Hikmah
Menjaga Keberlangsungan Amal
Amalan yang dilakukan kontinu meski sedikit akan terus mendapatkan pahala mengalir.
Oleh IMAM NUR SUHARNO
OLEH IMAM NUR SUHARNO
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash RA, berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepadaku: “Hai Abdullah, janganlah engkau seperti si Fulan itu. Dahulu ia suka bangun shalat malam, kemudian ia meninggalkan bangun malam itu.” (Muttafaq 'alaih).
Hadis di atas memberikan pelajaran berharga kepada kita kaum Muslimin untuk terus menjaga keberlangsungan amal saleh secara istikamah, termasuk menjaga keberlangsungan shalat Tahajud.
Islam tidak mengenal istilah musiman dalam beramal saleh, misalnya, ketika bulan Ramadhan seseorang rajin shalat berjamaah lima waktu, bangun malam untuk Tahajud, melaksanakan shalat-shalat sunah, berzikir, membaca Alquran, bersedekah, dan amal-amal saleh lainnya, namun selesai Ramadhan kebiasaan baik tersebut ditinggalkan.
Ibnu Hajar RA berkata, hadis di atas menunjukkan disunahkan melakukan kebaikan yang biasa dilakukan secara terus-menerus tanpa mengabaikannya. Dan, makruhnya menghentikan ibadah, meskipun ibadah itu bukan ibadah yang wajib.
Ketika Rasulullah SAW ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah. Rasul SAW menjawab, ”Amalan yang rutin (kontinu), meskipun sedikit.” (HR Muslim).
Dalam hadis lain, Nabi SAW bersabda, ”Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu meskipun sedikit.” (HR Muslim).
Amalan yang dilakukan secara kontinu meski sedikit maka akan terus mendapatkan pahala yang akan terus mengalir meskipun ia tidak menunaikan karena ada sebab. Berbeda dengan amalan yang dilakukan sesekali saja meski banyak, pahalanya terhenti ketika seseorang berhenti beramal.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang sakit atau melakukan safar, maka ia akan tetap dicatat melakukan amalan sebagaimana amalan rutin yang ia lakukan ketika mukim (tidak bepergian) dan dalam keadaan sehat.” (HR Bukhari).
Allah memberikan jaminan berupa hidayah dan akan selalu membersamai orang-orang yang dapat istikamah (kontinu) dalam beramal saleh. "Mereka yang sungguh-sungguh istikamah mendekatkan diri kepada Allah maka Allah tunjukkan jalan hidayah-Nya, dan sesungguhnya Allah benar-benar bersama para hamba-Nya yang selalu berbuat baik.” (QS al-Ankabut [29]: 69).
Semoga Allah membimbing kita kaum Muslimin agar dapat istikamah dalam menjaga keberlangsungan amal saleh. Amin.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.