Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan kuliah umum usai peluncuran buku Agama, Demokrasi, dan Politik Kekerasan di Gedung PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (16/11). Buku ini merupakan karya dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang | Wihdan Hidayat / Republika

Khazanah

MUI: Muhammadiyah Teruslah Jadi Pencerah

Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah.

JAKARTA – Hari ini (18/11), Muhammadiyah genap berusia 109 tahun. Sejumlah tokoh dan pimpinan ormas Islam menyampaikan selamat sekaligus harapan pada Muhammadiyah di usianya yang telah melampaui seabad ini.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis berharap Muhammadiyah terus menjadi pencerah bagi bangsa Indonesia. "Selamat hari milad kepada kakak tua kami, Muhammadiyah, ke-109. Mudah-mudahan terus menjadi pencerah dan berkemajuan membangun bangsa dan negara," kata Kiai Cholil saat dihubungi Republika, Rabu (17/11).

Ia menyebut, sudah banyak bukti yang menunjukkan jasa dari Muhammadiyah dalam membangun NKRI. Terlihat pula karya-karyanya dalam memajukan bangsa ini.

Kiai Cholil Nafis pun menceritakan pengalamannya saat melawat ke Manokwari, Papua Barat, pekan lalu. Ia terkejut melihat upaya Muhammadiyah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di sana, tidak hanya untuk umat Islam, tapi bagi semua warga.

"Selamat dan selamat. Terus berkarya. Berharap betul terus menjadi penjaga NKRI, mengisi dan menginspirasi dalam bingkai NKRI," kata dia.

Ucapan selamat juga disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Fuad Nasar. Menurut dia, Muhammadiyah telah menjadi unsur peradaban bangsa. Kehadiran dan kepeloporan Muhammadiyah bagai matahari yang menyinari keterbelakangan rakyat Indonesia di masa kolonial Hindia Belanda dan membawa bangsa menuju kemajuan.

Dalam rentang waktu begitu panjang dan episode sejarah yang gemilang, lanjut Fuad, Muhammadiyah telah membina kecerdasan, kesehatan, dan kesejahteraan jutaan anak bangsa melalui lembaga pendidikan, rumah sakit, dan amal usaha Muhammadiyah di seluruh wilayah Indonesia sampai ke luar negeri.

Selain itu, kata dia, Muhammadiyah telah menyumbangkan salah satu karakter penting kepada bangsa Indonesia yakni kepeloporan dalam membangun kemandirian umat serta mengembangkan sikap keberagamaan yang wasathiyah, jalan tengah atau moderat.

Dalam penanganan pandemi Covid-19, Muhammadiyah juga menjadi contoh baik sebagai organisasi Islam yang inklusif dan bergerak membantu sesama dengan prinsip taawun sesuai pesan-pesan universal Islam yang ramah kemanusiaan.

Sementara, ada satu masukan yang ingin ia sampaikan kepada Muhammadiyah. ‘‘Menurut hemat saya, kaderisasi ulama dalam berbagai disiplin ilmu di lingkungan Muhammadiyah perlu semakin ditingkatkan," ujarnya.

Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar, juga menyampaikan rasa syukur atas Milad ke-109 Muhammadiyah.

"Alhamdulillah Muhammadiyah sudah 109 tahun berkiprah dengan karya yang nyata untuk kecerdasan, ketakwaan, dan kemaslahatan bagi bangsa ini," kata ulama kondang yang akrab disapa Aa Gym ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persyarikatan Muhammadiyah (lensamu)

Menurut Aa Gym, masalah terbesar bangsa ini yakni terkait dengan akhlak. Karena itu, ia berharap, Muhammadiyah dapat mewarnai pendidikan di negeri ini, dan ke depan terlibat dalam kepemimpinan di Indonesia yang berakhlakul karimah, buah dari ketauhidan, bersih, kokoh, dan rahmatan lil ‘alamin.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PP Persatuan Islam (PP Persis) KH Jeje Zaenudin berharap Muhammadiyah semakin kuat dan solid dalam kepeloporannya sebagai ormas penggerak kemajuan dan kemodernan Islam dan kaum Muslimin.

"Kepeloporan dalam pembangunan civil society (masyarakat madani) yang berkemajuan, mandiri, komitmen, dan konsisten dengan nilai dasar ajaran Islam yang bersumber Alquran dan Hadis seperti yang digerakkan Muhammadiyah sangat diperlukan untuk mencapai kejayaan umat dan bangsa secara lahir batin," katanya.

Peringatan milad Muhammadiyah kali ini mengusung tema “Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama”. Untuk merayakan milad ke-109 ini, PP Muhammadiyah menyelenggarakan resepsi secara luring dan daring di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan peserta terbatas dan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Peringatan secara daring akan ditayangkan di TV Mu, Youtube Muhammadiyah Channel, serta platform resmi Muhammadiyah lainnya.

Ketua Panitia Milad ke-109 Muhammadiyah, M Nurul Yamin, mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir secara daring dalam milad kali ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat