
JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan mengoptimalkan layanan BSI Mobile dengan mengimplementasikan BI Fast. Lewat tambahan layanan tersebut, tarif transfer antarbank menjadi Rp 2.500 per transaksi.
Direktur Information Technology dan Operation BSI Achmad Syafii mengatakan, layanan BI Fast ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang dinamis pada era digital. "Kami menyambut baik dan siap menjadi bank pelaksana untuk mendukung percepatan serta implementasi digitalisasi ekonomi di Indonesia melalui platform BSI Mobile dan kanal elektronik lainnya," kata Syafii dalam keterangan pers, Senin (4/1).
Syafii mengatakan, BSI menjadi salah satu bank penyedia layanan BI Fast tahap pertama. Masyarakat kini dapat menggunakan fitur BI Fast melalui BSI Mobile, BSI Net, dan teller di seluruh kantor cabang BSI.
Dengan adanya layanan ini, BSI mengakselerasi layanan digital ke seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan transaksi real time, cepat, aman, murah, dan sesuai prinsip syariah. Pengembangan BI Fast merupakan tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran nasional.
Syafii menyampaikan, BSI juga memiliki komitmen kuat dalam pengembangan BSI Mobile agar masyarakat Indonesia dapat semakin mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi keuangan. "Hal ini menjadi spirit Bank Syariah Indonesia untuk terus berinovasi agar dapat menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual," katanya.
Fitur BSI Mobile saat ini makin lengkap seperti informasi waktu shalat dan layanan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf). BSI Mobile juga menawarkan layanan pembukaan rekening melalui sistem biometrik, pembiayaan multiguna daring, dan gadai emas.
Hal tersebut menjadikan transaksi masyarakat yang dilakukan melalui BSI Mobile terus meningkat. Hingga September 2021, jumlah transaksi kumulatif mencapai 74,24 juta transaksi. Angka itu tumbuh 133 persen secara tahunan (year on year).
BSI juga terus memperkuat layanan dengan menggandeng sejumlah instansi pemerintah. Terbaru, BSI menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL). Kerja sama tersebut meliputi dua hal, yakni pengelolaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) non-gaji di lingkungan TNI AL serta penyediaan layanan pembayaran gaji anggota TNI AL.
Pada tahap awal ini, BSI memfasilitasi layanan payroll gaji para anggota TNI AL yang bertugas di wilayah Aceh. Langkah ini dilakukan seiring dengan komitmen BSI untuk mendukung penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah.
"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat mengokohkan peranan TNI AL sebagai prajurit pertahanan negara untuk dapat memberikan transparansi kepada publik," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Kerja sama tersebut menjadi awalan BSI untuk ke depannya dapat memberikan layanan bagi TNI AL di seluruh Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono siap mengimplementasikan dan memberikan kebebasan kepada seluruh anggota untuk aktivasi perbankan syariah di lingkungan anggotanya.
Bentuk kerja sama ini diharapkan dapat menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi syariah seperti dalam pembiayaan, layanan digital syariah, dan industri halal.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.