Massa dari berbagai elemen menggelar aksi bela Palestina dan mendesak gencatan senjata di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Ahad (17/12/2023). | Republika/Prayogi

Internasional

Bagaimana Kabar Gencatan Senjata di Gaza?

Sejumlah persyaratan belum disepakati Israel dan Hamas.

GAZA – Pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas dilaporkan berjalan alot. Kendati demikian, sumber dari kelompok Hamas menyatakan ada kemajuan dalam pembicaraan tersebut.

Seorang pemimpin Palestina mengatakan kepada Almayadeen pada Kamis bahwa perundingan gencatan senjata di Gaza “melihat perkembangan nyata, karena ada tanda-tanda bahwa perjanjian gencatan senjata dapat dicapai”. Ia mengklarifikasi bahwa perundingan yang akan diadakan di Doha pada Jumat, “ penting dan krusial.”

Pemimpin Palestina tersebut mencatat ada beberapa isu utama yang perlu didiskusikan lebih lanjut. Diantaranya soal tawanan Israel, Poros Philadelphi, kembalinya warga Palestina yang terlantar, dan penyelesaian masalah tawanan Palestina.

Seminggu yang lalu, sumber Palestina mengatakan kepada Almayadeen bahwa negosiasi gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimediasi melalui perantara, “berjalan dengan baik tetapi menghadapi hambatan yang tidak mudah untuk diatasi.”

photo
Perempuan memegang plakat dalam bahasa Arab dan Ibrani, saat demonstrasi perempuan Israel dan Palestina menyerukan perdamaian, di Tel Aviv, Israel, Jumat, 15 Desember 2023. - (AP Photo/Maya Alleruzzo)

Pemimpin tersebut menegaskan bahwa “walaupun ada keributan di media Israel, perundingan berjalan dengan baik melalui para mediator, dan klaim bahwa perundingan tersebut tidak benar.” Dia menjelaskan bahwa “hambatan pertama adalah sikap Israel untuk menarik diri dari Koridor Philadelphi pada tahap pertama.”

Ia menambahkan bahwa hambatan kedua adalah “penolakan pendudukan untuk melepaskan sejumlah tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup,” sedangkan hambatan ketiga adalah “kegigihan Israel untuk mempertahankan pasukannya di Jalur Gaza pada tahap pertama.”

Pemimpin Palestina tersebut mengklarifikasi bahwa “Israel bersikeras untuk tetap berada di Koridor Philadelphi pada tahap pertama, namun Hamas menolak untuk menerimanya,” dan mencatat bahwa “Hamas bersikeras untuk membebaskan sekitar 200 tahanan yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahap pertama.”

Dia juga menunjukkan bahwa "Israel bersikeras agar Hamas menyetujui daftar spesifik 34 tahanan di Gaza, yang akan dibebaskan pada tahap pertama."

photo
Gencatan Senjata - (Republika)

Delegasi Israel menuju ke Qatar pada Jumat pagi untuk melanjutkan perundingan, media Israel melaporkan, dalam upaya lain untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dan perjanjian gencatan senjata di Gaza. 

Menurut Channel 12 Israel, sumber-sumber yang mengetahui perundingan tersebut menyatakan bahwa kemajuan telah dicapai, namun kesenjangan yang signifikan masih belum terselesaikan dan tidak ada terobosan yang dicapai untuk mencapai kesepakatan.

Dalam konteks yang sama, situs berita Walla “Israel” melaporkan para pejabat Israel mengatakan bahwa pengiriman tim ke Doha adalah upaya pada menit-menit terakhir untuk memajukan perundingan gencatan senjata.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Israel Ditinggal Pergi ‘Otaknya’

Israel terancam tak lagi unggul di bidang teknologi.

SELENGKAPNYA

Marak, Tentara Israel Bunuh Diri

Hampir 900 tetara Israel tewas dalam perang setahun belakangan.

SELENGKAPNYA

Puluhan Ribu Tentara Israel Terluka Parah di Gaza

Rata-rata seribu tentara Israel dirawat per bulan setahun belakangan.

SELENGKAPNYA

Israel Buka Tahun Baru dengan Pembantaian di Jabaliya

Israel didesak mencabut blokade di Jalur Gaza.

SELENGKAPNYA