Laporan Utama
Habib Nabiel Al Musawa: Ayo Tiru Kesabaran Nabi
Kaum Muslimin biasa mengisi peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Maulid telah tiba. Kaum Muslimin di Indonesia biasanya mengisi peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan acara ritual keagamaan. Sebagai salah satu dzurriyah Rasulullah, Habib Nabiel Al-Musawa kepada wartawan Republika Andrian Saputra pun memberi pesan dan kesan agar peringatan Maulid Nabi dapat diselenggarakan dengan aman dan tidak menjadi klaster baru pandemi. Berikut kutipannya.
Apa hikmah dari maulid Nabi Muhammad SAW?
Maulid itu bulan kelahirannya Nabi Muhammad SAW. Di Islam itu ada namanya Al Mausim Al Khoir yaitu musim-musim kebaikan. Peringatan Isra Mi'raj itu salah satu Al Mausim Al Khoir agar orang ingat peristiwa Isra dan Mi'raj Rasulullah.
Begitupun maulid Nabi Muhammad SAW, jadi tujuannya mengingatkan bahwa bulan ini adalah bulan lahirnya nabi. Jadi hikmahnya kita hendaknya mendekat sama beliau (Rasulullah). Kita ingin mengenalkan kembali, mengingatkan kembali tentang sifat-sifat beliau, kesabaran beliau, kedermawanan beliau, kasih sayang beliau, ibadahnya beliau.
Beliau sebagai seorang ayah, sebagai seorang suami, sebagai seorang teman, sebagai seorang pemimpin. Banyak hal yang bisa diambil. Jadi hikmahnya adalah supaya kita mengingat akhlak Nabi Muhammad SAW.
Seperti apa seharusnya seorang Muslim menyambut maulid?
Jadikanlah maulid itu waktu bagi kita untuk mengenal beliau. Ceramah tentang maulid itukan mengingatkan bagaimana Rasulullah masa kecilnya, bagaimana waktu beliau menikah, bagaimana ketika beliau menjadi rasul, bagaimana ketika mendapat wahyu dan seterusnya. Hendaknya seorang Muslim menyambut maulid nabi itu dia merasa senang karena dia menjadi ingat lagi, menjadi makin mencintai Rasulullah.
Lalu amal apa yang dilakukan saat maulid? tentu kita meniru apa yang selalu beliau lakukan. Di antaranya kita banyak bersedekah, ikuti qiyamullail rasul. Beliau banyak bersedekah kepada yatim dan orang miskin, ya kita ikuti.
Kita mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai Rasulullah, dan cara mencintai Rasulullah yang paling baik adalah dengan mengikuti amal amal beliau. Memperbanyak shalawat, karena kita ingat sama beliau ya kita bershalawat. Kita sholawat sekali maka dibalas sepuluh kali sama Allah.
Bagaimana menjadikan maulid sebagai spirit bangkit dari pandemi Covid-19?
Salah satu yang bisa kita pelajari dari beliau itu adalah kesabaran beliau. Kita ditimpa dengan penyakit covid, dengan resesi ekonomi berkepanjangan, orang-orang tidak bisa kerja, yang bisnis rugi. Maulid ini ayo kita tiru kesabaran Rasulullah.Rasulullah itu bahkan pernah kelaparan sampai tidak bisa berdiri.
Dalam riwayat lain sebutkan beliau sampai mengganjal perutnya dengan dua buah batu. Kita pernahkah mengalami seperti itu? Kita di PHK tapi mungkin masih bisa makan. Ini membuat kita lebih optimis, lebih bersyukur. Ternyata rasul saja orang yang paling dicintai Allah itu mengalami cobaan lebih berat dari kita.
Dalam satu riwayat juga dikatakan, beliau pernah ditimpa sakit panas yang sangat luar biasa. Tapi beliau sabar. Rasul saja yang dicintai Allah diberikan penyakit, masa kita begitu saja mengeluh. Ini membuat kita lebih sabar, lebih syukur.
Mohon Imbauannya agar kegiatan peringatan maulid aman dari penyebaran Covid-19?
Sebagai muslim dalam setiap keadaan itu selalu menjaga diri dari pada keburukan, musibah, penyakit, bencana. Dan itu wajib hukumnya. Allah berfirman, jangan kalian jatuhkan diri kalian ke dalam kerusakan, kebinasaan, bencana musibah, atau hal-hal yang buruk. Maka berbuat baiklah. Karena Allah itu mencintai orang yang berbuat baik.
Berbuat baik yang paling utama itu kepada diri sendiri, baru kemudian kepada keluarga, kemudian kepada orang lain. Jadi kalau misalnya kita melanggar protokol kesehatan, kemudian sembarangan buka masker dan sebagainya, terus kita mengatakan kita mengikuti maulid nabi, ya itu salah. Ngga boleh sampai membahayakan diri kita sendiri.
Jadi tetap seorang muslim harus menjadi panutan, jadi teladan, memberikan contoh. Mengikuti perayaan maulid, mengambil hikmah dari maulid, mendengarkan tausiyah, bershalawat, berzikir ketika maulid itu luar biasa. Tapi jaga protokol kesehatan karena itu kewajiban syariat kita.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.