Internasional
Dirjen WHO Karantina Mandiri
Dirjen WHO tak menyebutkan identitas orang positif Covid-19 yang ditemuinya.
JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus tengah menjalani karantina mandiri. Hal itu dia lakukan setelah menjalin kontak dengan seseorang yang positif Covid-19.
“Saya telah diidentifikasi sebagai kontak seseorang yang dinyatakan positif Covid-19. Saya baik-baik saja dan tanpa gejala, tetapi akan melakukan karantina sendiri dalam beberapa hari mendatang, sejalan dengan protokol WHO dan bekerja dari rumah," kata Ghebreyesus melalui akun Twitter-nya, Ahad (1/11) malam.
Ghebreyesus tak menyebutkan identitas orang positif Covid-19 yang ditemuinya. Dia kemudian kembali menekankan pentingnya mematuhi panduan dan protokol kesehatan.
"Inilah cara kita memutus rantai penularan Covid-19, menekan virus, dan melindungi sistem kesehatan," ujarnya.
Saat ini beberapa negara Eropa, termasuk Swiss, tempat kantor pusat WHO berada, menerapkan kembali karantina wilayah dan pembatasan sosial baru. Hal itu dilakukan untuk menghentikan lonjakan kasus dan kematian akibat Covid-19.
Saat berita ini ditulis, data Johns Hopkins University menunjukkan ada lebih dari 46,54 juta kasus Covid-19 secara global dan lebih dari 1,2 juta kematian. Kasus terbanyak ada di Amerika Serikat, yaitu lebih dari 9,2 juta kasus. India dilaporkan menghadapi pada kisaran 8,23 juta kasus dan kasus di Brasil tercatat pada kisaran 5,54 juta kasus.
Pekan ini sejumlah negara Eropa mulai memberlakukan kembali lokcdown, yaitu penguncian wilayah atau pengetatan protokol kesehatan. Negara tersebut antara lain Inggris, Jerman, dan Austria. Sedangkan, Prancis sudah melakukannya pekan lalu. Pengetatan itu diberlakukan selama empat pekan ke depan.
Perdana Menteri Yordania Bisher Khasawneh mengumumkan akan memberlakukan kembali lockdown selama lima hari. Lockdown ini dimulai 11 November.
Dalam penerapan lockdown mendatang, Yordania turut mengajukan pembatasan baru, termasuk meminimalkan pertemuan besar, menambah waktu jam malam hingga satu jam, dan menutup taman serta pusat kebugaran. Peraturan terhadap protokol kesehatan juga akan dipertegas.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sempat terinfeksi Covid-19. Namun, saat ini dia telah pulih. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
Sementara itu, kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency pada Ahad menyebutkan, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sempat terinfeksi Covid-19. Namun, saat ini dia telah pulih.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.