JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong terciptanya sektor pariwisata yang sehat guna menekan tingkat penyebaran Covid-19. Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, sektor pariwisata kerap dianggap sebagai biang keladi lonjakan tingkat positif Covid-19. Vinsensius mengaku, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi agar sektor pariwisata dapat hidup namun tidak menambah deretan angka positif Covid-19.

“Kami berusaha menyampaikan sehat dulu baru berwisata,” kata Vinsensius dalam acara webinar yang digelar Traveloka, Selasa (26/1).

Vinsensius mengatakan, pemerintah ingin menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Hanya saja, pada akhirnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan juga dianggap turun.

“Ini bisa juga masyarakat jenuh. Ini tugas pemerintah bagaimana mengkampanyekan lagi protokol kesehatan dan betapa mematikannya Covid-19,” ujar Vinsensius.

Pada tahun ini, Kemenparekraf masih akan mengutamakan kampanye pariwisata terhadap wisatawan nusantara. Meskipun begitu, Vinsensius mengatakan, kampanye itu dalam posisi wait and see. Artinya, kampanye baru akan digencarkan setelah akselerasi pertumbuhan infeksi Covid-19 mereda.

“Setelah sangat membaik kita jalankan program staycation, road trip antarprovinsi dan pulau yang ini kita fokus dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),” ungkap Vinsensius.

Pemandu mengantarkan wisatawan mengunjungi kawasan Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur Sumatera di Tanjungjabung Timur, Jambi, Sabtu (23/1). Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tanjungjabung Timur mendorong keterlibatan pemuda untuk mengembangkan paket wisata susur sungai dan edukasi bakau melalui kelompok sadar wisata di pesisir pantai timur setempat. - (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

SHARE    

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dalam membangkitkan pariwisata menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. Dia menegaskan, pada dasarnya protokol kesehatan tetap harus dilakukan.

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf membuat tiga skema yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam pemulihan pariwisata. Sandiaga menuturkan, inovasi sebagai energi pemulihan, digitalisasi dapat menjadi solusi, dan kolaborasi dengan pihak terkait juga sangat berperan.

“Kemenparekraf sudah berkolaborasi dengan Traveloka, kini akan melanjutkan dan meningkatkan kerja sama khususnya dalam mengembangkan KSPN dan mendukung pelaku usaha di daerah,” kata Sandiaga.

Head of Corporate Communication Traveloka Reza Amirul Juniarshah mengatakan, Traveloka sudah memprediksi tren perencanaan perjalanan pada 2021. Untuk kematangan rencana liburan pada 2021, sebanyak delapan persen pengguna sudah melakukan pemesanan tiket transportasi dan penginapan.

Selain itu, sebanyak 18 persen baru mencari tiket transportasi atau penginapan. Sementara itu, 28 persen sudah memiliki rencana perjalanan pada 2021 namun belum mencari tiket dan 11 persen belum punya rencana dan tidak tertarik dengan promo liburan.

“Sebanyak 35 persen belum punya rencana tapi memantau promo liburan,” ujar Reza.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat