Kabar Utama
Semangat Membersamai Kebaikan
Republika berkomitmen menyampaikan berita yang kredibel dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Republika genap berusia 29 tahun pada Selasa (4/1). Di usia yang semakin dewasa, Republika tak hanya berkomitmen untuk terus menyajikan konten-konten berkualitas. Republika uga bertekad untuk membersamai kebaikan-kebaikan yang dilakukan masyarakat.
Semangat tersebut ditekankan dalam acara perayaan milad ke-29 yang digelar di halaman kantor Republika ada Selasa (4/1). Perayaan digelar secara sederhana dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Direktur Utama Republika Mira Djarot menyampaikan, Republika pada tahun ini mengusung slogan “Jangan Berhenti Berbuat Baik” yang sekaligus menjadi tema milad ke-29. Menurut Mira, slogan tersebut terdengar sangat sederhana tapi memiliki makna yang dalam dan luas.
Segenap insan Republika diharapkan dapat terus menebar kebaikan, baik dalam hal pekerjaan maupun di kehidupan sehari-hari. "Semoga melalui konten yang disajikan, melalui pribadi setiap karyawan, juga Republika sebagai institusi, kita terus menebar kebaikan," kata Mira, kemarin.
Mira mengatakan, ada banyak hal yang bisa dilakukan seseorang untuk berbuat baik. Berbuat baik bukan hanya sekadar memberi materi, tapi juga bisa melalui memberikan perhatian terhadap sekitar hingga menyumbang tenaga dan pikiran. Tujuan utamanya, kata Mira, adalah untuk menimbulkan dampak yang positif pada siapa pun.
"Kita harus terus-menerus menyebarkan hal-hal yang positif supaya bangsa kita menjadi lebih positif, karena itu yang kita perlukan, terutama di masa sulit akibat pandemi seperti saat ini. Jangan pernah menyerah, jangan pernah berhenti untuk terus berbuat baik," ujar Mira.
Adapun dalam hal pemberitaan, Mira menekankan komitmen Republika untuk menyampaikan berita yang kredibel dan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Hal itu penting untuk terus dikedepankan di tengah makin mudahnya masyarakat mengakses informasi di berbagai macam media.
"Konten begitu mudah beredar dan bisa diakses secara cepat oleh masyarakat karena ada begitu banyak platform. Yang membedakan adalah kredibilitas. Itu yang terus kami jaga."
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan, tema "Jangan Berhenti Berbuat Kebaikan" sengaja diangkat dalam milad ke-29 karena Republika merasa tidak cukup jika hanya berperan melalui pemberitaan. Republika , tegas Irfan, juga harus bisa menjadi bagian dari setiap aktivitas kebaikan di masyarakat.
"Mudah-mudahan Republika bisa terus menjadi bagian dari aktivitas tersebut. Tidak berhenti hanya dengan memberitakan, tapi juga melalui aksi-aksi nyata di lapangan," kata Irfan.
Apalagi, kata Irfan, Republika memiliki sejarah tersendiri saat awal berdiri. Irfan menceritakan, Republika menjadi bidan lahirnya sebuah lembaga filantropi yang kini bernama Dompet Dhuafa. "Ada banyak sekali kemudian aktivitas untuk membantu masyarakat dengan program-program yang luar biasa. Upaya menebar kebaikan ini tidak boleh dihentikan," katanya.
Sementara itu, sebagai media massa, Republika tentu harus menghasilkan konten-konten yang baik dan berkualitas. Irfan percaya, dengan konten yang baik itulah masyarakat juga akan menjadi baik. Sebaliknya, jika konten yang disajikan bersifat merusak, penuh dengan hoaks, masyarakat juga akan menjadi sakit.
"Semangat itu yang kita usung di usia yang ke-29 tahun. Tentu kita juga memohon untuk terus didoakan oleh semua elemen masyarakat agar Republika di usia yang ke-29 tahun ini bisa bertambah baik dan bertambah luas manfaatnya bagi bangsa," kata Irfan.
Milad ke-29 Republika diisi diramaikan dengan sejumlah acara untuk menumbuhkan kebersamaan. Pembaca setia Republika turut dihadirkan untuk berbagi kisah pengalaman berlangganannya selama ini. Beberapa kegiatan lain yang juga meramaikan acara yaitu bersepeda bersama, lomba tenis meja, lomba memasak, lomba foto, turnamen e-sports, dan penampilan grup band Republika, yaitu Republikustik.
Setiap kegiatan tersebut digelar terbatas dengan menerapkan prinsip jaga jarak, memakai masker, dan prokes lainnya. Selain itu, Republika juga akan menggelar sejumlah webinar.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.