Olahraga
Ujian Chelsea The Blues
Chelsea menerima lawatan Brighton and Hove Albion pada laga pekan ke-20 Liga Primer Inggris.
LONDON -- Chelsea mesti membayar mahal keberhasilan membekuk Aston Villa 3-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris yang berlangsung saat Boxing Day, akhir pekan lalu. The Blues harus kehilangan N'Golo Kante dan Thiago Silva akibat cedera pada laga kontra tersebut.
Cedera lutut Kante kembali kambuh, sementara Silva mengalami gangguan hamstring. Dua pemain tersebut kemungkinan besar bakal absen saat Chelsea menerima lawatan Brighton and Hove Albion pada laga pekan ke-20 Liga Primer Inggris, Kamis (30/12) dini hari WIB.
Cedera Kante dan Silva memperpanjang daftar pemain the Blues yang masuk ruang perawatan. Sebelumnya, skuad asuhan Thomas Tuchel telah ditinggal Ben Chilwell, Kai Havertz, dan Timo Werner. Selain cedera, sejumlah pemain juga dilaporkan tengah terjangkit Covid-19 varian omikron.
Situasinya makin rumit karena kompetisi tengah berada dalam periode tersibuk pada akhir tahun ini. Total, klub asal London Barat itu telah merumput dalam delapan laga pada bulan ini. Bahkan, Chelsea hanya memiliki masa istirahat selama dua hari setelah melakoni laga terakhir, kontra Aston Villa, untuk kembali ke lapangan hijau.
Jeda antarpertandingan itu tentu bukan waktu yang ideal untuk memulihkan kondisi kebugaran pemain. Pada titik ini, lawatan Brighton ke Stamford Bridge, London, bakal menjadi ujian untuk kedalaman skuad the Blues.
Tuchel sempat mengungkapkan kekecewaannya terkait padatnya jadwal yang harus dilakoni anak-anak asuhnya. Ia mengaku benar-benar kesulitan karena hanya punya waktu dua hari bersiap menghadapi Brighton dengan skuad compang-camping.
"Liga Primer menginginkan kami untuk terus merumput, maka kami akan tampil. Dari kondisi terakhir, kami akan mencoba melanjutkan tren kemenangan dan menurunkan skuad terbaik pada laga itu," tutur Tuchel seperti dilansir BBC, awal pekan ini.
Liga Primer menginginkan kami untuk terus merumput, maka kami akan tampil.
Kampiun Liga Champions itu tidak bisa membuang begitu saja momentum kemenangan dalam laga kontra Villa. Itu menjadi kemenangan perdana the Blues setelah memetik dua hasil imbang pada laga sebelumnya di Liga Primer Inggris. Terlebih, torehan tiga angka pada laga itu berhasil membawa Chelsea memangkas jarak poin dengan Manchester City dan Liverpool di dua posisi teratas klasemen sementara.
Chelsea menempati peringkat tiga sementara mengantongi nilai 41, sama dengan Liverpool yang punya satu laga sisa lebih banyak, di posisi kedua. Kedua tim ini tertinggal enam angka dari City di puncak.
Chelsea ditopang rekor apik tiap kali berhadapan dengan Brighton. The Blues tercatat tidak pernah kalah tiap kali bentrok dengan the Seagulls di pentas Liga Primer Inggris, dengan raihan 10 kemenangan dan dua hasil imbang. Bahkan, dalam enam lawatan terakhir ke Stadion Stamford Bridge, Brigthon tidak pernah mampu mencetak gol.
Kemenangan atas Brighton makin krusial apabila menilik performa the Blues di kandang. Chelsea kehilangan enam poin dari empat laga terakhir di Stamford Bridge. Terakhir, Chelsea ditahan imbang Everton, 1-1, pertengahan bulan ini. Alhasil, kemenangan atas the Seagulls bisa menjadi momentum baru Chelsea untuk bisa lebih tangguh pada laga kandang.
Kendati begitu, tim besutan Graham Potter itu memiliki modal penting dalam lawatan ke kandang Chelsea kali ini. The Seagulls mengakhiri rekor tidak pernah menang dalam 11 laga Liga Primer Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Brentford, akhir pekan lalu. '’Sangat penting buat kami untuk bisa mempertahankan semangat ini dan tetap berada di trek ini,'' kata pelatih Brighton Graham Potter, seperti dilansir SussexLive.
Brighton berhasil membungkam Brentford pada laga terakhir lewat gol yang masing-masing dicetak Leandro Trossard dan Neal Maupay. Sayangnya, Trossard diragukan untuk bisa tampil dalam laga kontra Chelsea karena sempat mengalami cedera ringan saat laga menghadapi Brentford.
Kendati begitu, Brighton sudah bisa diperkuat gelandang bertahan asal Mali, Yves Bissouma, yang telah selesai melakoni sanksi larangan bertanding.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.