Adiwarman Karim | Daan Yahya | Republika

Analisis

Ekonomi Mudik

Mudik jiwanya, kirim barangnya, unboxing hadiahnya.

Oleh ADIWARMAN A KARIM

OLEH ADIWARMAN A KARIM

Ada empat tradisi perayaan di empat negara berpopulasi besar dalam situasi pandemi. Pertama, perayaan Thanksgiving bulan November di AS. Kedua, perayaan tahun baru Imlek bulan Februari di Cina. Ketiga, perayaan Kumbh Mela bulan April di India. Keempat, perayaan Idhul Fitri di Indonesia.

Perayaan Thanksgiving 2020 memang tidak seramai tahun 2019. Pandemi menurunkan jumlah orang yang berpegian dibandingkan keadaan normal, tapi jumlahnya masih sangat banyak.

Thanksgiving 2020 mencatat 50 juta orang mudik. Lebih dari sejuta orang menggunakan pesawat terbang. Pemudik pengguna kereta menyusut hanya 20 persen dibandingkan 2019. Sebagian besar, 95 persen yaitu 47,8 juta pemudik menggunakan mobil pribadi, hanya 5 persen lebih kecil dibandingkan 2019.

Libur thanksgiving 26-29 November berdekatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Dua pekan setelah Thanksgiving kasus Covid-19 naik cepat, yang selanjutnya diikuti kenaikan kasus Covid-19 akibat libur Natal dan Tahun Baru.

Thanksgiving juga waktunya belanja, tercatat 190 juta orang melakukan transaksi di toko dan online. Harga yang harus dibayar, AS menempati peringkat pertama dengan 32,7 juta kasus Covid-19. Pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan 3,1 persen pada 2021.

Justin Wolfers, profesor Universitas Michigan, dalam artikelnya “Postpone Thanksgiving and Save Hundreds of Lives” menjelaskan dengan game theory. Yang penting bukan tanggal 26-29 November-nya, tapi berkumpulnya untuk Thanksgiving. Wolfers merujuk pada coordination game, yaitu yang penting koordinasi untuk menentukan tanggal merayakan Thanksgiving.

Perayaan Imlek di Cina tahun 2021 ditandai oleh penurunan 70 persen jumlah perjalanan mudik. Sejumlah 48 juta orang di 36 kota besar tidak melakukan perjalanan mudik. Simiao Chen, peneliti Universitas Heidelberg, dan timnya dalam riset mereka “COVID-19 control in China during mass population movements at New Year” menyimpulkan tiga pelajaran penting.

 
Perlunya “liburan terkendali” yang dapat ditingkatkan menjadi penutupan tempat-tempat kerja yang tidak esensial dan lembaga-lembaga publik yang berisiko tinggi.
 
 

Pertama, perlunya “liburan terkendali” yang dapat ditingkatkan menjadi penutupan tempat-tempat kerja yang tidak esensial dan lembaga-lembaga publik yang berisiko tinggi. Kedua, dalam penentuan masa “liburan terkendali” pemerintah perlu memperhitungkan masa inkubasi dan masa transmisi virus. Ketiga, protokol kesehatan diterapkan disiplin.

Perayaan Imlek 2021 meningkatkan konsumsi secara signifikan, yaitu 28,7 persen bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi perayaan Imlek 2020, walaupun masih di bawah angka Imlek 2019. Pertumbuhan ekonomi Cina diperkirakan mencapai 8,2 persen pada 2021. Cina di peringkat ke-95 dengan 90 ribu kasus Covid-19.

Perayaan Maha Kumbh Mela di India tidak dapat dibandingkan dengan Thanksgiving, Imlek atau Idul Fitri karena tiga hal. Pertama, perayaan ini diperingati setiap 12 tahun, bukan tiap tahun. Kedua, perayaan yang melibatkan lima juta orang per hari di tanggal-tanggal puncak 12, 14, 21 April ini berlangsung 50 hari. Ketiga, terpusat di Kota Haridwar dan ada ritual bersama di sungai Gangga.

Confederation of Indian Industries dalam laporannya mencatat, perayaan yang melibatkan 150 juta orang ini menghasilkan pendapatan 16,8 miliar dolar AS, membuka lapangan kerja bagi 600 ribu orang. Pemerintah Uttar Pradesh mengalokasikan anggaran 589 juta dolar AS untuk perayaan ini.

