Olahraga
Pembuktian Terakhir Michael Carrick
Michael Carrick akan mendampingi MU saat menjamu Arsenal.
MANCHESTER -- Michael Carrick punya kesempatan terakhir untuk menerapkan ide permainannya di tim Manchester United (MU) sebelum Ralf Rangnick datang mengambil alih komando. Carrick akan mendampingi MU saat menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford pada Jumat (3/12) dini hari WIB.
Manajemen Iblis Merah sudah mengumumkan, Rangnick belum bisa bergabung karena izin kerja sehingga Carrick mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk memberi komando dari bangku cadangan MU. Di tangan Carrick, Cristiano Ronaldo dkk tampil lebih baik dalam hal determinasi, pressing, dan mempertahankan intensitas. Perbaikan itu berbuah kemenangan 2-0 atas Villarreal di Liga Champions dan hasil imbang 1-1 kontra Chelsea di Liga Primer Inggris.
Carrick terbilang cukup berani mengubah formasi tim. Eks gelandang MU yang dipercaya menjabat sebagai caretaker tim utama sampai pelatih baru ditunjuk menyusul pemecatan Ole Gunnar Solskjaer itu menerapkan formasi 4-3-3 melawan the Blues. Pilihan itu sedikit berbeda dibandingkan formasi permainan 4-2-3-1 yang kerap diterapkan Solskjaer.
Carrick menilai, terlepas dari kegagalan memetik poin penuh kontra Chelsea, para penggawa Iblis Merah telah menunjukkan sinyal kebangkitan. "Kami sudah bisa bertahan dengan baik dan memiliki sikap yang tepat. Saya cukup bangga dengan apa yang ditunjukkan para pemain di laga ini,'' tutur Carrick, seperti dikutip laman resmi klub, beberapa waktu lalu.
Sosok yang bergabung dalam staf pelatih tim utama MU sejak 2018 itu tak akan menyia-nyiakan kesempatan terakhir menjadi juru taktik. Ia bertekad mengakhiri tugas singkatnya dengan kemenangan. Berkaca dari performa laga kontra Chelsea, Carrick diperkirakan kembali menerapkan formasi 4-3-3. Namun, kali ini ia sudah bisa menurunkan Harry Maguire yang sempat melakoni larangan bertanding satu laga.
Ronaldo juga digadang-gadang bakal kembali tampil sebagai starter di laga ini. Pengoleksi lima gelar Ballon d'Or itu akan ditempatkan dalam trio lini serang bersama Jadon Sancho dan Bruno Fernandes.
Raihan tiga angka pada laga ini akan membawa MU memperbaiki catatan penampilan di laga kandang. Dari empat kesempatan terakhir merumput di Old Trafford pada laga Liga Primer Inggris, MU tidak pernah menang dengan menelan tiga kekalahan dan satu hasil imbang, termasuk kekalahan beruntun di dua laga terakhir.
Sebaliknya, Arsenal berniat untuk memanfaatkan keterpurukan United di Old Trafford ini. Terlebih, dalam tiga lawatan terakhir ke Old Trafford di Liga Primer Inggris, The Gunners tidak pernah kalah. Bahkan, di kesempatan terakhir merumput di Old Trafford pada paruh kedua musim lalu, Arsenal sukses membekuk tuan rumah 1-0.
Terlepas dari rekor apik menghadapi MU, motivasi terbesar the Gunners ada pada posisi di papan klasemen sementara. Setelah mengemas tujuh kemenangan dari 10 laga terakhir di Liga Primer Inggris, Arsenal kian dekat dengan posisi empat besar klasemen sementara. Dengan nilai 23, the Gunners berada di posisi kelima, hanya kalah selisih gol dari West Ham United di peringkat keempat.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta meminta anak-anak asuhnya memanfaatkan momentum kemenangan 2-0 atas Newcastle United, akhir pekan lalu. Kemenangan itu menjadi respons terbaik yang ditunjukkan klub asal London Utara itu setelah dicukur Liverpool 0-4, dua pekan lalu.
'Kami sudah tidak punya waktu lagi. Kami mesti bisa bersiap semaksimal mungkin untuk menghadapi United,'' tutur Arteta di laman resmi klub, beberapa waktu lalu.
Sayangnya, Bukayo Saka diragukan untuk bisa tampil pada laga ini setelah mengalami cedera paha saat melawan Newcastle. Granit Xhaka juga absen. Namun, Arteta masih memiliki Gabriel Martinelli yang dapat diplot untuk menggantikan Saka. Sementara itu, posisi Xhaka akan ditempati oleh Albert Sambi Lokonga.
Prediksi Susunan Pemain:
Manchester United (4-3-3)
Pelatih: Michael Carrick
De Gea; Telles, Maguire, Bailly, Wan-Bissaka; Fred, Matic, McTominay; Sancho, Ronaldo, Fernandes
Arsenal (4-2-3-1)
Pelatih: Mikel Arteta
Ramsdale; Tavares, Magalhaes, White, Tomiyasu; Partey, Lokonga; Rowe, Oodegard, Martinelli; Aubameyang
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.