Olahraga
Menguji Fokus Inter Milan
Inter Milan hanya terpaut dua poin dari rival sekotanya, AC Milan.
FLORENCE -- Peluang Inter Milan untuk melangkah ke partai puncak Coppa Italia mungkin cukup tipis setelah kalah dari Juventus, 1-2, pada leg pertama babak semifinal Coppa Italia di Giuseppe Meazza, Rabu (3/2) dini hari WIB. Namun, I Nerazzurri masih memiliki peluang yang jauh lebih besar dalam persaingan gelar scudetto musim ini.
Berada di peringkat kedua, La Beneamata hanya terpaut dua poin dari rival sekotanya, AC Milan, yang duduk di peringkat teratas dengan koleksi 46 poin dari 20 laga. I Nerazzurri memiliki kesempatan memangkas jarak poin saat melawat ke markas Fiorentina pada giornata ke-21 Seri A, Sabtu (6/2) dini hari WIB.
Bahkan, tambahan tiga angka di laga ini akan membawa Inter Milan menyabet status capolista, atau pemuncak klasemen sementara Seri A, setidaknya hingga Milan melakoni laga pada giornata ke-21, kontra Crotone, Ahad (7/2) malam WIB. Pelatih Inter Milan Antonio Conte pun sadar dengan situasi tersebut. Oleh karena itu, eks pelatih timnas Italia itu meminta anak-anak asuhnya untuk bisa segera mengalihkan fokus seusai kekalahan memalukan dari si Nyonya Tua di pentas Coppa Italia.
''Dalam rentang dua hari, kami sudah harus memulihkan energi, kondisi, dan memikirkan soal laga tandang ke Florence. Dari berbagai aspek, laga itu akan menjadi laga yang sulit,'' tutur Conte di laman resmi klub, tengah pekan ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Peluang untuk pertama kalinya memimpin klasemen sementara Seri A musim ini tentu menjadi motivasi terbesar I Nerazzurri di laga ini. Terlebih, I Nerazzurri juga tengah dalam tren performa apik di pentas Seri A.
Inter Milan menjadi tim tersubur dengan keberhasilan mencetak 49 gol dari 20 laga atau dengan rataan 2,23 gol per pertandingan. La Benemata juga mengemas rekor tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir di pentas Liga Italia, termasuk dengan catatan clean sheet di tiga laga terakhir.
Belum lagi dengan rekor tandang I Nerazzurri di pentas Seri A musim ini yang hanya menelan satu kekalahan dari 10 laga. Tidak hanya itu, dari aspek kelengkapan pemain, Inter Milan mendapatkan suntikan berharga di laga ini. Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi sudah bisa merumput setelah absen di laga kontra Juventus karena larangan bertanding.
Secara khusus, Lukaku memang menjadi andalan utama I Nerazzurri dalam merobek gawang lawan. Striker asal Belgia itu duduk di peringkat kedua daftar top skorer sementara Seri A dengan koleksi 14 gol. Di laga kontra Fiorentina, Lukaku akan kembali berduet dengan Lautaro Martinez di lini depan.
Total, dua pemain ini telah menyumbangkan 24 gol untuk La Beneamata di pentas Liga Italia. Sedangkan, Achraf Hakimi akan kembali mengawal sisi kanan lapangan I Nerazzurri. Namun, Conte dikabarkan bakal mengistirahatkan gelandang muda asal Italia, Nicolo Barella, di laga ini. Posisi Barella akan digantikan oleh Stefano Sensi atau Christian Eriksen.
Di sisi lain, pelatih Fiorentina Cesare Prandelli berharap La Viola memiliki mentalitas seperti saat menahan Torino, 1-1, dengan sembilan pemain pada laga akhir pekan lalu. Mentalitas itu dibutuhkan para pemainnya saat menerima lawatan I Nerazzurri. “Ketakukan dan keraguan atas performa akan menghilang dengan sendirinya saat kami bisa tampil secara konsisten,'' tutur Prandelli, seperti dilansir Football Italia.
Ketakukan dan keraguan atas performa akan menghilang dengan sendirinya saat kami bisa tampil secara konsisten.
Dari segi rekor head to head dengan Inter Milan, Fiorentina memang terbukti inferior. Tim asal Tuscan itu tercatat tidak pernah menang dalam tujuh bentrok terakhir dengan I Nerazzurri di pentas Liga Italia. Rekor mengecewakan itu pun dilengkapi dengan kekalahan 1-2 dari Inter Milan di babak 16 besar Coppa Italia, awal bulan lalu.
Namun, di pertemuan terakhir dua tim tersebut, La Viola terbukti bisa menyulitkan La Beneamata. Inter Milan mesti menunggu hingga menit ke-120 atau di babak tambahan waktu untuk bisa menyingkirkan La Viola.
Tidak hanya itu, terlepas dari rekor minor head to head secara keseluruhan, La Viola itu ternyata memiliki catatan apik tiap kali menerima lawatan I Nerazzurri di Stadion Artemio Franchi. La Beneamata tercatat tidak pernah bisa meraih poin penuh di enam lawatan terakhir ke Stadion Artemio Franchi di pentas Liga Italia, dengan catatan tiga kekalahan dan tiga hasil imbang.
Terakhir kali Inter Milan bisa membawa pulang tiga angka dari markas Fiorentina di pentas Seri A adalah pada Februari 2014. Setidaknya, sejarah mencatat, La Viola saat tampil di laga kandang terbukti merupakan lawan yang bisa sangat merepotkan La Beneamata.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.