JAKARTA – Presiden Joko Widodo pada Rabu (25/8) mengadakan pertemuan dengan elite dari partai-partai koalisinya di Istana Negara. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, salah satu poin pertemuan itu adalah bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi sahabat baru koalisi.

"Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang didampingi Sekjen Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan memperkaya gagasan dan pandangan," ujar Plate di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu.

Menurut Plate, pertemuan tersebut bukanlah membahas pelebaran koalisi meski PAN diundang langsung oleh Jokowi ke Istana. Hadirnya PAN, kata Plate, melebarkan kegotong-royongan Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Tentu, sebagai sahabat baru dalam koalisi itu menyampaikan pandangan-pandangan. Apalagi, Pak Zulkifli mantan ketua MPR, jadi perspektif MPR sangat kental," ujar Plate.

Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersama bakal calon wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan), dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (kanan) saat pemberian berkas dukungan dari PAN untuk maju pada Pilwalkot Solo, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020).  - (RENO ESNIR/ANTARA FOTO)

SHARE    

Plate menegaskan, pertemuan tersebut tak membahas perombakan atau reshuffle kabinet dengan hadirnya PAN dalam koalisi. "Kita berharap, setelah PAN bergabung semakin banyak gagasan yang beragam bagi jalannya pemerintahan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan ihwal perkembangan dan evaluasi dalam penanganan Covid-19. Salah satu yang disampaikan adalah pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun ini.

"Kita bersyukur, melalui penanganan pandemi dan kerja bersama seluruh komponen masyarakat, capaian-capaian menunjukkan tanda-tanda positif dan menggembirakan. Tugas kita menjaga capaian tersebut dan bersuaha mengakhiri pandemi Covid-19," ujar Plate.

Selanjutnya adalah strategi ekonomi dan bisnis negara. Jokowi menyampaikan lewat forum pertemuan tersebut agar partai koalisi kompak untuk membuat perekonomian Indonesia beranjak ke ekonomi yang berbasis produksi dan produktif.

Jokowi juga membahas ibu kota negara. Jokowi mengingatkan partai politik koalisi untuk tetap memikirkan ibu kota baru yang bertempat di Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo mengepalkan tangan saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). - (ANTARA FOTO/Bagus Indahono)

SHARE    

"Perpindahan ibu kota negara tidak akan berlangsung hari ini. Yang dilakukan pertama, kesiapan legislasi yang memadai. Pembangunan ibu kota negara yang cocok, yang dilakukan bersama-sama dengan partai koalisi," ujar Plate.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengonfirmasi bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ikut dalam pertemuan dengan Jokowi pada Rabu sore. Ia mengatakan, partai berlambang matahari itu memang bagian dari koalisi.

"PAN kan partai koalisi juga, PAN hadir di Istana. Bang Zul, ketum, dan Mas Eddy Soeparno, sekjen," ujar Viva saat dikonfirmasi.

Saat ini, pemerintahan Jokowi-Ma’ruf didukung oleh sembilan partai politik. Kesembilannya yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gerindra, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ada pula partai pendukung yang berada di luar parlemen, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Hanura, dan Perindo.

Faktor Amien Rais

Bergabungnya PAN dengan koalisi partai pendukung Jokowi tidak bisa lepas dari hengkangnya Amien Rais dari partai berlambang matahari terbit itu. Diketahui, pada Juli 2020, Amien mengaku telah didepak dari PAN.

Sikap politik PAN yang kerap bertemu dengan Presiden Jokowi juga dikatakannya sebagai alasan Amien didepak dari PAN. Amien menyebut, langkah yang dilakukan oleh Zulkifli bersama pengurus saat itu tengah mengemis jabatan di pemerintahan.

Pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais meninjau posko peduli Aceh di DPP PAN Jakarta 30 Desember 2004. - (Republika/Bakhtiar Phada)

SHARE    

"Saya sudah tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien saat itu.

Dalam perayaan HUT ke-23, di kantor DPP PAN, Senin (23/8) lalu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa sosok Amien tak tergantikan di partai yang kini ia pimpin. Doa selalu teriring darinya dan pengurus PAN untuk kesehatan Amien.

"Pak Amien Rais tentu tidak tergantikan, beliau. Kita doakan Pak Amien, Bu Amien, dan keluarga selalu diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah," ujar Zulkifli.

Hadir secara virtual dalam perayaan HUT ke-23 PAN, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan, PAN harus menjadi partai yang modern di era 4.0. Dalam kesempatan itu, Haedar juga berharap PAN dapat membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.

Kader PAN diharapkan menjadi bagian utuh dari rakyat yang memiliki jiwa empati, simpati, dan memberi solusi. "Jangan menjadi bagian yang terpisah dan terasing, apalagi elitis dari rakyat dan kehidupan rakyat. Partai dan elite partai yang menyatu dengan kehidupan rakyat insya Allah akan dicintai rakyat," ujar Haedar. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat