WILMINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden menggalang 26 juta dolar AS dalam 24 jam setelah umumkan nama wakil presidennya. Hal ini menunjukkan antusiasme simpatisan Demokrat dengan terpilihnya Kamala Harris sebagai pendamping Biden pada pemilihan November mendatang.

"Kegembiraan ini benar-benar terasa," kata Biden, Rabu (12/8) waktu setempat.

Tim kampanye Biden berharap, hal ini akan menjadi awal penggalangan dana yang lebih produktif menjelang hari pemilihan. Partai Demokrat hampir mencapai kisaran anggaran kampanye 300 juta dolar AS yang diklaim pejawat Presiden AS Donald Trump dan Partai Republik, Juli lalu.

Harris diprediksi akan memainkan peran penting dalam upaya penggalangan dana. Ia bergabung dengan Biden di Delaware dalam acara penggalangan dana pertama mereka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pada pendonor akar rumput, Harris menceritakan bagaimana aktivisme orang tuanya menginspirasinya terjun ke politik.

"Kampanye ini benar-benar mendorong harapan saya karena ini mengetahui hal ini berjuang untuk sesuatu dan tidak melawan sesuatu dan ini pertarungan untuk menjadi yang terbaik sebagai sebuah bangsa, berjuang untuk menjadi yang terbaik dari yang kami bisa," kata Harris.

Kandidat presiden AS Joe Biden berbicara dalam kampanye di Wilmington, Rabu (12/8). - (AP/Andrew Harnik)

SHARE    

Karena pandemi tim kampanye Biden-Harris menjadwalkan penggalangan dana online yang agresif. Hal ini salah satu kekuatan politik Harris dan mengisi kelemahan Biden.

Harris sudah mendorong jaringan pendonor dari California, negara bagian yang sudah lama disebut sebagai "mesin ATM" bagi Partai Demokrat. Ia bisa menarik dana dari Wall Street. Wanita keturunan India dan Jamaika tersebut berpotensi menarik dana segar untuk Partai Demokrat karena pencalonannya yang historis.

"Memiliki seseorang kandidat yang ibunya berasal dari India selatan seperti mimpi jadi kenyataan. Anda akan melihat semakin banyak dana yang dikucurkan masyarakat Amerika keturunan India," kata pengusaha dari North Carolina, Swadesh Chatterjee.

Serang Trump

Setelah pengumuman resmi pencalonan Biden dan Harris, keduanya langsung menyerang karakter dan kepemimpinan Trump. Karena pandemi, Biden dan Harris tampil di gedung gym sekolah yang kosong. Jumlah reporter lebih banyak dibandingkan tim kampanye dan anggota keluarga kedua calon.

Pandemi virus korona membuat Biden dan Harris tidak bisa bertemu kerumunan massa yang biasanya menyambut pasangan calon presiden dan wakil presiden. Biden dan Harris tampil di gedung gym sekolah yang kosong dimana jumlah reporter lebih banyak dibandingkan tim kampanye dan anggota keluarga mereka.

Pandemi membuat kampanye tradisional tidak mungkin dilakukan. Biden dan Harris pun menekankan kritik mereka terhadap ketidakmampuan Trump mengatasi krisis kesehatan publik yang paling buruk pada abad ini. Terutama Harris yang mengecam keras pemerintahan Trump.

"Kasus terhadap Donald Trump dan Mike Pence terbuka dan tertutup, hampir semua negara terdampak pada virus ini, tapi ada alasan mengapa Amerika menjadi yang paling terpukul dibandingkan negara maju lainnya, karena sejak awal Trump sudah gagal," kata Harris, Kamis (13/8).

Dengan tegas Harris mengatakan 'ini yang terjadi bila memilih orang yang tidak tepat'. Ia mengatakan sebagai perempuan kulit hitam pertama yang maju dalam pemilihan presiden, ia dan Biden akan memberikan signifikansi yang bersejarah.

"Pagi ini, di seluruh negeri, seorang gadis cilik bangun, terutama gadis kulit hitam, coklat, yang kerap merasa tidak dipandang atau tidak anggap di komunitas mereka, tapi hari ini, mungkin, untuk pertama kalinya mereka melihat diri mereka dengan cara baru," kata Biden.

Harris yang juga keturunan Asia Selatan mengatakan para perempuan yang ambius dan heroik sebelum dirinya, yang telah mengorbankan diri, berjuang dan melawan. Telah membawanya ke panggung politik.

Sementara Trump kesulitan menyuarakan pesan yang koheren mengenai pasangan Biden-Harris. Ia mengatakan pasangan Partai Demokrat itu terlalu liberal bagi Amerika dan tidak cukup progresif untuk basis massa partai mereka.  

Trump menggunakan kata-kata kasar dalam mengkritik Harris. Ia menyebutnya 'kotor' dan mencicit 'ibu rumah tanggah di pinggir kota akan' memilihnya agar lingkungan tempat tinggal mereka tetap aman. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat