OLEH INAS WIDYANURATIKAH

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bersama harian Republika mengadakan kegiatan pelatihan dalam jaringan secara gratis untuk guru matematika dan ilmu pengetahuan. Pelatihan perdana diselenggarakan pada Senin (17/8) dan akan dilanjutkan dengan 20 pertemuan setiap satu pekan. 

Materi untuk pelatihan guru diberikan langsung oleh Presiden Direktur KPM Ridwan Hasan Saputra dengan metode belajar menggunakan matematika nalaria realistik (MNR). Ridwan yang juga merupakan pengisi program Gemar Matematika TVRI, menjelaskan, MNR adalah suatu konsep pembelajaran matematika yang menekankan penggunaan nalar dalam memahaminya.

Metode MNR, dia menyebut, tidak mengajari matematika langsung dengan rumusnya. Ridwan menjelaskan, anak diajak berpikir sebelum diberikan rumus matematika. Metode ini lebih mengutamakan menyelesaikan matematika untuk masalah sehari-hari, kemudian menarik kesimpulan dari masalah tersebut.

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi (kiri atas), Presdir Klinik Pendidikan MIPA Ridwan Hasan Saputra (kanan atas) saat memberikan kata sambutan dalam acara Pelatihan Guru MIPA yang diadakan Republika bekerja sama dengan KPM secara virtual, Senin (17/8). - (Republika/nur hasan murtiaji)

SHARE    

Setelah itu, diajarkan pula untuk memecahkan satu masalah matematika tidak hanya dari satu cara. Nantinya kemampuan berpikir anak akan terus ditingkatkan dengan latihan soal-soal yang unik. Metode ini akan lebih memudahkan anak dalam memahami matematika karena kemampuan penalaran yang dijadikan fokus utama.

"Kalau ngajar MNR itu kita akan mulai dengan pemberian masalah nyata. Misal kita mengajar dengan persegi panjang, kita tanya nih anak-anak, yang bentuk persegi panjang itu apa. Kalau masih tidak tahu, kita tunjukkan misalnya pintu," kata Ridwan saat memberikan pelatihan pertemuan pertama, kemarin. 

Ia menjelaskan, dalam MNR, matematika diajarkan sesuai dengan pengetahuan siswa. Siswa kemudian dipandu untuk menyimpulkan konsep matematika tersebut. Proses pengambilan keputusan ini dapat membantu anak dalam berpikir kreatif.

Ridwan berharap ilmu yang ia bagikan dapat memberikan bekal kepada para peserta guru untuk mengajar baik pada masa pandemi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau nanti ketika masuk sekolah sudah kembali normal. "Gratis ini bukan berarti tidak bermutu dan tanpa aturan. Jadi, nanti tolong aturannya dipatuhi dengan baik," kata Ridwan.

Ridwan menilai, kolaborasi dengan Republika menjadi langkah spesial. Ia menjelaskan, selain memberikan ilmu MIPA, dirinya juga akan banyak berbicara mengenai motivasi-motivasi dalam mengajar untuk para guru. "Mudah-mudahan kolaborasi ini adalah wujud kepedulian kita terhadap nasib guru di Indonesia," ujar dia.

Menurut dia, seorang guru penting untuk selalu berpikir positif. Ia mencontohkan pada masa pandemi ini, di balik kesulitan, juga memberikan hal positif bagi kehidupan. Misalnya, makin terbiasanya guru dengan PJJ.

Tangkapan layar para peserta menyimak materi Pelatihan Guru MIPA yang diadakan Republika bekerja sama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) secara virtual, Senin (17/8). - (Republika/nur hasan murtiaji)

SHARE    

Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya menjaga serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, pendidikan menjadi sektor yang terdampak signifikan. 

Pada masa pandemi ini, Irfan menyebut, pendidikan untuk anak Indonesia harus tetap terjaga kualitasnya. "Perubahan yang berlangsung drastis ini kita ikhtiarkan supaya bisa berjalan baik dan tentunya supaya murid-murid anak-anak didik kita dan penerus kita bisa tetap terjaga kualitas pendidikannya," kata Irfan saat membuka pelatihan, Senin (17/8).

Menurut Irfan, pelatihan ini penting untuk diselenggarakan. Ia pun berharap akan ada makin banyak guru yang mengikuti kegiatan pelatihan ini agar ilmu yang diberikan makin menyebar. "Mudah-mudahan bapak ibu guru sekalian bisa mengikuti secara rutin sampai akhir tahun, supaya ilmunya bisa sempurna," kata dia.

Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA Ridwan Hasan Saputra memberikan materi saat acara Pelatihan Guru MIPA yang diadakan Republika bekerja sama dengan KPM, Senin (17/8). - (Republika/nur hasan murtiaji)

SHARE    

Pelatihan yang diberikan akan didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang relevan dengan tantangan dunia pendidikan di Indonesia. Karena itu, pelatihan yang dilakukan diharapkan bisa memudahkan para peserta guru saat memberikan pengajaran kepada siswa-siswinya.

Pelatihan terbagi dalam dua sesi. Pelatihan jam pertama dilakukan mulai pukul 13.30 WIB hingga 15.00 WIB untuk pelajaran matematika. Sedangkan, pelatihan jam kedua dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB untuk pelajaran IPA.

Peserta dapat melakukan pendaftaran di laman kpm.read1institute.org/guruonline dan melengkapi data diri sebelum mengikuti pelatihan. Setiap pelaksanaannya akan dilakukan menggunakan konferensi video. Pemateri diisi para pelatih guru yang berpengalaman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat