Ilustrasi kegiatan vaksinasi Covid-19 di Depok. | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Bodetabek

Ibu Hamil dan Lansia di Depok Jadi Prioritas Vaksinasi

Gebyar Vaksin tahap kedua di 11 kecamatan di Kota Depok, para ibu hamil, ibu menyusui dan lansia menjadi prioritas.

DEPOK -- Gebyar Vaksin tahap kedua di 11 kecamatan di Kota Depok, para ibu hamil, ibu menyusui dan lansia menjadi prioritas. Vaksinasi dengan jenis Pfizer berlangsung selama lima hari yang di mulai pada 8-10 September 2021.

"Tentu kami di Kecamatan Sawangan memberikan pelayanan prioritas bagi ibu hamil, ibu menyusui dan lansia. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Camat Sawangan, Anwar Nasihin di Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jumat (10/9).

Menurut Anwar, selama pelaksanaan lima hari, tercatat sudah 3.000 orang yang divaksin yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan juga warga lainnya. "Antusiasme masyarakat tinggi untuk ikut vaksin," terangnya. 

Namun, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ada juga warga gagal vaksin, di antaranya karena tekanan darah tinggi, penyintas Covid-19 belum tiga bulan, memiliki penyakit penyerta dan infeksi saluran pernapasan atas (Ispa).

"Ada yang mengalami kejadian pasca imunisasi (KIPI) ringan yakni muntah dan langsung ditangani oleh tim kesehatan yang sudah disiapkan," tutur Anwar.

Zona kuning

Pemerintah Kota Depok mengumumkan kabar terbaru perkembangan kasus virus korona (Covid-19) yang kasusnya makin hari terus mengalami penurunan. Berdasarkan Indikator Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 5 September 2021, saat ini Kota Depok masuk di zona kuning atau risiko rendah penularan Covid-19. Sebelumnya, Kota Depok sempat masuk zona merah selama enam pekan.

"Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT, karena pekan ini berdasarkan indikator Kesmas BNPB, Kota Depok berada pada zona kuning," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui Instagram pribadinya, Kamis (9/9).

Ia mengatakan, sebelumnya pada 29 Agustus 2021, Kota Depok masih berada di zona oranye. Namun, kini statusnya berubah menjadi zona kuning. "Pencapaian yang cukup baik ini berkat partisipasi aktif dari semua pihak dan masyarakat dalam membantu pemerintah menangani wabah Covid-19," ujarnya.

Idris meminta masyarakat untuk tidak lengah. Kewaspadaan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat saat beraktivitas tetap harus terus dilakukan. "Saya juga meminta masyakarat agar selalu mengikuti arahan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mengakses tempat-tempat vaksinasi agar terwujud herd immunity," ujar Idris.

Syaiful, warga Depok, mengaku senang dengan terjadinya penurunan kasus Covid-19. "Mudah-mudahan kasus Covid-19 segera berlalu dan berhasil tuntas diatasi agar kita sudah dapat memulai hidup normal dengan kebiasaan baru," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Mohammad Idris (idrisashomad)

Seorang pengusaha kafe di Kota Depok, Ayu, juga mengaku senang kasus Covid-19 makin hari makin menurun. Dia berharap dengan status zona kuning sudah mulai ada kelonggaran-kelonggaran dalam menggerakkan roda ekonomi. "Mudah-mudahan sudah bisa dibuka usaha-usaha di sektor hiburan dan wisata, seperti tempat wisata, bioskop, kafe, dan karaoke, tentu tetap dengan penerapan prokes yang ketat. Kami siap kok," ujarnya.

Seorang pelajar SMP, Yosi, juga menyambut gembira kabar tersebut. Dia pun bersemangat karena harapan dapat bersekolah secara tatap muka makin terbuka. "Kangen sekolah, kangen teman-teman, kangen belajar dan bermain di sekolah. Sudah enggak sabar, mudah-mudahan segera dapat bersekolah lagi," katanya.

Pemkot Depok pun akan kembali menggelar Gebyar Vaksinasi Covid-19 secara serentak di 11 kecamatan pada 8-10 September 2021. Hal itu dilakukan untuk mengejar target vaksinasi 70 persen hingga awal Oktober 2021.

"Sebelumnya, kegiatan tersebut dilaksanakan pada 1-5 September. Kini dilanjutkan tiga hari, mulai 8-10 September mendatang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati.

Umi mengatakan, sasaran vaksinasi sebanyak 1.000 peserta setiap harinya. Vaksinasi tersebut untuk usia 12 tahun ke atas dengan menggunakan vaksin Pfizer.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pemerintah Kota Depok (pemkotdepok)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, usaha dan doa agar Kota Depok masuk dalam kategori zona kuning sudah berhasil. Ini diketahui dari hasil perhitungan Satgas Covid-19 Pemerintah Pusat sepekan terakhir.

Sebelumnya, Kota Depok sempat masuk zona merah selama enam pekan pada 3 Juli-8 Agustus 2021. "Lalu masuk zona oranye selama empat pekan setelahnya," kata Dadang.

Menurut dia, perkembangan kasus Covid-19 di Kota Depok menurun signifikan sejak bulan lalu. Dilaporkan hanya 37 kasus baru Covid-19 dalam sehari pada Selasa (7/9). "Laju vaksinasi Covid-19 masih harus dikebut. Hingga sekarang, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Depok sudah mencapai sekitar 43-44 persen untuk dosis pertama, dari target sekitar 1,6 juta penduduk. Target terdekat yakni 70 persen, warga harus sudah tervaksin pada awal Oktober 2021," katanya.

Ia menambahkan, pihaknya tetap meminta warga tetap waspada dan selalu terapkan prokes dalam setiap aktivitas. "Warga tetap harus ikuti arahan PPKM dan warga harus dengan kesadaran ikut vaksinasi, agar segera terwujud herd immunity," kata Dadang.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat