Olahraga
Pratama Arhan, Senjata Masa Depan Timnas Indonesia
Pratama Arhan menjadi penentu kemenangan Indonesia melawan Singapura karena mencetak gol penyeimbang.
SINGAPURA -- Penggawa timnas sepak bola Indonesia, Pratama Arhan, resmi terpilih menjadi pemain muda terbaik Piala AFF 2020. Ia dianggap memegang peran penting untuk membawa timnya ke final kompetisi tingkat Asia Tenggara itu.
Dilansir dari laman resmi Piala AFF 2020, Arhan mendapatkan perolehan suara sebanyak 60.112 sekaligus menjadi yang terbanyak dari pemain lainnya. Pemuda berusia 20 tahun itu menjadi salah satu kandidat bersama rekannya di timnas Indonesia, yakni Witan Sulaeman dan Alfreanda Dewangga, yang masuk ke dalam daftar lima besar bersama Thanawat Suengchittawon (Thailand) dan Sieng Chanthea (Kamboja).
Arhan juga menjadi salah satu penentu kemenangan Indonesia melawan tuan rumah Singapura karena mencetak gol penyeimbang ketika skuad Garuda sempat tertinggal 1-2 di babak kedua. Performa impresif lain yang mencuri perhatian adalah saat Indonesia melawan Malaysia di partai pamungkas Grup B. Kala itu, Arhan menyumbang dua gol untuk kemenangan 4-1 kontra negara tetangga itu.
Ini merupakan debut perdana Arhan di kompetisi internasional bersama timnas sepak bola Indonesia senior. Selama merumput di Piala AFF, ia membukukan 80 persen tekelan dan 76 persen operan sukses dari total 178 umpan yang dibukukan.
Arhan merupakan salah satu pemain yang mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih dengan mencatatkan enam starter dari total delapan pertandingan. Ia hanya pernah absen dua kali, saat Indonesia menang 5-1 atas Laos di babak penyisihan Grup B dan di final leg pertama kontra Thailand.
Pemain PSIS Semarang itu memiliki kemampuan lemparan bola ke dalam yang apik hingga beberapa kali dapat menghadirkan peluang untuk Indonesia sekaligus mengancam pertahanan lawan. Memang, lemparan bola Arhan tidak membuahkan assist untuk Merah Putih di gelaran Piala AFF. Namun, berkat lemparannya itu, tim beberapa kali mendapatkan sepakan pojok yang membahayakan pertahanan lawan.
View this post on Instagram
Salah satu efek instan lemparan khas Arhan adalah di final leg kedua kontra Thailand. Berawal dari bola throw-in yang dieksekusi Arhan, Witan Sulaeman berhasil memberi umpan matang kepada Egy Maulana Vikri yang menggiring dan melesakkan bola ke gawang skuad Gajah Perang.
Kemampuan bek berusia 20 tahun itu dalam melempar bola sudah dikenal sejak membela timnas Indonesia U-19 dalam pemusatan latihan nasional di Kroasia, 2020 lalu. Dalam sebuah pertandingan uji coba kontra Qatar, lemparan bola Arhan menjadi assist bagi gol Saddam Gaffar.
Pemuda kelahiran Blora, 21 Desember 2001, itu sempat mengakui, ia sengaja melatih lemparan bola sebagai salah satu usaha menyusun serangan. Meski berposisi sebagai bek kiri, dirinya sadar bahwa setiap pemain memiliki tugas masing-masing untuk mencetak angka.
Performa apik Arhan di Piala Menpora 2021 bersama PSIS membawa namanya dipanggil timnas senior Indonesia. Ia mencatatkan debutnya untuk skuad Garuda pada 25 Mei 2021.
Perlahan tapi pasti, Arhan mampu menjaga kualitasnya dan dipanggil pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong ke dalam rombongan Piala AFF 2020 yang bertabur bintang muda. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan menjelma menjadi senjata rahasia tim.
Kualitas Arhan mendapatkan pengakuan dari penyelenggara Piala AFF 2020 yang menyebut dirinya berhasil menunjukkan performa apik. Padahal, Arhan baru pertama kali merumput di kompetisi dua tahunan tingkat Asia Tenggara tersebut.
"Meski baru debut di timnas Indonesia, Pratama Arhan yang relatif belum dikenal di Asia Tenggara sukses menampilkan atribut lengkap sepanjang Piala AFF 2020," bunyi pernyataan itu. "Pratama Arhan memberikan ancaman nyata untuk pertahanan lawan di sayap kiri."
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.