Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 pada warga saat vaksinasi massal di Yonif 315/Garuda, Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/6/2021). Kegiatan vaksinasi massal yang diadakan Korem 061/Surya Kencana dengan mendistribusikan sebanyak 8 | ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH

Jakarta

Fasilitas Rusun Dilengkapi Pendukung Vaksinasi

Cakupan layanan vaksinasi di DKI Jakarta sudah mencapai 130 ribu orang per hari.

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya terus melengkapi fasilitas pendukung untuk menunjang kebutuhan bagi para pasien yang sedang melakukan isolasi di sejumlah rumah susun (rusun) rujukan pemerintah.

Anies mengapresiasi sejumlah pihak yang turut menyumbangkan fasilitas pendukung, seperti kipas angin di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

"Fasilitasnya terus ditambah. Kita terima kasih pada kolaborasi banyak pihak yang ikut mendukung, ada yang menyumbangkan tempat tidur, kipas angin, ada yang menyumbangkan fasilitas pendukung lainnya, sehingga warga yang harus isolasi dengan lebih nyaman di sana," kata Anies saat ditemui di sentra vaksin Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (28/6).

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan ruang isolasi pasien Covid-19 di rusun Jakarta, seperti Rusun Nagrak, Cilincing Jakarta Utara, dan Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Penyiapan ruang isolasi terkendali dari pemerintah ini diharapkan dapat menampung pasien, selain di RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan rumah sakit rujukan lainnya yang kini sudah melebihi kapasitas.

"Harapannya nanti, pengelolaan (pasien) di Wisma Atlet, orang yang harus diisolasi makin banyak, maka tempat di Rusun Nagrak maupun sekarang disiapkan di Pasar Rumput bisa menjadi tempat untuk penampungan," kata Anies.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, sebanyak 7.936 tempat tidur untuk isolasi pasien positif Covid-19 disiapkan di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Dalam sepekan ke depan juga sudah mulai siap secara bertahap," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika meninjau Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan.

Penyiapan tempat tidur untuk isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala itu didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), termasuk pengatur suhu ruangan atau AC dan kipas angin. "AC secara bertahap akan dipasang juga nanti tempat tidur dan faskes (fasilitas kesehatan) lainnya," kata Riza.

Selain Rusun Pasar Rumput, Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di lebih banyak rumah susun (rusun) yang ada di Ibu Kota. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, saat ini Pemprov DKI tengah menyiapkan Rusun Daan Mogot dan Rusun Pulogebang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.  

“Kami kemarin sudah ke rumah susun Daan Mogot, kemudian juga rumah susun di Pulo Gebang, dan beberapa rumah susun yang lain,” kata Marullah dalam rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 di Youtube BNPB, Senin.

Marullah menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanfaatkan rusun-rusun tersebut untuk pasien Covid-19 yang tidak dapat tertampung di tempat isolasi lainnya yang telah tersedia. Hal itu dilakukan seiring dengan masih melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta yang menyebabkan semakin menipisnya fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19.

“Sekarang kami sedang menginventarisasi beberapa tempat yang mungkin dapat kita gunakan untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19,” ujar dia.

Sebelumnya, pada Senin (21/6) rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara telah mulai digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 kategori tanpa gejala. Langkah itu diambil karena tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RSD Wisma Atlet Kemayoran nyaris penuh.

Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Letkol Laut Muhammad Arifin mengatakan, satu tower di Rusun Nagrak hampir penuh. Dia menyebut akan mengoperasikan tower lainnya, seiring dengan terus bertambahnya kasus baru Covid-19 di Ibu Kota.

“Nagrak mau penuh satu towernya. Rencana mau buka tower berikutnya,” ujar Arifin, akhir pekan lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

Vaksinasi

Sementara itu, Anies mengaku dirinya sudah mendapat vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memang sebelumnya pernah terpapar Covid-19.

Anies dinyatakan positif pada awal Desember 2020, kemudian menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya di Taman Suropati Menteng, Jakarta Pusat. “Sudah divaksin dong, divaksin AstraZeneca,” kata Anies.

Anies menyebutkan, cakupan layanan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah mencapai rata-rata 130 ribu orang per hari. Ini guna mencapai target pemerintah sebanyak 7,5 juta warga DKI divaksinasi hingga Agustus 2021.

Anies menjelaskan, ada dua unsur terpenting dalam pelaksanaan vaksinasi, yakni pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) dari warga yang mau divaksinasi. Oleh karena itu, dia mengapresiasi seluruh pihak yang berkolaborasi dalam percepatan vaksin, salah satunya di Sentra Vaksin Bentara Budaya yang menyasar hingga 10 ribu pekerja media hingga beberapa hari ke depan.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, saat ini rata-rata harian vaksinasi di beberapa wilayah paling tinggi berada di DKI Jakarta. Ia pun optimistis Ibu Kota bisa mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity) pada Agustus mendatang.

"Kami akan support Gubernur kalau bisa Agustus ada hadiah kemerdekaan, sudah mendekatkan herd immunity 70 persen, termasuk Jabodetabek kita akan all out untuk membantu Ibu Kota kita," kata Maxi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat