Nasional
Jabar Antisipasi B117
Ditemukannya B117 mengartikan Indonesia menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan semakin berat.
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan dua pasien penderita varian baru virus korona dari Inggris, B117 UK adalah warga Karawang. Saat ini, Satgas Covid-19 Jabar tengah melakukan pelacakan lebih lanjut untuk mengantisipasi merebaknya mutasi Covid-19 tersebut.
"Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad (Universitas Padjajaran) untuk meneliti UK B117 ini," ujar pria yang akrab disapa Emil, Rabu (3/3)
Emil mengatakan, dua pasien itu sudah dinyatakan negatif. Hanya saja, mereka masih tetap menjalani isolasi mandiri di kediamannya. “Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing,” katanya.
Dua kasus pertama virus korona B117 di Indonesia itu diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono dalam acara satu tahun Covid-19 mewabah di Indonesia, Selasa (2/3). Dua kasus itu merupakan hasil pemeriksaan dari 462 spesimen di seluruh Indonesia. Ia mengakui, ditemukannya B117 mengartikan Indonesia menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan semakin berat.
"Tantangan baru kedepan harus lebih mengembangkan supaya proses riset lebih cepat, penanganan lebih baik, dan studi epidemiologis secara analitik karena proses mutasi sudah ada di sekitat kita," ujarnya.
Dikutip dari USA Today, mutasi virus B117 yang lebih cepat dan mudah menular ditemukan pertama kali di Inggris pada September 2020. Terhitung pada awal Desember 2020, jenis virus ini menjadi penyebab 60 persen kasus aktif Covid-19 di Inggris. Jenis virus ini 40 - 70 persen lebih menular dari Covid-19.
Emil meminta, jajaran pemerintah di Kabupaten Karawang, beserta Kapolres, dan Komandan Distrik Militer bekerja lebih keras untuk mengantisipasi penyebaran B117. Deteksi cepat sangat penting agar pengendalian bisa dilakukan secara maksimal.
“Jangan sampai kecolongan (sehingga) kita tidak bisa mengendalikan. Mumpung masih kecil, harus segera dideteksi. Kalau telat, harga //treatment//-nya sangat mahal sekali,” katanya.
Koordinasi dengan Unpad juga, kata dia, penting untuk mengetahui penyesuaian protokol kesehatan Covid-19. Karena, sejumlah pihak menilai bahwa mutasi virus ini lebih ganas. "Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini ? kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespon dengan cara terukur," katanya.
Namun, Emil mengimbau agar warga tetap tenang dan tidak panik. Langkah antisipasi telah dilalukan sejak awal karena satgas telah memprediksi virus ini akan bermutasi.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana menjelaskan lebih detail kronologis temuan temuanB117 UK. Varian baru ini berasal dari sampel swab test dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karawang yang tiba di Tanah Air pada akhir Januari 2021 lalu.
"Dua PMI tersebut berinisial Nyonya M asal Kecamatan Lemah Abang dan Nyonya A asal Kecamatan Pedes," ujar Fitra saat dikonfirmasi Republika, Rabu (3/3).
Kedua PMI tersebut pulang ke Tanah Air menumpang pesawat berbeda. M mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada 28 Januari 2021, sedangkan A tiba pada 31 Januari 2021.
Menurut Fitra, setibanya di Indonesia, keduanya langsung di swab PCR dengan hasil positif dan menjalani isolasi di Pademangan, Jakarta. Setelah menjalani isolasi, mereka dinyatakan negatif berdasarkan dites swab.
Dengan begitu, keduanya diizinkan pulang ke Karawang. "Jadi keduanya pulang ke Karawang dengan hasil negatif," kata Fitra.
Mereka baru diketahui terpapar B117 UK setelah tim medis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memeriksa sampel swab keduanya. Temuan ini setelah dilakukan uji whole genome sequencing.
Setelah kemarin menerima kabar temuan kasus B117 di wilayah Karawang pada Selasa, kata dia, tim Dinkes Karawang, Dinkes Jawa Barat, dan Kemenkes bergerak meneliti dan mencari informasi. Kemudian, melakukan tracing dan testing kepada keluarga M dan A. "Untuk sampel langsung dilaksanakan Whole Genom Sequencing di Kemenkes," kata dia.
Lebih hati-hati
Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap kemunculan B117 di wilayah Karawang tersebut. Masyarakat diminta lebih menerapkan prokes dengan ketat dan melakukan karantina mandiri jika sudah bepergian dari luar kota.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat urusan Covid-19 bukan urusan semata pemerintah, tapi urusan setiap kita. Covid-19 enggak nyerang wali kota saja, tapi seluruh," ujarnya, Rabu (3/3).
Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun meminta masyarakat untuk tetap tenang. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, yang terpenting warga terus menerapkan prokes. “Kami sarankan masyarakat tetap tenang, sabar, dan terus menerapkan protokol kesehatan,” kata dia, Selasa (2/3).
Ariza menuturkan, penemuan B117 UK tidak dapat dianggap enteng. Penanganan dan antisipasi penyebarannya harus dilakukan bersama-sama. Meski demikian, Ariza menyebut, belum ada rencana untuk melakukan pengetatan kegiatan masyarakat.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.