Nasional
Komandan KKSB Tewas
TPNPB mengakui, Hengky merupakan komandan tertinggi sayap militer OPM.
JAKARTA -- Tim gabungan TNI-Polri melakukan penindakan terhadap kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Markas Kali Kopi, Mimika, Papua. Satu orang petinggi KKSB, Hengky Wanmang (31 tahun), tewas pada kejadian itu. Diketahui, Hengky merupakan salah satu pimpinan KKSB Kali Kopi.
"Tim gabungan melakukan penindakan terhadap anggota KKB Makodap III Timika. Dari hasil penindakan tersebut, satu orang KKB atas nama Hengky Wanmang meninggal dunia," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, lewat keterangan pers, Senin (17/8).
Dia menerangkan, kejadian berawal pada Kamis (13/8) ketika tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan ke Markas KKSB Kali Kopi. Pasukan dibagi menjadi tiga kelompok untuk tiga sasaran, yaitu Markas Kali Kopi Baru dan Lama serta Markas Baru Amoko. Kemudian, pada Ahad (16/8) pukul 06.00 WIT, tim gabungan TNI-Polri melakukan penyelidikan untuk ke Markas Kalikopi. Di sanalah, Hengky Wanmang dilumpuhkan.
Setelah itu, tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara dan berhasil menemukan barang bukti yang selanjutnya diamankan ke Mako Brimob Den B Mimika. Menurut Paulus, Hengky berperan sebagai pimpinan KKSB Kali Kopi. Sejak meninggalnya Theni Kwalik, Panglima Makodam III Kali Kopi, pada 2018 Hengky bersama Joni Botak mengambil peran sebagai pimpinan KKB Kali Kopi sebelum ada pengganti panglima yang baru.
"Hengky Wanmang merupakan orang yang mengajak beberapa KKB Pegunungan Tengah untuk masuk ke Tembagapura guna melakukan aksi gangguan di areal PTFI (Freeport Indonesia)," ujar Paulus.
Waterpauw mengatakan, Hengky diketahui ikut Deklarasi KKSB Gabungan Papua Di Ilaga, Kabupaten Puncak, pada 1 Agustus 2020 dengan tujuan melakukan aksi gangguan penembakan di Tembagapura. Setelah deklarasi, Hengky mempersiapkan tempat dan bahan makanan untuk rombongan KKSB yang dipimpin Lekagak Telenggen di Tembagapura.
"Tahun 2009 Hengky Wanmang sebelumnya pernah diamankan terkait rangkaian aksi penembakan di areal PTFI," tutur dia. Kapolda menyebutkan, saat tim melakukan penarikan pasukan dari markas KKSB, di Mile 69 PTFI terjadi penembakan ke arah helipad. Sehingga, terjadi kontak senjata dengan tim yang melakukan pengamanan di area tersebut. Terkait kontak tembak di Mile 69 PT FI, tim melihat tiga orang KKSB terkena tembakan, tapi belum bisa memastikan identitasnya.
Sementara, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) mengakui tewasnya salah satu petinggi mereka. Pernyataan resmi Jubir TPN-PB Sebby Sambom menyatakan, operasi militer gabungan TNI-Polri yang dilakukan di Timika, Papua, Ahad (16/8), menembak mati Hengky Wanmang.
“Dalam operasi penyergapan yang dilakukan TNI-Polri, telah menembak mati terhadap Kepala Staf Angkatan Darat TPN-PB OPM (Organisasi Papua Merdeka) Hengky Wanmang,” tulis Sebby Sambom dalam keterangan kepada Republika, di Jakarta, Senin.
Sebby mengakui, Hengky merupakan komandan tertinggi sayap militer OPM di wilayah Kali Copi, Timika, Papua. Operasi gabungan pasukan bersenjata TNI dan Polri itu dia tuding sebagai respons Indonesia dalam pengamanan PT Freeport Indonesia (FI). “Pada kesempatan ini juga Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM umumkan duka atas tertembaknya seorang perwira TPNPB-OPM Hengky Wanmang,” ujarnya.
Barang Bukti Diamankan:
1. 1 pucuk senjata api rakitan.
2. 1 pucuk senjata api jenis revolver.
3. 1 buah airsoft gun merk JERICHO.
4. 381 butir peluru tajam berbagai kaliber.
5. 28 butir peluru karet kaliber 5,56 mm.
6. 1 buah magasin airsoft gun bertuliskan CAL 4,5 mm.
7. 4 buah magasin SS1.
8. 1 buah magasin AK 101.
9. Uang tunai senilai Rp 22.467.100.
10. 3 lembar bendera bintang kejora.
Sumber: Polda Papua
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.