JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia Zainudin Amali menyatakan, pihaknya akan memfasilitasi vaksinasi Covid-19 kepada atlet Indonesia yang akan tampil di turnamen olahraga, baik internasional maupun nasional. Hal ini dimaksudkan agar para atlet tampil lebih prima dan lebih besar potensi imunitasnya agar tidak terpapar Covid-19.

“Saat ini yang akan kita segerakan adalah atlet yang mengikuti kegiatan olahraga, baik internasional maupun nasional,” kata Menpora dalam wawancara virtual di Jakarta, Selasa (5/1).

Pria asal Gorontalo ini menambahkan, terkait vaksinasi ini, pihaknya akan mendata terlebih dahulu atlet yang akan mengikuti kegiatan dan turnamen olahraga pada 2021. “Setelah mendapat data semuanya, kemudian kami akan atur tanggal dan waktu para atlet untuk mendapatkan vaksin, berlatih, dan kemudian bertanding,” ujarnya.

Berkaitan dengan Olimpiade, Zainudin menegaskan, sampai kini pihaknya masih belum menyampaikan jumlah atlet maupun cabang olahraga (cabor) apa saja yang akan diikuti oleh kontingen Indonesia. Sebab, kualifikasi Olimpiade Tokyo masih berlangsung untuk sejumlah cabor.

"Posisi terakhir soal berapa jumlah atlet yang akan ikut atau cabang dan nomor pertandingan mana yang akan ikut serta, belum bisa kita umumkan sekarang karena kualifikasinya masih ada yang berlangsung," ujarnya.

Hingga kini cabang olahraga yang masih melakukan kualifikasi adalah bulu tangkis. Pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam pernyataan sebelumnya memutuskan untuk membuat aturan baru soal kualifikasi para atlet yang ikut berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Sejauh ini, terdapat tiga agenda multievent yang akan diikuti para atlet Indonesia pada kalender 2021. Di antaranya Olimpiade Tokyo 2020, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua, serta SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam.

"Olimpiade Tokyo sampai hari ini belum ada perubahan apa-apa dan kita tetap mempersiapkan," kata Zainudin.

Berdasarkan jadwal, penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 2021. Informasi terakhir Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menegaskan, tidak ada keadaan yang memaksa pihaknya untuk kembali menunda perhelatan itu, setelah merencanakan penggantian jadwal pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat