GAZA – Serangan brutal Israel ke jalur Gaza sepanjang Kamis hingga Jumat kemarin kembali mengakibatkan puluhan korban jiwa. Seruan dunia agar genosida Israel di Gaza itu dihentikan tak digubris. 

Serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak fajar pada Kamis telah menewaskan sedikitnya 77 warga Palestina, 42 diantaranya berada di Gaza utara, lapor Aljazirah, mengutip sumber medis.

Setidaknya 20 warga Palestina syahid, termasuk wanita dan anak-anak, dan puluhan lainnya terluka ketika pesawat tempur Israel mengebom dua tempat penampungan di lingkungan Al-Tuffah di Kota Gaza, yang awalnya menewaskan 15 orang sebelum jumlah korban tewas bertambah. 

Tempat penampungan tersebut berlokasi di sekolah Dar al-Arqam dan Shaaban al-Rayyes, yang menampung warga sipil yang mengungsi. Saksi mata melaporkan kerusakan besar pada sekolah dan bangunan tempat tinggal di dekatnya. 

Kru ambulans dan tim penyelamat masih mencari jenazah dan mengangkut korban luka ke Rumah Sakit Ahli Baptist di Gaza tengah. Rumah sakit tersebut telah memperingatkan ketidakmampuannya untuk mempertahankan operasi karena serangan Israel yang berulang kali dan pengepungan yang menghalangi masuknya pasokan medis penting.

Serangan udara Israel juga dilaporkan menghantam kawasan pemukiman, masjid, dan rumah keluarga di lingkungan Al-Tuffah. 

Empat warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka dalam serangan di kawasan Al-Shaaf, sementara serangan terhadap masjid Al-Saliheen dan Saad bin Muadh menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Pasukan Israel juga mulai melibas rumah-rumah warga Palestina di Al-Tawbah dan Al-Fakhoura, sehingga menyebabkan kehancuran yang luas.

Sedangkan kantor berita WAFA melansir, seorang pria, istrinya, dan dua putrinya syahid dalam serangan udara Israel pada Jumat pagi, yang menargetkan lingkungan Al-Azza di Beit Hanoun, Gaza utara.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa pesawat Israel melancarkan serangan udara di daerah tersebut, yang mengakibatkan terbunuhnya pria tersebut, istrinya, dan kedua putrinya. Beberapa orang lainnya juga dilaporkan terluka dalam serangan itu.

Sumber lokal juga melaporkan bahwa pasukan Israel melakukan operasi pembongkaran yang menargetkan bangunan tempat tinggal di Beit Lahiya, sebuah kota di Jalur Gaza utara.

Enam warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka pada Kamis malam setelah serangan udara Israel di Kota Gaza dan Rafah di Jalur Gaza utara dan selatan.

Menurut koresponden WAFA, tiga orang syahid ketika pesawat tempur Israel menargetkan sebuah kendaraan di lingkungan Al-Jenena, sebelah timur Rafah. 

Warga Palestina menyalatkan jenazah kerabat mereka korban serangan udara Israel menghantam sekolah yang dikelola UNRWA, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 16 Desember 2024. - (EPA-EFE/HAITHAM IMAD)

SHARE    

Sementara itu, tiga orang lainnya syahid , dan beberapa lainnya terluka, ketika serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di seberang Sultan Bakery di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza. Tim pencarian dan penyelamatan masih berupaya menemukan orang-orang hilang yang terkena dampak serangan tersebut.

Agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023 sejauh ini telah mengakibatkan setidaknya 45.129 korban jiwa warga Palestina, dan lebih dari 107.338 lainnya terluka.

Ribuan korban dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan, tidak dapat diakses oleh tim darurat dan pertahanan sipil akibat serangan Israel.

Serangan genosida Israel terus berlanjut meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan gencatan senjata dan arahan dari Mahkamah Internasional yang mendesak diambilnya tindakan untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat