Nasional
Patroli PPKM Bukan Larang Berjualan
Patroli PPKM dimaksudkan untuk memastikan masyarakat menerapkan prokes.
JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengingatkan, jajarannya agar patroli selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak melarang orang berjualan. Patroli adalah menegakkan aturan pelarangan berkerumun.
Fadil mengatakan, adanya pelarangan orang berjualan merupakan sebuah kesalahpahaman. Menurut dia, patroli petugas adalah mengatur, bukan melarang berjualan.
"Anda malam hari coba keliling ke pelosok-pelosok, di Cengkareng (Jakarta Barat), di Kemayoran (Jakarta Pusat), di Penggilingan (Jakarta Utara), di Cakung (Jakarta Timur), di Bangka (Jakarta Selatan), apakah kami pernah melarang mereka berjualan? Yang terjadi adalah kami mengatur," ujar Fadil di Jakarta, Ahad (18/7).
Fadil menyadari, masih ada kesalahpahaman yang terjadi di lapangan. Untuk itu, ia berjanji melakukan evaluasi kepada aparat. Dia pun berpesan agar petugas bersikap santun saat menegakkan aturan PPKM Darurat.
Meski begitu, ia bersyukur di Ibu Kota sampai saat ini tidak sampai terjadi gesekan antara petugas dan masyarakat. Untuk itu, Fadil mengucapkan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat Jakarta, dan mengapresiasi aparat yang bertugas di lapangan yang tetap melaksanakan operasi sesuai koridor kemanusiaan. "Sehingga, situasi tetap kondusif," kata Fadil.
Sambil memberikan bantuan
Dampak pemberlakuan PPKM Darurat telah banyak dirasakan para pelaku usaha kecil dan sektor riil lainnya di wilayah Kabupaten Semarang. Salah satunya para pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah titik di kota Ungaran, Kabupaten Semarang.
Berkurangnya mobilitas warga serta pembatasan jam operasional kegiatan semua usaha, membuat para pedagang yang menenmpati lokasi jualan non permanen tersebut, terpaksa harus rela kehilangan penghasilannya.
Guna meringankan beban para PKL yang ikut terdampak pemberlakuan PPKM Darurat, Polres Semarang memberikan bantuan sosial kepada para PKL yang ada di sejumlah lokasi di kota Ungaran.
“Penyerahan bantuan sosial ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan patroli dan edukasi pelaksanaan PPKM Darurat,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo melalui Kasat Binmas Polres Semarang, AKP Yamtoro Thoyip, Ahad (18/7).
Ia mengungkapkan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bagian dari kepedulian Polres Semarang kepada kelompok warga yang terdampak oleh pemberlauan PPKM Darurat, di ibu kota Kabupaten Semarang tersebut.
Menurutnya, sektor usaha yang terdampak pemberlakuan PPKM darurat seperti PKL dan usaha warung tenda sangat membutuhkan bantun, setelah mereka tidak dapat berjualan secara maksimal.
Karena adanya instruksi dari Pemkab Semarang kepada para PKL agar selama pelaksanaan PPKM Darurat tidak melayani pembelian makan di tempat dan mereka harus menutup usahanya lebih cepat dari biasanya.
Untuk itu, di sela kegiatan patroli penegakan disiplin protokol kesehatan dan pelaksanaan PPKM Darurat, Polres Semarang juga memberikan bantuan sosial kepada mereka.
“Sasaran kami adalah masyarakat yang langsung terdampak PPKM Darurat ini, seperti PKL, penjual nasi goreng dorongan serta pemilik warung tenda yang ada di Jalan Kartini atau di kawasan Alun- Alun Lama Ungaran serta di Jalan Gatot Subroto, Ungaran,” lanjut Yamtoro.
Ia juga menambahkan, melalui bantuan sosial tersebut dapat meringankan beban para pelaku usaha kecil dan para PKL dan masyarakat yang terdampak pemberlakuan PPKM Darurat di Kabupaten Semarang.
Sehingga mereka bisa patuh dan dapat melaksanakan berbagai ketentuan PPKM Darura. “Semoga bantuan tersebut bermanfaat buat mereka dan kami tetap mengimbau kepada para pedagang/PKL utk bersabar, taat dan patuh aturan pemerintah, selama PPKM Darurat.
Sedangkan kepada masyarakat umum, ia juga mengimbau agar tetap di rumah saja serta mematuhi protokol kesehatan. “Insyallah bila masyarakat patuh dan taat pandemi Covid 19 ini akan segera berlalu,” tegasnya.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.