Warna lipstik bukan sekadar penghias, melainkan juga pelambang identitas. | Pixabay

Modis

Karakteristik Warna Lipstik

Warna lipstik bukan sekadar penghias, melainkan juga pelambang identitas.

 

Meski sedang berlangsung pandemi Covid-19, penggunaan kosmetik tetap diperlukan. Selain untuk merawat kulit agar tetap lembap, kesehatan kulit juga tetap terjaga. Kosmetik juga memberikan nilai tambah bagi penampilan, termasuk untuk bibir. Karena itu, sebagian besar kaum Hawa tak lepas dari penggunaan pemulas bibir di kesehariannya.

Warna-warni lipstik membuat tampilan sehari-hari tampak lebih segar. Tak hanya warna, manfaat dan variasinya pun beragam, contohnya, lip gloss juga ada jenis lipstik yang matte, creamy, liquid, serta glossy.

Produk lipstik Indonesia, Purbasari, ikut terjun meramaikan pasar kosmetik dan memiliki produk-produk unggulan, terutama dalam pemulas bibirnya. Edisi spesial untuk tahun ini, Purbasari Lipstick Color Matte menggaet desainer dari Kelly's Co dalam pembuatan kemasannya dalam tema Coloristic.

"Kita ingin memberikan sesuatu yang berbeda ke konsumen bahwa kita masih eksis dengan kualitas dan produk yang sama," kata Perwakilan Merek Purbasari Makeup, Parlin Harbet, beberapa waktu lalu di Jakarta. Kemasan untuk edisi spesial ini berupa kotak yang memiliki warna dan ilustrasi berbeda untuk ke-15 varian warnanya.

Badan lipstik edisi spesial ini berwarna rose gold dari yang sebelumnya berwarna hitam. Sedangkan, untuk formula lipstiknya tidak berubah, tetap dengan warna matte yang melembapkan, ringan, dan tahan lama hingga 12 jam.

photo
Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menunjukkan lipstik bernama LIPMI (Lipstik Sehat Cantik Alami) di UMS, Jawa Timur, Rabu (17/5). Lipstik berbahan baku buah bid (Betavulgaris) tersebut diyakini memiliki manfaat untuk melembabkan bibir dan menjaga bibir dari masalah pecah-pecah - (ANTARA FOTO)

Kolaborasi antara Purbasari dan Kelly's Co menunjukkan dukungan brand tersebut atas keberagaman karakteristik perempuan Indonesia. Karakteristik itu dituangkan Kelly's Co dalam lima ilustrasi berdasarkan pemilihan warna lipstik. "Warna lipstik bukan sekadar penghias, melainkan juga pelambang identitas," ujar Harbet.

Dengan mengusung tema Coloristic, Purbasari ingin mengajak perempuan Indonesia semakin percaya diri dengan apa pun karakternya dan berekspresi dengannya. "Kita memiliki 15 varian warna. Kita bagi lima karakteristik perempuan," kata Harbet.

Pertama, fashion purple yang mencerminkan kepribadian seksi, unik, dan berani tampil beda. Varian warnanya adalah 82, 87, dan 91. Kedua, sweet brown yang hangat dan ramah dalam pilihan 83 dan 86. Ketiga girly pink yang feminin dan ceria di kategori 89, 94, dan 95.

Keempat adalah bold red yang berani, mandiri, dan bersemangat pada kategori bold red di varian 84, 85, 88, dan 93. Pilihan kelima natural nude yang menjadi favorit di Indonesia dengan kesan alami. Kategorinya adalah 81, 90, dan 92. "Karakternya berbeda-beda. Karena itu, jadilah diri sendiri dan jangan takut berwarna dari yang lain," ucap Harbet.

Co-founder Kelly's Co Inez Theresa Tiara mengatakan, tantangan jelas ada dalam kolaborasi dengan Purbasari di edisi spesialnya. Tantangannya ada pada ilustrasi menampilkan passion perempuan, namun tetap cute. Kelly's Co memvisualkan warna berdasarkan karakteristik-karakteristik perempuan. "Orang pas lihat jadi tertarik beli produk itu," ujar Inez.

photo
Aneka perlengkapan listik. Warna lipstik bukan sekadar penghias, melainkan juga pelambang identitas - (Pixabay)

 

Kosmetik untuk wanita Asia

 

Riasan wajah menjadi salah satu bagian penting setiap wanita. Mereka biasanya tidak hanya mencoba satu merek kosmetik, tapi beragam merek mereka coba. Setelah menemukan yang cocok, barulah mereka pakai.

Salah satu pilihan merek kosmetik yang ada di pasaran adalah Sada by Cathy Sharon. Ini adalah brand kosmetik yang mengangkat kecantikan khas Indonesia dan Asia yang digagas setahun lalu oleh aktris Cathy Sharon. Brand ini menyajikan banyak pilihan warna dan tekstur yang cocok untuk beragam warna dan jenis kulit wanita Asia.

"Saya ingin menciptakan sebuah brand kosmetik yang memberi kesadaran kepada wanita, terutama wanita Indonesia bahwa mereka itu memiliki sejuta potensial dan bisa jadi apa pun yang mereka mau," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ia dan tim juga ingin menciptakan warna yang cocok bagi kulit wanita Asia. Untuk tahun ini, Sada by Cathy Sharon mengeluarkan produk Lira Lipmatte Stick yang namanya berasal dari bahasa Bima untuk alat menenun benang.

Lira Lipmatte Stick adalah crayon lipstick mekanik dengan hasil akhir tekstur matte dan long-lasting formula yang mudah diaplikasikan secara sempurna di bibir pemakainya.

Ada delapan varian warna untuk produk ini yang dilengkapi dengan kemasan yang simpel dan manis. Dari rangkaian koleksinya ada Haju dengan warna cokelat muda alami yang hangat, Amarai (siang) bernuansa pink dan semburat kuning, Lenggo berupa pink keunguan yang lembut, Ambi berupa pink gelap yang feminin, dan Rana (hangat) dengan warna merah netral. Warna lainnya adalah Ila atau cerah dengan merahnya, Disa untuk warna pink menonjol, dan Kala berwarna merah gelap.

"Setiap produk diciptakan dengan kualitas terbaik dan disesuaikan untuk iklim Asia, terutama Asia Tenggara. Walaupun memiliki hasil akhir matte, Lira Lipmatte Stick tetap memiliki tekstur yang creamy dan melembapkan,"ujar Cathy. Dalam produk-produknya, kata dia, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, seperti paraben.

Tak hanya memiliki lipstik cair, Sada by Cathy Sharon juga merupakan full-range cosmetic line. Produk awalnya adalah Matte Lipcolour yang merupakan lipstik cair dengan hasil matte dan non-transfer, lalu Skinny Liquid Penliner yang waterproof dan anti-smudge.

Ada pula Ghanda Series yang unggul karena kemasannya yang compact dan praktis. Lalu, Senja Resting Glam Face Make up Remover dengan ekstrak kunyit untuk meredakan inflamasi akibat pemakaian make up berlebih.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat