Tentara Israel berkumpul di perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, Selasa, 11 Februari 2025. | AP Photo/Ariel Schalit

Internasional

IDF Kocar-Kacir di Beit Hanoun

Serangan di Beit Hanoun guncang Israel.

GAZA – Investigasi awal yang dilakukan militer Israel mengungkap rincian penyergapan kemarin di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian dan cederanya 19 tentara pasukan penjajahan Israel (IDF) pada Senin malam. Insiden tersebut memicu guncangan di Israel.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa serangan itu terjadi ketika dua batalyon bergerak untuk membersihkan daerah tersebut, dan mengakibatkan kematian lima tentara dan melukai 14 lainnya, dua di antaranya luka berat dan enam di antaranya luka sedang, menurut Radio Tentara Israel.

Rinciannya menyatakan bahwa pasukan dari Batalyon ke-97 Netzah Yehuda dari Brigade Kfir, menyeberang jalan dengan berjalan kaki dan dua ranjau diledakkan dari jarak jauh. Investigasi awal mengungkapkan bahwa selama evakuasi korban luka dari daerah yang dipenuhi ranjau, para pejuang melepaskan tembakan ke arah tim penyelamat IDF. Hal ini menyebabkan korban tambahan di pihak pasukan pendukung, sehingga semakin mempersulit proses evakuasi.

Kemudian lebih banyak tim penyelamat dikirim untuk mengevakuasi korban luka. Tentara Israel merilis foto beberapa tentaranya yang tewas di Jalur Gaza utara. Menurut sumber-sumber Israel, seorang perwira senior termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.

Sementara itu, Korporasi Penyiaran Israel mengatakan bahwa pasukan yang menjadi sasaran di Beit Hanoun menjadi sasaran empat alat peledak, satu demi satu, dan tidak secara bersamaan.

photo
Mimik kecut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat dilapori soal serangan Beit Hanoun sebelum bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Washingron, AS, Selasa (8/7/2025). - (Kantor Perdana Menteri Israel)

Media Israel melaporkan, evakuasi korban tewas dan luka-luka dari lokasi penyergapan dengan helikopter ke beberapa rumah sakit berlangsung dalam keadaan yang rumit dan memakan waktu beberapa jam. Sumber berita Israel melaporkan bahwa pasukan Israel dari Batalyon Netzah Yehuda menjadi sasaran penyergapan yang canggih dan sangat canggih di Jalur Gaza utara.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa penyergapan dimulai dengan peledakan alat peledak dan penembakan terhadap tank dan pasukan Israel di daerah tersebut, diikuti dengan peledakan alat peledak kedua yang menargetkan pasukan penyelamat yang telah tiba untuk merawat korban luka.

Sumber-sumber Israel mengatakan bahwa pasukan penyelamat kedua tiba di lokasi tersebut dari arah yang berbeda dan juga dibom, dengan alat peledak diledakkan di dalamnya. Alat peledak keempat kemudian menargetkan para prajurit yang terjatuh dalam penyergapan pertama. Hal ini diikuti oleh tembakan senjata ringan, dan robot bermuatan bahan peledak juga menjadi sasaran.

Brigade Al-Qassam memposting foto di saluran Telegramnya mengomentari operasi Beit Hanoun di Jalur Gaza utara. Foto itu memuat kalimat yang ditujukan kepada Israel, yang mengatakan, "Dukungan Anda adalah prestise tentara Anda."

Rekaman serangan Brigade al-Qassam di Khan Younis yang dilansir pada 6 juni 2025. - (Dok Hamas)  ​

Brigade Al-Qassam juga mengumumkan pagi ini bahwa mereka telah menembaki pasukan Israel di daerah Al-Satar, utara Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza, dengan mortir. Abu Ubaida, juru bicara sayap militer Hamas, Izzuddin Al Qassam, pada Selasa, mengatakan, perang yang terus dilakukan para pejuang dari utara ke selatan terus menimbulkan kerugian bagi penjajah Israel.  

Dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram, Abu Ubaida mengatakan,  perang yang dilancarkan oleh pejuang Perlawanan di seluruh Jalur Gaza, dari utara ke selatan, terus menimbulkan kerugian setiap hari bagi pendudukan Israel.

"Pejuang kami melancarkan serangan dari reruntuhan yang diyakini pendudukan sebagai tempat yang tidak berpenghuni," kata Abu Ubaida. Dia menambahkan, "Perang yang dilancarkan pejuang kami di seluruh Jalur Gaza, dari utara ke selatan, akan terus menimbulkan kerugian lebih banyak bagi musuh setiap harinya."

Ia juga memperingatkan, meskipun pendudukan sebelumnya berhasil menarik tentaranya dari apa yang ia gambarkan sebagai "neraka", hal itu tidak akan berhasil lagi. Dia menegaskan,  lebih banyak tentara Israel yang akan ditangkap dalam konfrontasi pada masa mendatang.

Berbicara langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Abu Ubaida mengatakan, keputusan untuk mempertahankan pasukan pendudukan di dalam Gaza adalah hal "yang paling bodoh." Dia memperingatkan bahwa tindakan seperti itu hanya akan memperdalam kerugian pendudukan dan memperpanjang kegagalannya di medan perang.

photo
Juru Bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaida. - (Dok Hamas)

Ia menegaskan, keteguhan hati rakyat Palestina terlihat dari keberanian para pejuang yang menentukan keseimbangan kekuatan saat ini dan memetakan jalan bagi tahap konfrontasi berikutnya.

Para pejabat di Israel juga bereaksi terhadap penyergapan Beit Hanoun. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampak kecut saat dilapori soal penyerangan tersebut.

Media Israel menerbitkan foto Netanyahu yang tampak cemberut ketika dia diberitahu tentang penyergapan tersebut saat berada di Gedung Putih. Ia kemudian mengatakan bahwa tentara mengorbankan hidup mereka dalam apa yang disebutnya pertempuran untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan semua “sandera.”

“Pada pagi yang sulit ini, seluruh Rakyat Israel menundukkan kepala berduka atas gugurnya pejuang heroik kami, yang mempertaruhkan nyawa mereka dalam pertempuran untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera,” kata Netanyahu dilansir Jerusalem Post.

Presiden Israel Isaac Herzog menggambarkan apa yang terjadi di Jalur Gaza utara sebagai hal yang menyakitkan. Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid menyerukan diakhirinya perang “demi para pejuang, keluarga mereka, sandera, dan Israel.”

photo
Anggota keluarga sandera Israel, pendukung dan aktivis antipemerintah melakukan protes menentang agresi ke Gaza di Tel Aviv, Israel, 22 Maret 2025 - (EPA-EFE/ATEF SAFADI)

Dalam konteks yang sama, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich mengatakan bahwa perang tidak dapat dimenangkan dengan metode pengelolaan pertempuran seperti saat  ini. Ia menyerukan untuk mengepung zona tempur dan "melemahkan musuh sebelum dia menghadapi pejuang kita."

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menyerukan ditariknya tim perunding Israel dari Doha. Sementara, anggota Knesset Merav Ben-Ari mengatakan bahwa tentara Israel dibunuh di lokasi yang sama yang telah diduduki pasukan Israel beberapa kali. Ben-Ari, anggota parlemen dari partai Yesh Atid yang dipimpin Lapid, mengecam posisi anggota pemerintah yang menyerukan kelanjutan perang.

Operasi perlawanan telah meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir, yang mengakibatkan kematian dan cederanya puluhan tentara dan perwira di berbagai wilayah di Jalur Gaza. Dalam beberapa hari terakhir, terjadi peningkatan nyata dalam operasi perlawanan di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, di mana beberapa tentara Israel tewas dan terluka.

Juni lalu adalah bulan paling berdarah bagi tentara Israel, dengan 20 tentara dan perwira tewas dan lainnya terluka, menurut laporan media Israel pekan lalu. Sejak perang kembali terjadi di Gaza Maret lalu, 37 perwira dan tentara Israel tewas dan sedikitnya 98 orang terluka. Sejak awal tahun, 50 perwira dan tentara tewas dan sedikitnya 118 luka-luka. Menurut pernyataan militer Israel, 887 perwira dan tentara telah tewas sejak awal perang pada Oktober 2023, termasuk 443 orang selama serangan darat di Gaza.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Pejuang Gaza: Abu Shabab Sudah Bukan Palestina

Para pejuang menekankan tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Abu Shabab.

SELENGKAPNYA

Lebih 700 Warga Gaza Syahid di "Ladang Pembantaian" GHF

Kecaman mengalir untuk skema bantuan AS-Israel di Gaza.

SELENGKAPNYA

Tentara Israel Mengais-Ngais Kemenangan di Gaza

Perlawanan pejuang di Gaza masih menyala.

SELENGKAPNYA