Nasional
Pusat Keramaian di Serang Dijaga
Petugas awasi pelaksanaan protokol kesehatan di pusat keramaian di Serang.
SERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama personel kepolisian dan TNI menyebut telah menyiagakan petugas di berbagai pusat keramaian di wilayahnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan di tengah masyarakat menjelang new normal atau kenormalan baru.
Kasatpol PP Kota Serang Kusna Ramdani menuturkan, pihaknya sudah meningkatkan pengawasan di berbagai pusat keramaian, seperti mal, pasar, hingga stasiun. Personel petugas telah disiagakan sejak awal Juni ini meskipun aturan kenormalan baru belum diterapkan.
"Dari Pol PP sebenarnya sudah menugaskan personel di pusat keramaian per tanggal 1 Juni bersama kepolisian, TNI. Konsentrasi kalau sekarang di Mos (Mall of Serang), Carrefour, Giant, dan stasiun kereta," kata Kusna Ramdani, Rabu (3/6).
Para petugas diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di pusat keramaian masyarakat tersebut. "Kita ingin memastikan protokol kesehatan dilakukan ddengan benar oleh masyarakat, tempat perbelanjaan sampai pariwisata, seperti memakai masker dan lainnya," ujar dia.
Hingga kini, Kusna menyebut pihaknya masih menunggu teknis lengkap pelaksanaan new normal yang akan dikeluarkan oleh Pemkot Serang. Karena itu, terkait sanksi warga atau tempat perbelanjaan yang tidak mengikuti anjuran protokol kesehatan masih belum ditentukan.
Kusna menjelaskan, saat ini telah menerjunkan 50 personel petugas Pol PP setiap harinya untuk menjaga tempat-tempat perbelanjaan, pariwisata, dan pasar. Personel setiap harinya sudah ada 50 orang yang disebar di berbagai tempat.
?Itu juga bersama personel kepolisian dan TNI. Kalau dari Satpol PP, kita bagi dua shift sampai malam," kata dia menambahkan.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya masih dalam proses merumuskan surat edaran teknis new normal di daerah yang menjadi Ibu Kota Provinsi Banten tersebut. Saat surat edaran telah dibuat, Pemkot Serang akan melakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat agar kenormalan baru ini tidak menimbulkan gelombang pandemi Covid-19 baru.
Syafrudin berharap setiap elemen masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan berbagai aturan new normal saat teknisnya sudah dirumuskan. Hal ini agar mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 di tengah masa new normal.
"Jika kita tidak bersama-sama menangani Covid-19 ini, tampaknya pemerintah akan kesulitan jika masyarakat tidak mendengar, terutama di dunia usaha, seperti di Pasar Rau. Dengan ditetapkannya new normal ini, semua bekerja sama, semua sama-sama bekerja, mulai dari TNI-Polri, pengusaha, masyarakat, sehingga semua terhindar dari Covid-19," kata Syafrudin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M Iqbal juga meminta masyarakat agat tetap melakukan aktivitas sehari-harinya sesuai protokol kesehatan. Menurut dia, kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Serang yang saat ini masuk dalam zona oranye di Provinsi Banten dipengaruhi karena masyarakat belum sepenuhnya taat mencegah penyebaran.
"Kita harus membuat gerakan bersama, bukan hanya dari unsur pemerintah, melainkan dari semua lini kelompok masyarakat. Virus ini kan bagaimana orangnya. Kalau gaya hidupnya tidak berubah, seperti social distancing dikesampingkan, kontak langsung dikesampingkan, pakai masker dikesampingkan, maka akan jadi peluang penyebaran," ujar Iqbal.
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.