Ilustrasi sapi yang akan dijadikan hewan kurban | Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Ekonomi

Idul Adha 2021, Permintaan Hewan Kurban Turun 10 Persen

Kementan telah menganalisis kebutuhan hewan kurban menjelang Idul Adha selama empat tahun terakhir

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi permintaan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini mengalami penurunan hingga 10 persen. Hal itu dipicu oleh pelemahan daya beli imbas pandemi Covid-19.

Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nuryani Zainuddin, mengatakan, total pemotongan hewan kurban pada tahun lalu mencapai 1,68 juta ekor untuk sapi, kambing, dan domba. "Tahun ini diprediksi akan menurun 10 persen mungkin jadi sekitar 1,5 juta ekor saja," kata Nuryani dalam diskusi di Forum Merdekat Barat pada Senin (12/7).

Ia mengatakan, dari sisi ketersediaan, pemerintah menjamin kecukupan secara nasional. Saat ini, ketersediaan ternak untuk hewan kurban mencapai 1,76 juta ekor. Jumlah itu terdiri atas sapi lokal dan eks impor, kerbau, kambing, dan domba. Kementan menekankan, penurunan permintaan bukan berarti akan diikuti dengan penurunan penyediaan kurban.

Pemerintah, kata Nuryani, juga terus membuka keran impor sapi bakalan dari Australia untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri. Sejauh ini, proses impor masih terus berjalan meski terdapat sejumlah hambatan. Salah satu hambatan yang dihadapi mengenai keterbatasan transportasi perkapalan dari Australia.

Pengiriman ternak yang biasa dikhususkan untuk Indonesia kini harus berbagi dengan negara lain karena ketersediaan transportasi yang terbatas. "Misalnya, Australia menyamakan pengiriman untuk Malaysia dan Indonesia, lalu pasar untuk negara lain juga dibuka sehingga kita juga harus berbagi," kata dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan ketersediaan hewan kurban, yakni sapi mencapai 568 ribu ekor, kerbau 15.512 ekor, kambing 853 ribu ekor, dan domba 329 ribu ekor. Syahrul mengatakan, Kementan telah melakukan analisis kebutuhan hewan ternak menjelang Idul Adha selama empat tahun terakhir, yaitu di kisaran 1,5 juta ekor. Pertumbuhan permintaan tersebut berkisar antara tiga hingga empat persen per tahun.

 
Kami sudah mendata, kita memiliki 1,76 juta sapi, kerbau, kambing, dan domba.
SYAHRUL YASIN LIMPO, Menteri Pertanian
 

Syahrul juga telah melakukan pemetaan kebutuhan daging untuk seluruh wilayah Indonesia mulai dari yang defisit hingga surplus produksi daging. Pemerintah siap melakukan intervensi apabila terjadi kekurangan daging di daerah tertentu dengan cara memobilisasi produksi dari daerah surplus ke wilayah yang defisit.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan, kemungkinan pelemahan permintaan hewan kurban tahun ini bisa lebih dari 10 persen. "Tahun lalu meski sudah pandemi kita masih optimistis, tapi tahun ini agak sulit," katanya.

Hingga H-8 Idul Adha, Nanang mengatakan, penjualan hewan kurban di para pedagang masih banyak yang di bawah 50 persen. Hal itu sudah diprediksi oleh para peternak dan pedagang sehingga penyiapan stok siap jual juga dikurangi.

"Yang jelas, momen Idul Adha ini adalah sangat ditunggu-tunggu karena harga naik. Sedangkan, pada Idul Fitri meski harga daging naik, itu harga sapi tetap flat," ujarnya.

Kurban digital

Gopay mengajak masyarakat untuk berkurban digital melalui fitur GoGive di Aplikasi Gojek. Jumlah kasus COVID-19 yang semakin tinggi membuat mobilitas masyarakat kini lebih terbatas. Head of Corporate Affairs GoPay Winny Triswandhani menyampaikan, GoPay kembali memfasilitasi masyarakat untuk berkurban digital dalam menyambut Idul Adha. Fitur ini mendukung beribadah dengan lancar dengan tetap jaga jarak selama pandemi.

"Bekerja sama dengan Kitabisa.com, masyarakat dapat memilih hewan kurban sapi dan kambing dengan kualitas daging yang baik mulai Rp 1,4 juta," katanya dalam keterangan pers, Senin (12/7).

Dalam kondisi pandemi seperti ini, berkurban digital dapat menjadi solusi yang aman dan mudah. Kurban digital GoGive menggandeng sejumlah lembaga amil zakat terpercaya seperti Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Rumah Zakat, dan masih banyak lagi.

CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur mengatakan ada lebih dari 153 lokasi kurban yang bisa dipilih masyarakat di penjuru Indonesia hingga luar negeri. Selain memudahkan orang yang ingin berkurban juga sekaligus membantu peternak di berbagai daerah sekaligus membantu saudara kita yang benar-benar membutuhkan.

"Selain itu, pengguna akan mendapatkan laporan lengkap penyaluran setelah pemotongan hewan dilaksanakan," katanya.

Sama seperti tahun sebelumnya, untuk menghindari kerumunan dan penyebaran virus Covid-19, proses penyembelihan hewan kurban tahun ini semakin diperketat. Dengan mengikuti edaran tata laksana qurban dari pemerintah dan MUI serta memastikan penyalurannya dalam baik dalam bentuk daging atau olahan daging diantarkan langsung kepada penerima manfaat.

Sebelumnya, pada Idul Adha 2020, Kitabisa telah membantu lebih dari 7.800 orang berkurban. Kurban disalurkan ke lebih dari 80 lokasi mulai dari Aceh, Papua, hingga Palestina.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat