Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau yang biasa disebut dengan istilah Pentagon, belum lama ini, mengeluarkan tiga video pendek yang membuat heboh. Ini karena video tersebut menunjukkan adanya fenomena luar angkasa yang tidak biasa. Dalam video tersebut, terlihat ada objek hitam kecil yang melayang-layang di lapisan udara Bumi. Diduga kuat, benda yang melayang itu adalah unidentified flying object (UFO) atau benda terbang yang tak dikenali.

Dari video tersebut terlihat ada benda terbang tidak dikenal yang bergerak dengan cepat saat terekam oleh kamera inframerah. Walaupun masih belum jelas kebenarannya, kehadiran UFO memang sudah lama menjadi pembahasan seru di kalangan para pencinta atau pemburu kehadiran UFO tersebut.

Nah, sudahkah kamu tahu sebenarnya apakah UFO itu? Jadi, UFO ini adalah istilah yang diberikan untuk benda terbang yang tak dikenal. UFO mungkin sering kali diyakini sebagai pesawat luar angkasa yang ditumpangi oleh alien atau makhluk luar angkasa.

Namun sayang, kebenarannya belum bisa dibuktikan hingga saat ini. UFO kerap kali digambarkan berbentuk cakram dan tampak di langit. Istilah UFO kemudian secara resmi digunakan pada 1953 oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF).

Sumber: Angkatan Laut AS Akui Video UFO dan To The Stars Academy of Arts and Sciences

Penampakan UFO telah terjadi sejak lama. Pada 1940-an UFO populer dengan istilah piring terbang atau cakram terbang. Istilah tersebut pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius berupa sembilan objek terbang aneh dalam suatu formasi di atas Gunung Rainier, Pegunungan Cascade, Amerika Serikat, yang terjadi pada 24 Juni 1947.

Di Indonesia, kita mengenalnya dengan istilah Beta atau benda terbang aneh. Istilah tersebut diperkenalkan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an Bapak RJ Salatun.

Penampakan UFO juga sempat ramai dibahas ketika ada penampakan bola menyala di langit Jakarta Utara beberapa tahun lalu. Pertanyaannya, benarkah UFO itu ada? Pihak Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan bahwa secara umum pesawat UFO itu tidak ada.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengaku sudah mempelajari fenomena UFO, bahkan sejak bangku SMA. Ketertarikannya soal UFO itulah sesungguhnya yang mengantar Thomas belajar ilmu astronomi. "Sejak SMA 1980-an saya membaca artikel soal UFO dan itu jadi alasan saya belajar astronomi. Ternyata, secara astronomi, UFO itu tidak ada," kata Thomas.

Profesor lulusan ITB dan Kyoto University ini menyatakan, ilmu tentang UFO hanyalah sains palsu. Namun, orang-orang yang menekuni perkara UFO sering kali menjelaskan dengan pemaparan yang seolah-olah ilmiah. Astronom menganggapnya sebagai sains palsu, meski dari dulu pun ada laporan-laporan soal UFO, tapi secara astronomi itu tidak bisa dibuktikan.

Sumber: Area 51 (Vox) dan Area 51 (8NewsNowLasVegas)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat