Di setiap kelompok demografi mayoritas menilai program PTM ini bermanfaat.
Pelaksanaan PTM terbatas mengikuti panduan di dalam SKB Empat Menteri yang terakhir.
Pembelajaran tatap muka membuat siswa lebih memahami materi yang diberikan guru.
Kemendikbudristek mendorong daerah melakukan PTM 100 persen.
Peningkatan wisatawan saat libur panjang akhir pekan di DIY cukup signifikan,
Orangtua tidak mendukung kebijakan PTM 100 persen karena Indonesia memasuki gelombang ketiga Covid-19.
Beberapa pemerintah daerah menghentikan PTM karena kasus Covid-19 melonjak.
Hari ini DKI memulai pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 50 persen.
Dengan situasi yang belum menentu, kebijakan pembelajaran memang harus fleksibel.
Guru yang berhenti belajar hanya punya masa lalu, guru yang terus belajar akan menggenggam masa depan.
Ada peluang BDR semakin diterima peserta didik ketika kelemahan BDR semakin direduksi dan keunggulan PTM semakin banyak diadopsi.
Potensi penularan Covid-19 dinilai lebih tinggi dari interaksi di luar sekolah.
Kuota data internet itu diperlukan untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi.
Seluruh pihak harus berhati-hati selama PTM agar tidak ada yang terpapar Covid-19.