Khazanah
Sekolah Muhammadiyah Didorong Terus Tingkatkan Kualitas
Sekolah Muhammadiyah terbukti telah melahirkan SDM berkualitas yang membangun bangsa.
JAKARTA -- Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta menyelenggarakan lomba inovasi kepala sekolah Muhammadiyah DKI Jakarta tahun 2020. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para kepala sekolah Muhammadiyah untuk selalu memperbaiki kualitas sekolahnya.
"Lomba yang diselenggarakan Dikdasmen PWM DKI Jakarta ini menjadi sarana refleksi keunggulan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, khususnya di DKI Jakarta," kata Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM DKI Jakarta Ghufron Amirullah kepada Republika, Rabu (25/11).
Lomba inovasi kepala sekolah Muhammadiyah DKI Jakarta tahun 2020 ini digelar untuk memperingati Milad ke-108 Muhammadiyah. Untuk memeriahkan perayaan ini, sejumlah kader di berbagai daerah membuat acara tersendiri. Kader Muhammadiyah Malang Jawa Timur misalkan, menggelar agenda nonton bareng (nobar) resepsi Milad 108 Tahun Muhammadiyah yang disiarkan secara langsung melalui saluran resmi Youtube Muhammadiyah.
Universitas Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan penyematan pita merah putih kepada seluruh peserta nobar yang hadir. Penggunaan pita ini sebagai simbolisasi penghormatan bagi ratusan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh wilayah Indonesia yang gugur selama pandemi Covid-19.
Dan masih banyak lagi perhelatan yang digelar untuk meramaikan 108 tahun organisasi massa yang berdiri sebelum Indonesia merdeka ini.
Kembali ke lomba, adapun inovasi yang dibuat oleh para peserta lomba ialah program Sekolah Rasa Pondok Pesantren, Ekstrakurikuler Robotik, dan program lainnya.
Ghufron menyampaikan, lomba inovasi kepala sekolah Muhammadiyah ini dimaksudkan sebagai patok duga (benchmark) sekaligus sarana pertukaran praktik baik antarkepala sekolah Muhammadiyah se-DKI Jakarta.
Lomba diikuti oleh para kepala sekolah Muhammadiyah se-DKI Jakarta, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK, dan MA. "Adapun dewan juri pada lomba ini terdiri atas unsur akademisi dan praktisi pendidikan," kata dia. “Penjurian dilaksanakan dalam tua tahap. Tahap pertama berupa penilaian dokumen dan tahap kedua wawancara peserta.”
Kita menginginkan sekolah-sekolah Muhammadiyah semakin berkualitas dan memiliki daya saing yang baik secara nasional dan internasional
M RIDWAN, Kepala SMA Muhammadiyah Tebet Jakarta Selatan
Ia menambahkan, ada tiga kepala sekolah yang ditetapkan sebagai pemenang lomba inovasi ini. Pemenang pertama diraih oleh Kepala SMP Muhammadiyah 36 Jakarta Mona Farida MPd, sedangkan Kepala SMK Muhammadiyah 12 Jakarta Ade Suharsono menjadi pemenang kedua. Adapun pemenang ketiga yakni Kepala SMA Muhammadiyah 4 Jakarta, Riyanta MPd.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Tebet, Jakarta Selatan, M Ridwan mengapresiasi penyelenggaraannya lomba ini. Menurut dia, lomba ini bertujuan memotivasi para kepala sekolah Muhammadiyah agar selalu memperbaiki kualitas sekolahnya. "Tujuannya agar tercipta sekolah-sekolah Muhammadiyah yang berkualitas dan memiliki daya saing yang baik secara nasional dan internasional," ujar dia.
Kepala SMP Muhammadiyah 36 Jakarta Mona Farida MPd yang menjadi pemenang pertama lomba ini mengatakan, perlu sikap istiqamah dan percaya diri untuk membuat sebuah inovasi. Hal itu penting karena inovasi yang dibuat tak sekadar untuk memenangkan lomba, tapi lebih dari itu, yakni agar bermanfaat untuk meningkatkan prestasi para siswa.
Mona mengatakan, ia membuat sebuah inovasi robotik untuk meningkatkan prestasi siswa. Menurut dia, inovasi robotiknya sudah memenangkan lomba di tingkat nasional dan internasional. Proyek robotik tersebut dimulai pada tahun 2013 dan memenangkan lomba pada 2014. “Kita berhasil menjuarai kompetisi sampai sekarang.”
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.