Dengan skala, jangka waktu, dan terpusat di satu tempat, sangat wajar saat ini India memiliki 16,6 juta kasus Covid-19, berada di peringkat kedua terbanyak setelah AS. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 12,5 persen pada 2021.

Sridhar, Gautret, dan Brouqui, para peneliti Universitas Méditerranée Infection Marseille, dalam riset mereka “A comprehensive review of the Kumbh Mela: identifying risks for spread of infectious diseases” telah memberikan peringatan dini tentang risiko penularan penyakit dalam perayaan akbar tersebut. Riset ini diterbitkan tahun 2014, jauh sebelum adanya Covid-19.

 
Munculnya kebiasaan baru work from anywhere mendorong sebagian masyarakat mudik sebelum fase pengetatan pra mudik dan kembali setelah pengetatan pasca mudik.
 
 

Perayaan Idul Fitri di Indonesia tidak relevan dibandingkan Maha Kumbh Mela di India yang lebih mirip dengan perayaan haji di Makkah dan Madinah. Beredarnya berita dahsyatnya Covid-19 di India pada saat menjelang libur Lebaran tanpa menjelaskan sebabnya dapat berpotensi misleading information yang memberikan framing seakan-akan mudik Lebaran akan berdampak sama dengan di India.

Pertama, adanya fase peniadaan mudik 6-17 Mei dan fase pengetatan pra-pasca mudik mirip dengan rekomendasi Simiao Chen untuk menjaga protokol kesehatan selama Imlek. Kedua, panjangnya fase peniadaan dan pengetatan mudik mirip dengan rekomendasi Justin Wolfers untuk menyebar tanggal mudik selama Thanksgiving.

Ketiga, tempat mudik yang tersebar dan tidak adanya ritual bersama di sungai atau tempat berisiko tinggi mirip dengan peringatan Sridhar, Gautret, Brouqui untuk menghindari risiko penularan di Kumbh Mela.

Munculnya kebiasaan baru work from anywhere mendorong sebagian masyarakat mudik sebelum fase pengetatan pra mudik dan kembali setelah pengetatan pasca mudik. Ramadhan mengajarkan kita tiga hal yang terkait dengan mudik tahun ini. Pertama, puasa mengajarkan mengendalikan diri dengan disiplin, termasuk dalam hal mudik dan protokol kesehatan.

Kedua, puasa mengajarkan berbagi kepada sesama. Sebagian tabungan masyarakat menengah atas berubah menjadi konsumsi masyarakat bawah. Konsumsi meningkat, ekonomi bergerak bahkan sebelum THR keluar. Kuartal kedua 2021 menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan faktor pemicu Ramadhan dan Idul Fitri. Minsuk Kim and Robin Koepke, peneliti IMF, dalam artikel mereka “Indonesia Has an Opportunity to Boost Growth” melihat hal yang sama.

 
Mudik jiwanya, kirim barangnya, unboxing hadiahnya.
 
 

Ketiga, puasa mengajarkan perencanaan yang baik, yaitu dengan niat, bangun sahur, persiapan lebaran. Idul Fitri biasanya akan diikuti acara Halal Bi Halal sebulan penuh dan syukuran pergi haji. Ini tentunya dengan asumsi ada haji tahun ini dan WHO mengakui vaksin Sinovac pada Mei. Bila ada 200 ribu jamaah haji, masing-masing syukurannya dihadiri 50 orang, hal ini akan melibatkan 10 juta orang.

Fail to plan is plan to fail. Kegagalan dalam mengantisipasi sama saja dengan merencanakan kegagalan. Kita harus belajar dari pengalaman Thanksgiving yang bersambung dengan Natal dan Tahun Baru di AS. Dengan semua persiapan itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5 persen. Indonesia di peringkat 18 dengan 1,6 juta kasus Covid-19.

Mudik jiwanya, kirim barangnya, unboxing hadiahnya. Risiko terjaga, ekonomi bergerak, kasih sayang terjalin. Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya kalian saling memberikan hadiah karena hadiah dapat menghilangkan sifat benci dalam dada.” Hadiah yang paling berharga adalah pembebasan dari fitnah dunia akibat kebencian dan pembebasan siksa api neraka.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat