Nasional
bjb Kredit Guna Bhakti, Majukan Bisnis Keripik Daun Jambu NI-Q ASN Sumedang
Ekki Riswandiyah bertugas menjadi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang.
Ekki Riswandiyah, tahun 1994 diangkat sebagai aparat sipil negara (ASN) di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang. Saat ini, perempuan 52 tahun itu bertugas menjadi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sumedang.
Ekki merupakan salah satu ASN yang produktif dan inspiratif di mata kawan-kawannya. Dirinya berpandangan, tidak ada salahnya jika ASN memiliki kegiatan wirausaha sampingan. Asalkan, kegiatan wirausahanya tidak mengganggu tanggung jawab sebagai abdi negara.
Ekki memiliki kegiatan wirausaha berupa makanan ringan atau camilan keripik yang terbuat dari daun jambu batu. Usaha itu dirintis sejak tahun 2020. Bisnis keripik daun jambu batu yang dijalankan Ekki memiliki nama brand Ni-Q. Adapun Ni-Q kepanjangan dari Nini Ekki, nama yang unik dan dekat dengan keluarganya.
Kegiatan wirausahnya berlokasi di Pasar Lama No. 18, Rt 01/05, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Berawal dari hobi dan memanfaatkan pohon jambu yang ada di pekarangan rumah, kini berkembang menjadi sumber penghasilan.
Kreativitas Ekki tidak lain hanya untuk menghadirkan manfaat ba
gi keluarga dan masyarakat sekitar. "Sejak dahulu saya menjadi tempat curhatnya masyarakat, khususnya persoalan ekonomi. Maka dari itu saya ajak berbisnis keripik jambu batu,’’ ujar Ekki.
Keripik daun jambu batu merupakan camilan dari daun jambu batu yang diolah sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan renyah melalui proses penggorengan. Adapun proses pembuatannya, diawali pemilihan daun jambu yang setengah tua, lalu dicuci, direbus, dan dicampur dengan adonan tepung yang sudah diberi bumbu ala Ni–Q. Setelah itu, adonan yang bercampur daun jambu batu itu digoreng.
Varian rasa keripiknya, yakni original, asin pedas, dan dengdeng manis pedas yang menjadi best seller. Ciri khas dari keripik Ni-Q yaitu terasa renyah, gurih, dan siapapun yang mencicipinya pasti akan ketagihan. Dengan perpaduan sempurna antara renyah, gurih dan pedas bisa menjadi teman camilan keluarga, serta aman bagi balita.
Keripik daun jambu batu Ni-Q sudah bersertifikat halal. Camilan ini mengandung vitamin C yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Tidak heran jika siapapun yang mencicipinya akan merasa segar.
Produk keripik daun jambu Ni-Q dibandrol dengan harga sekitar Rp 15 ribu per pack. Dalam sebulan, Ekki mampu memroduksi 10 hingga 50 Kilogram (Kg). "Alhamdulilah dalam sebulan mendapatkan omset jutaan rupiah," ujar Ekki.
Kebanyakan konsumennya merupakan ASN di lingkungan Pemkab Sumedang. Produk ini juga tersebar di Kabupaten dan Kota Bandung, Kuningan, Cirebon, Surabaya, Jakarta, Sumatera hingga Mancanegara.
Kegiatan home industry Ekki dijalankan oleh anggota keluarga dan tetangganya. Dengan begitu, Ekki bisa tetap fokus bekerja sebagai ASN. Perjalanan bisnis Ekki tidak terlepas dari peran bank bjb.
Bisnisnya lahir dari topangan kredit bank bjb. Ekki sempat melirik sekian bank saat akan mengajukan pinjaman. Namun dari sekian bank, Ekki lebih memilih bank bjb dengan alasan bunganya yang sangat kompetitif.
Selain itu, proses pengajuannya juga relatif mudah. Kala itu, Ekki mengajukan pinjaman ke bank bjb kantor cabang (KC) Kabupaten Sumedang. Kebutuhan pinjaman modal Ekki selaras dengan produk yang dimiliki bank bjb.
Di bank bjb terdapat produk pinjaman yang mengakomodasi kebutuhan pinjaman pegawai berpenghasilan tetap. Nama produknya, yakni bjb KGB (Kredit Guna Bhakti). bjb KGB merupakan skema kredit yang disiapkan bagi pegawai yang berpenghasilan tetap.
Dalam mendapatkan bjb KGB, Ekki cukup mengagunkan surat keputusan pengangkatannya sebagai ASN. Prosesnya tidak berbelit-belit. Hanya dalam hitungan hari, Ekki langsung menerima uang pinjaman dari bank bjb.
Uang pinjaman itu masuk ke rekening bank bjb milik Ekki. Sejak menjadi ASN tahun 1994, Ekki merupakan nasabah bank bjb. "Saya tidak pernah pinjam ke bank lain, selain bank bjb. Terima kasih bank bjb, akhirnya bisnis saya bisa tumbuh dan berkembang," tandasnya.
Advertorial
Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.