Nasional
Erick Minta Sarinah Jaga Relief Bersejarah
Relief bersejarah berusia lebih dari setengah abad di gedung Sarinah, Jakarta, akan dipamerkan sebagai salah satu ikon budaya.
JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Sarinah (Persero) dan PT Wijaya Karya (WIKA) memperbaiki kondisi cagar budaya, termasuk relief bersejarah yang ada di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta. Pernyataan itu disampaikan Erick saat meninjau lokasi penemuan relief di gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Erick menyebut, relief tersebut akan menjadi salah satu ikon pembangunan Sarinah yang baru. Erick menargetkan, wajah baru Sarinah sudah dapat terwujud pada tahun ini.
"Saya meminta Sarinah dan WIKA untuk memperbaiki kembali (relief) seperti yang dahulu, apalagi ini menjadi salah satu ikon untuk pembangunan Sarinah baru yang mudah-mudahan akan diresmikan pada saat Hari Pahlawan," ujar Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (15/1).
Menurut Menteri BUMN, masyarakat harus mengingat bahwa pahlawan bangsa ini juga banyak yang berasal dari seniman. Mereka tidak hanya pahlawan yang kita kenal kini, tetapi juga para seniman terdahulu.
Bangsa yang besar, kata dia, adalah bangsa yang mengenal sejarahnya, dan tentu bangsa besar itu adalah bangsa yang mencintai karya seninya. Erick terus terang mengaku sangat terharu. Sebab, Erick yang juga pencinta seni melihat kondisi relief seni budaya itu tidak terawat. "Karena itu, saya titip untuk supaya bisa diperbaiki dan dijaga," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati mengatakan, relief bersejarah berusia lebih dari setengah abad di gedung Sarinah, Jakarta, akan dipamerkan sebagai salah satu ikon budaya saat pembukaan kembali pusat perbelanjaan tersebut. Fetty menjelaskan, penempatan relief akan diletakkan di tempat aslinya.
View this post on Instagram
Berdasarkan foto yang diperoleh, relief itu menggambarkan kehidupan masyarakat Indonesia dan mata pencahariannya. Pada satu sisi, relief itu bergambar perempuan berkain kemben dengan bahu terbuka, sambil membawa kendi. Sisi lainnya, relief berbentuk petani menggunakan topi caping.
Pemugaran gedung Sarinah dimulai sejak keluarnya rekomendasi Tim Sidang Pemugaran Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta pada awal Juni lalu.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.