Kabar Utama
Muktamar NU Dikebut
Muktamar ke-34 NU akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.
JAKARTA -- Ketua Komite Pengarah (SC) Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), Mohammad Nuh mengatakan, panitia sudah merampungkan materi-materi yang akan dibahas dalam sidang komisi-komisi dan sidang pleno. Namun, karena digelar di masa pandemi Covid-19, pembahasan materi-materi muktamar nantinya akan dipersingkat.
Nuh menjelaskan, Muktamar NU ke-34 akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah pada Rabu (22/12) pagi. Acara pembukaan juga akan dihadiri Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin yang juga merupakan mustasyar PBNU.
"Mudah-mudahan bisa dipersingkat karena waktunya sih nggak mungkin kita seperti biasanya. Program komisi itu yang biasanya enam jam itu nanti kita kompres, kita padatkan jadi empat jam lah," kata ujar Nuh saat dihubungi Republika, Selasa (21/12).
Secara praktis, rangkaian pembukaan muktamar akan dilakukan pada Rabu (22/12) pagi. Setelah itu dilanjutkan sidang pleno tata tertib muktamar, laporan pertanggungjawaban PBNU periode saat ini, dan pengumuman pembagian komisi sidang.
Pada Kamis (23/12) pagi hingga siang, akan dilaksanakan sidang-sidang komisi. masing-masing bahtsul masail dan komisi memiliki prioritas pembahasan masing-masing. Komisi-komisi itu nantinya bakal membahas berbagai persoalan mengenai kemandirian ekonomi dan optimalisasi pelayanan untuk kemaslahatan umat.
Pada sore hari, proses penunjukan rais aam dan ketua umum PBNU yang baru dilakukan. Pemilihan rais aam akan menggunakan model ahlul halli wal aqdi (AHWA) atau musyawarah mufakat. AHWA akan diisi sembilan ulama yang disaring dari usulan 505 pengurus cabang dan 35 Pengurus Wilayah NU (PWNU) se-Indonesia. "Dan dari AHWA itu yang nanti akan memilih rais aam," ujar Nuh.
Sedangkan pemilihan ketua umum PBNU akan menggunakan model pemungutan suara. "Setiap utusan yang jumlahnya sekitar 600-an itu mengusulkan nama calon. siapa saja boleh diusulkan, tapi hanya satu yang diusulkan," ujar Nuh.
Dia mengatakan, dari nama-nama yang diusulkan tersebut harus mendapatkan suara minimal 99 suara untuk untuk diajukan ke rais aam terpilih untuk mendapatkan restu. Menurut Nuh, jika semua kandidat direstui oleh Rais Aam baru akan dilempar lagi ke sidang pleno untuk dipilih lagi. "Yang dapat suara terbanyak ya sudah selesai," kata Nuh.
Sekretaris Panitia Nasional Muktamar ke-34 NU Provinsi Lampung, Syahrizal Syarif mengatakan sejauh ini terdapat dua nama yang menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi ketua umum. Diantaranya KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya C Staquf.
Data terkini, jumlah peserta yang akan hadir pada Muktamar NU alias muktamirin total 1.959 orang. Masing-masing bagian unsur pada organisasi NU mengutus tiga orang peserta. Sedangkan jumlah muhibbin (pencinta) muktamar tidak terbatas.
Ketua Panitia Daerah Muktamar ke-34 NU Prof Moh Mukri, mengatakan, dari 1.959 orang tersebut terdiri dari unsur Mustasyar PBNU 15 orang, Syuriah PBNU 32 orang, A’wan PBNU 20 orang, Tanfidziyah PBNU 38 orang, Badan Otonom 42 orang, Lembaga PBNU 54 orang, PWNU 102 orang, PCNU 1.563 orang, dan PCINU 93 orang.
Biasanya pada muktamar-muktamar sebelumnya pada kondisi normal masing-masing unsur mengutus tujuh orang. Namun, pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini jumlah utusan dibatasi menjadi tiga orang untuk mengikuti sidang/pleno muktamar. “Sedangkan muhibbin tidak terbatas, karena tidak ikut sidang/pleno hanya di luar,” katanya.
Masing-masing utusan akan memilih formatur pada kepengurusan PBNU mendatang, sedangkan pada pemilihan ketua umum PBNU yang akan digelar pada Kamis malam, masing-masing unsur satu suara. “One man one vote,” kata Mukri, yang juga rektor UIN Raden Intan Lampung.
Koordinator Humas dan Media Panitia Muktamar NU Juwendra Asdiansyah mengatakan, selain unsur tersebut, terdapat juga unsur Pengurus Cabang Internasional (PCI) NU yang tersebar pada 31 negara. “Jadi yang hadir nanti utusan PCI NU 93 orang,” katanya.
Untuk utusan PCI NU tersebut setibanya di Provinsi Lampung dilakukan isolasi atau karantina di Wisma Universitas Malahayati sebelum mengikuti kegiatan muktamar. Juwendra mengatakan, kegiatan muktamar saat ini digelar secara hibrida (daring dan luring) di empat titik berjauhan. Diantaranya di Ponpes Darussa’adah, Kabupaten Lampung Tengah; dan Kota Bandar Lampung di kampus UIN Raden Intan, Universitas Lampung, dan Universitas Malahayati.
