Kitab ini adalah karya monumental Syekh al-'Izzuddin Abdul Aziz bin Abdus Salam.
Sang Hujjatul Islam menulis berbagai pandangannya perihal rukun Islam kelima ini.
Buku ini merupakan terjemahan atas karya Syekh Muhammad al-Ghazali, ulama besar al-Azhar.
Buku ini menjelaskan ihwal kematian, khususnya yang dialami orang zalim dan pembangkang perintah Allah.
Imam asy-Syadzili merupakan pendiri Tarekat Syadziliyah.
Karya Buya Hamka ini dapat menjadi acuan utama melihat sejarah Islam.
Ilmuwan Muslim dari abad kesembilan, Abu Zaid al-Balkhi menulis buku tentang kesehatan mental.
Melalui buku ini, Sulthan Fathoni menelusuri sejarah praksis pendidikan sebagai jantung peradaban Islam.
Dalam menjalankan perang, kaum Muslimin haruslah dalam posisi diserang terlebih dahulu.
Dalam karyanya ini, Syelh Ramadhan al-Buthy menyajikan narasi tentang sejarah kehidupan Nabi SAW.
Karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi ini memaparkan dengan bernas asbabun nuzul ayat-ayat Alquran.
Melalui karyanya ini, Dr Muchlis Hanafi memaparkan makna dan hikmah Ramadhan sebagai bulannya Alquran.
Buku ini menjelaskan keutamaan bulan suci Ramadhan dari banyak perspektif.
Sunan Abu Dawud disebut-sebut mempunyai susunan topik-topik yang lebih baik daripada Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Buku karya Syekh Nawawi al-Bantani ini memuat berbagai penjelasan tentang iman.
Melalui buku ini, budayawan Acep Zamzam Noor menawarkan persepktif rileks dalam beragama.
Rezim kolonial memelihara prasangka bahwa kaum pribumi berwatak pemalas.
Buku ini mengkritik penggunaan konsep dan metode hermeneutika untuk menafsir Alquran.
Melalui buku ini, penulis mengajak calon-calon pemimpin agar meneladan Nabi SAW.
Buku ini adalah wujud keinginan Gus Dur yang tidak terlaksana sampai dirinya wafat.
Hoegeng, Sosok Pejabat Teladan
Jenderal polisi periode 1968-1971 ini berani menolak sogokan dan membongkar ketidakbenaran.

Mengapa Perlu Belajar Adab?
Imam Nawawi menegaskan betapa pentingnya mempelajari dan mengamalkan adab.

Simpul Sejarah Pontianak di Masjid Sultan Syarif Abdurrahman
Nama masjid ini diambil dari sang perintis Pontianak.
Fariduddin Attar, Sang Penyair Agung
Dalam bahasa Persia, namanya berarti peracik parfum.

KH Abdurrahman Syamsuri, Sesepuh Pesantren Muhammadiyah
Tokoh ini pernah belajar langsung kepada pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari.

Terinspirasi Kisah Paman Nabi
Yusuf Derbeshyre tertarik dalami Islam usai membaca biografi Nabi SAW.

Allah Takjub pada Pelaku Amalan Ini
Amalan yang dilakukan sahabat Nabi ini disebut sebagai itsar.