Ketua Panitia Pelaksana KH M Imam Aziz menegaskan bahwa dalam acara pembukaan nantinya akan diterapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dengan jumlah peserta terbatas, maksimal 500 orang. "Kita sudah mendesain itu semua sesuai dengan aturan pemerintah," ujar Imam.
Jaga Prokes
Para peserta Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) sudah berdatangan di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (21/12). Dari sejumlah peserta yang telah memeriksakan diri di posko kesehatan Universitas Lampung (Unila) belum ditemukan terindikasi Covid-19.
Sekretaris Panitia Daerah Muktamar Ke-34 NU, Aryanto Munawar mengatakan, sudah lebih dari 50 persen kedatangan peserta muktamar hingga Selasa siang. Diperkirakan, akan tiba semuanya pada malam hari dari Indonesia bagian timur dan luar negeri.
“Kedatangan peserta muktamar lebih dari 50 persen. Sampai H-1, belum ada laporan peserta yang terdeteksi kasus Covid-19, kita berdoa semoga tidak ada,” kata Aryanto Munawar kepada Republika di Bandar Lampung, Selasa (21/12).
Menurut dia, semua peserta baik yang melakukan perjalanan darat maupun udara tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan yang telah disiapkan panitia. Panitia telah menyiapkan sebanyak 200 lebih dokter dan petugas medis di lokasi muktamar.
Sedangkan peserta dari luar negeri, yakni Pengurus Cabang Internasional (PCI) NU yang sebagian sudah tiba di Bandar Lampung. Menurut Aryanto, setibanya mereka datang di Lampung langsung diisolasi di wisma Universitas Malahayati (Unmal).
“Ada peserta dari PC NU yang berada di luar negeri sebanyak 93 orang akan hadir dan yang telah hadir langsung dikarantina di Universitas Malahayati,” kata Aryanto, yang pernah menjadi anggota legislatif.
Berdasarkan pantauan Republika, Selasa petang, sehari sebelum pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Ponpes Darussa’adah oleh Presiden Joko Widodo, para muktamirin berdatangan di lokasi penginapan, baik di Wisma Unila, Wisma Unmal, maupun Wisma UIN Raden Intan II.
Pada peserta muktamar yang telah tiba di Bandar Lampung dan Lampung Tengah, rata-rata menggunakan jalur darat dengan membawa mobil pribadi, yang terlihat dari pelat nomor polisi dan stiker yang tertempel di badan mobil.
Menurut Firman, seorang pengelola Wisma Unila, sebagian peserta muktamar dari berbagai daerah di Jawa sudah tiba. Kedatangan peserta yang menginap di Wisma Unila tersebut, karena akan mengikuti kegiatan muktamar di GSG Unila dan untuk memperpendek rentang jarak penginapan dan lokasi muktamar.
“Diperkirakan kedatangan tamu peserta muktamar, sampai malam nanti. Soalnya besok sudah pembukaan,” kata Firman.
Ketua Panitia Daerah Muktamar NU, Prof Moh Mukri mengatakan, selain dihadiri para peserta muktamar atau muktamirin, kegiatan nasional lima tahunan ini juga diramaikan dengan para muhibbin (pencinta) muktamar. “Nah jumlah muhibbin ini tidak bisa dihitung, mereka selalu hadir pada kegiatan tersebut,” kata Moh Mukri, yang juga ketua Tanfidziyah PWNU Lampung.
Menurut dia, pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan kepada semua peserta muktamar. Sedangkan kepada muhibbin tidak diperiksa, mereka tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, karena muhibbin tidak berada di dalam lokasi muktamar.
Warga berharap Muktamar Ke-34 NU di Lampung tidak menambah jumlah kasus Covid-19. Saat ini, kondisi pandemi Covid-19 di Lampung terus menurun ditandai dengan status zona kuning (risiko rendah). “Jangan sampai, adanya muktamar malah kasus Covid-19 bertambah karena semua orang dari berbagai daerah datang ke Lampung. Protokol kesehatan harus diutamakan,” kata Andi (46 tahun), pegawai swasta warga Bandar Lampung kepada Republika, Selasa (21/12).
Insan (52), pedagang pernak pernik muktamar di lokasi Unila, juga berharap penyelenggara muktamar tidak membawa kasus baru dari daerah lain. “Kami pedagang tetap berharap yang terbaik saja. Jangan sampai ada yang terkena Covid-19. Tetap memakai masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun,” ujar bapak tiga anak tersebut.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumi (Jawa Timur), Muhammad Dawamuddin, yang telah hadir bersama tiga peserta muktamar lainnya di Lampung menyatakan telah mengikuti prosedur prokes Covid-19. Ia bersama tiga rekannya telah melakukan rapid test swab antigen di daerah asal, dan semuanya telah divaksin dua kali. “Sesuai dengan ketentuan PBNU, semua peserta sudah divaksin dan tes swab antigen sebelum datang ke lokasi muktamar. Semua sudah kami jalani,” kata Dawamuddin di Unila, Senin (20/12).
View this post on Instagram
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.